ISSN 2477-1686  

 Vol. 11 No. 37 Juli 2025

Sejarah Fakultas Psikologi UPI YAI Jakarta  

Oleh:

Zainuddin Sri Kuntjoro1, Retno Budi Setyowati1, & Eko A Meinarno2

1Fakultas Psikologi, UPI YAI Jakarta

2Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Pengantar

Artikel ini mencoba untuk menjelaskan sebagian kecil dari jalan panjang sejarah Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI (selanjutnya UPI YAI). Mengapa perlu adanya penulisan tentang sejarah Fakultas Psikologi? Tradisi ini bukan hal baru, Setidaknya terdapat buku internasional yang menulis tentang sejarah pendidikan psikologi sedunia. Buku itu disunting oleh Danny Wedding dan Michael J. Stevens (2005). Ide penulisan sejarah psikologi di Indonesia juga pernah diajukan oleh Meinarno, dan Ranakusuma (2021), diikuti dengan Meinarno dan Saleh (2022), dan Meinarno (2023).

Menulis tentang sejarah, khususnya fakultas tidak lepas juga dari keinginan kita menyampaikan pesan kepada generasi berikut bahwa apa yang dicapai saat ini telah melalui proses panjang dan penuh tantangan. Terlepas masa lalu menyimpan proses yang gemilang atau tidak. Seperti pernah disampaikan oleh Presiden Sukarno tentang sejarah bangsa:

“Hasil-hasil positif yang sudah dicapai di masa yang lampau jangan dibuang begitu saja. Membuang hasil-hasil positif dari masa yang lampau tidak mungkin. Sebab, kemajuan yang kita miliki sekarang ini adalah akumulasi daripada hasil-hasil perjuangan di masa lampau, yaitu hasil-hasil macam-macam perjuangan dari generasi nenek moyang kita sampai kepada generasi yang sekarang ini. Sekali lagi saya ulangi kalimat ini, membuang hasil-hasil positif dari masa yang lampau tidak mungkin. Sebab, kemajuan yang kita miliki sekarang ini adalah akumulasi daripada hasil-hasil perjuangan di masa lampau”.

(kutipan pidato Presiden Sukarno, tahun 1966).

Metode Penulisan

Tulisan ini didasari pemahaman dan ingatan dari salah satu dosen senior yang pernah menjadi dekan, yakni Dr. Zainuddin Sri Kuntjoro, M.Psi., Psikolog. Pengajar untuk semua tingkatan pendidikan psikologi dan program profesi (1990-2020) di UPI YAI. Ia pernah menjabat sebagai dekan periode 1993-2004.

Kehadiran Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI

Fakultas Psikologi UPI YAI merupakan salah satu prodi psikologi dari universitas swasta yang telah lama didirikan, yaitu pada tahun 1985. Saat itu masuk Era Orde baru dan Pembangunan (1971-1997) (Meinarno & Ranakusuma, 2021; Meinarno & Saleh, 2022). Saat awal berdiri bernama Fakultas Psikologi Industri dan Organisasi. Terjadi perubahan ketika dilakukan supervisi oleh salah satu pimpinan PTN di Jakarta, dianjurkan diubah menjadi Fakultas Psikologi UPI YAI. Pada saat itu, Universitas Indonesia diharapkan sebagai pembina bagi berdirinya Fakultas Psikologi UPI YAI, namun atas satu dan lain hal maka pembinaan akhirnya dilakukan oleh Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (UNPAD), hingga tahun 1990. Oleh karena itu pada awalnya dosen-dosen pengajar sebagian besar dari Fakultas Psikologi UNPAD, ada beberapa dosen KOPERTIS Jakarta (Dra.Yuli Suliswidiawati, M.Psi. Psikolog, Dr. Anizar Rahayu, M.Psi., dan Dra. Suryanti) dan dari UPI YAI (Drs. Azhar Dullah Hisyim, dan Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si)

Adapun yang menjabat sebagai dekan pertama adalah Drs. Soewarno, kedua Dra. Tri Ratna Murti (saat ini Prof. Dr. Tri Ratna Murti, MM Psikolog), yang ketiga Drs. Zainuddin SK, M.Psi. (sejak tahun 2008 telah menjadi Dr. Zainuddin Sri Kuntjoro M.Psi. psikolog), keempat Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (salah satu penulis sejarah pendidikan psikologi di Indonesia dalam buku Handbook of International Psychology, 2005), kelima Dr. I Nyoman Surna M.Psi. dan keenam Dr. Kuncono Teguh Yunanto, MM.

Derap Langkah Fakultas Psikologi UPI YAI

Sejak awal dibuka sampai 1990 jumlah mahasiswa sangat sedikit, satu angkatan hanya terdiri dari 10 sampai 15 orang. Kampus Fakultas Psikologi sebelumnya berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan perkuliahan saat itu hanya ada sore hari. Pada tahun 1991 mulai dibuka kelas pagi dan jumlah mahasiswa meningkat menjadi 50 orang dan pada tahun 1992 mahasiswa semakin bertambah banyak menjadi sekitar 150 orang pada satu angkatan.

Peningkatan jumlah mahasiswa ini berdampak pada penambahan kelas sehingga perkuliahan menumpang di kampus Kramat. Pada tahun 1993 jumlah mahasiswa semakin bertambah mencapai sekitar 200-300 orang dan akhirnya pindah kampus ke Jalan Diponegoro. Pada tahun 1998, program studi (prodi) psikologi S1 memeroleh akreditasi A, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah mahasiswa menjadi sangat pesat. Hal yang mengagumkan sejak tahun 2000 mahasiswa yang masuk ke Fakultas Psikologi UPI YAI pernah mencapai ribuan mahasiswa pada setiap semesternya. Berlalunya waktu dan semakin banyaknya kampus-kampus swasta di Jakarta yang membuka prodi Psikologi, berpengaruh pula pada jumlah mahasiswa yang masuk, sehingga sekarang ini dalam satu angkatan berkisar 200 mahasiswa.

Kelulusan Pertama

Ujian skripsi pertama terjadi pada tahun 1990. Proses pengujian dilakukan oleh empat dosen penguji yaitu Dr. Zainuddin SK. MPsi., Psikolog, Prof. Dr. Sahlan Asnawi, Prof. Dr. Tri Ratna Murti, MM. Psikolog (saat itu menjabat sebagai dekan) dan seorang dosen penguji dari UNPAD. Di tahun itu maka terdapat lulusan pertama dari Fakultas Psikologi UPI YAI. Disusul tahun berikutnya lima lulusan, tahun 1992 terdapat 10 lulusan. Hal ini kemudian berlanjut dengan jumlah lulusan yang meningkat tiap tahunnya, semua lulusan tahun 1990 dan mahasiswa yang masuk di tahun ajaran 1990 masih menyandang gelar psikolog. Hal ini merujuk pada kurikulum nasional berbasis sistem kredit semester (Sarwono, 2005). Saat itu pendidikan psikologi dilalui dengan kisaran waktu 5-7 tahun (Sarwono, 2005).

Peningkatan Keilmuan dan Respon Dunia Kerja

Semakin berkembangnya lulusan S1 mendorong peningkatan keilmuan dan tuntutan dunia kerja, maka pada tahun 2000 mulai dibuka Pendidikan Profesi Psikologi S1 Plus dan pada tahun yang sama juga membuka Program Magister Sain Psikologi (S2). Hal ini diperkuat dengan adanya kesepakatan kolegium penyelenggara pendidikan psikologi dan HIMPSI yang menetapkan bahwa untuk program profesi melekat pada magister (S2) (Sarwono, 2005). Pada saat lahirnya Program Magister Sain Psikologi dibidani oleh pakar psikometri Prof. Dr. Soemadi Suryabrata bersama Prof. Dr. Sahlan Asnawi dan Dr. I Nyoman Surna, sehingga sampai saat ini program terus berjalan dengan baik dan dipimpin oleh penerusnya. Saat ini Magister Sain Psikologi S2 dipimpin oleh Dr. Rilla Sovitriana, Psikolog.

Tahun 2003 Pendidikan Profesi S1 Plus ditutup sebagai konsekuensi berlakunya Surat Dirjen Dikti No. 623/D2.1/2004 tanggal 20 April 2004 tentang Program Pendidikan Magister Profesi Psikologi. Menjawab hal itu UPI YAI membentuk Program Pendidikan Profesi Psikologi Jenjang Magister (PPPPJM)–S2 dengan tiga jurusan yaitu Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ashar Sunyoto Munandar, Psikologi Pendidikan (PD) yang dipimpin oleh Prof. Dr. SC. Utami Munandar dan Psikologi Klinis Dewasa (PKD) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Suprapti S. Markam (putri dari Prof. Dr. Slamet Iman Santoso, Bapak Pendidikan Psikologi Indonesia). 

Setelah Prof. Dr. Ashar Sunyoto Munandar meninggal dan Prof. Dr. SC Utami Munandar mengundurkan diri, maka S-2 PPPPJM jurusan PIO dipimpin oleh Prof. Dr. Tri Ratna Murti, MM., jurusan PD dipimpin oleh Dr. Wazar Pulungan dan jurusan PKD dipimpin oleh. Dr. Zainuddin Sri Kuntjoro, MPsi. Psikolog. Para pengajar di S-2 diantaranya Dr. Anastasia Sri Maryatmi, MPsi. Psikolog., Dr. Erdina Indrawati, M.Si., Psikolog, Dr. Gede Umbaran, M.M., Psikolog, Adi Kristiawan, S.Psi., MM, Rusdijanto,  Dr. Sondang Maria Jacqueline Silaen, M.Psi. Dr. Selviana, M.Si. MPsi. Psikolog, dan Dr. Mori Vurqaniati, MPsi. Psikolog.

Program Profesi Psikologi Jenjang Magister ini memiliki banyak peminat bahkan sangat populer di hampir di seluruh Nusantara, mulai dari Aceh, Palembang, Riau, Makassar, Manado, Sangihe, Talaut, Tana Toraja, Papua bahkan sampai Timor Timur (sekarang negara Timor Leste). Perubahan atas program profesi psikologi terjadi dengan terbitnya Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi. Dampaknya adalah ditutupnya program pada tahun 2024. Sebagai gantinya yang sesuai dengan UU baru adalah dibentuknya Program Pendidikan Profesi Psikologi Umum (S1 Psikolog Umum) dan dipimpin oleh Dr. Evi Syafrida Nasution, Psikolog.

Pada tahun 2004, Prof. Dr. Soetarlinah Sukadji diberi tugas oleh UPI YAI untuk membuka Program Doktoral Ilmu Psikologi dengan peminatan Psikologi Industri dan Organisasi (PIO), jurusan Psikologi Pendidikan (PD) dan Psikologi Klinis (PK) dan Psikologi Sosial. Para dosen pengajar saat itu adalah Prof. Dr. Soetarlinah Sukadji (PD), Prof. Dr. Tri Ratna Murti, MM. (PIO), Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Psikologi Sosial), Prof. Dr. Suprapti S. Markam (PK), Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si. (PIO), Dr. Wazar Pulungan (PD), dan Dr. Lies Setiawati SU (PD).

Saat dibuka program Doktoral (S-3) Ilmu Psikologi YAI merupakan universitas swasta pertama yang memiliki S3 Psikologi dan ternyata peminatnya cukup banyak. Pertama kali meluluskan Doktor (S-3) Psikologi pada tahun 2007 dan setiap tahun semakin bertambah jumlah lulusannya dan sampai saat ini. Prodi Doktoral saat ini dipimpin oleh Dr. Anizar Rahayu, MPsi. serta didukung dosen senior lain seperti, Prof. Dr. Tri Ratna Murti MM, Prof. Dr. Asmadi Alsa, Dr. Phil. Idhamsyah Eka Putra, MSi. (pemegang rekor MURI, Meinarno, 2022), Dr. Kuncono Teguh Yunanto MM (sebagai Dekan Fakultas Psikologi UPI YAI saat ini). Dr. Lily Mayawati, SPsi., MPsi, Psikolog, Dr. Nugaan Yulia Wardhani Siregar, MPsi., dan Dr. Usman Efendi, MM (www.upi-yai.ac.id, 2024; pasca.upi-yai.ac.id, 2024). Dalam Prodi ini terdapat mitra-mitra dari UPI YAI (pasca.upi-yai.ac.id, 2024) yakni Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Jakarta, Puskesmas Tebet, Puskesmas Matraman, RS Jiwa Mardjuki Mahdi Bogor, RS Jiwa Duren Sawit, RS. Jiwa Grogol, RS Gatot Subroto, dan SLB Zinnia.

Saat ini program doktoral mendesain masa perkuliahan untuk enam semester (www.upi-yai.ac.id, 2024). Pada semester pertama mahasiswa akan mengikuti kuliah Filsafat Ilmu, Paradigma dan teori Psikologi, Metodologi Penelitian Kualitatif, dan Metodologi Penelitian Kuantitatif. Di semester kedua mahasiswa mengikuti Psikologi Lintas Budaya & Pembangunan, Penulisan Karya Ilmiah, Analisis Multivariat, dan Analisis Data Kualitatif. Di semester ketiga dan seterusnya adalah proses penulisan dan penelitian disertasi.

Masuk Era Baru

Adanya pandemi COVID-19 sistem pembelajaran berubah karena semua harus dilakukan dari rumah, sehingga proses pembelajaran yang semula dilakukan secara luring berubah menjadi daring melalui Learning Management System (siskamaya). Proses pembelajaran secara daring ini masih berlanjut sampai saat ini, terutama bagi kelas karyawan dengan metode blended learning (kombinasi antara daring dan luring). Siskamaya merupakan portal bagi dosen dan mahasiswa untuk mengunggah dan mengunduh bahan ajar, tugas, kuis dan berdiskusi secara daring. Pada kelas regular, perkuliahan tetap dilakukan secara luring (tatap muka) akan tetapi bahan ajar, tugas, dan kuis tetap diunggah dan diunduh menggunakan portal bagi dosen dan mahasiswa.

Penutup

Dari awal berdirinya Fakultas Psikologi YAI peran psikolog-psikolog senior merupakan hal yang sangat penting karena mereka berperan aktif untuk mengembangkan dan mempopulerkan Fakultas Psikologi hingga dapat bertahan sampai 39 tahun. Namun saat ini banyak psikolog-psikolog senior tersebut yang telah berpulang, akan tetapi semangat mereka hendaknya tetap berkobar dan dapat membakar semangat para penerusnya untuk tetap berkarya agar tetap jaya dan terus berkembang. Banyaknya tantangan dan hambatan yang menghadang ditengah perkembangan teknologi dan artificial intelligence/akal imitasi (AI) bukanlah hal yang sulit bila bersama-sama berjuang dalam memajukan ilmu dan pengetahuan untuk masa depan.

Daftar Pustaka

https://pasca.upi-yai.ac.id/halaman/detail/doktor-psikologi-s3. Diunduh medio November 2024. https://www.upi-yai.ac.id/page/doktor-psikologi-d-3. Diunduh medio November 2024.

Meinarno, EA. Si Idham Yang Melakukan Dobrakan Untuk Pengembangan Keilmuan Psikologi. Buletin KPIN. Vol. 8 No. 16 Agustus 2022. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1107-si-idham-yang-melakukan-dobrakan-untuk-pengembangan-keilmuan-psikologi

Meinarno, EA. Perkembangan Psikologi di Indonesia. Buletin KPIN. Vol. 9 No. 01 Januari 2023. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1197-perkembangan-psikologi-di-indonesia.

Meinarno, EA., Ranakusuma, OI. Memulai Pemahaman Sejarah Psikologi di Indonesia. Buletin KPIN Vol. 7 No. 24 Des 2021. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/939-memulai-pemahaman-sejarah-psikologi-di-indonesia

Meinarno, EA., Saleh, AY. (2022). Sejarah Psikologi Sosial Kita Bagaimana? Buletin KPIN Vol. 8 No. 11 Juni 2022. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1054-sejarah-psikologi-sosial-kita-bagaimana.

Sarwono, SW. (2005). Psychology in Indonesia. Dalam The handbook of international psychology. Penyunting Michael J Stevens dan Danny Wedding. Routledge.

Sukarno. (1966). Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Dalam Di Bawah Bendera Revolusi. Yayasan Bung Karno. Jakarta.

Stevens, Michael J., and Danny Wedding, eds. (2005). The handbook of international psychology. Routledge.