ISSN 2477-1686
Vol. 11 No. 37 Juli 2025
Sejarah dan Kondisi Kekinian Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU)
Oleh:
Meutia Nauly
Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara (USU)
Pengantar
Tulisan ini disusun sebagai bentuk refleksi historis dan akademik atas perjalanan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU), yang kini menjadi salah satu lembaga pendidikan psikologi terkemuka di wilayah barat Indonesia. Sebagaimana ditulis oleh Meinarno dan Saleh (2022), sejarah pendidikan psikologi adalah bagian penting dari pembangunan intelektual suatu bangsa. Oleh karena itu, memahami dinamika dan fase perkembangan Fakultas Psikologi USU tidak hanya menjadi catatan kelembagaan, tetapi juga bagian dari sejarah perkembangan psikologi di Indonesia (Sarwono, 2004).
Presiden Sukarno pernah menyatakan dalam pidatonya tahun 1966: "Kemajuan yang kita miliki sekarang ini adalah akumulasi daripada hasil-hasil perjuangan di masa lampau." (Utomo, 2023). Belajar dari sejarah, Sukarno menyatakan: "Dari pengalaman kami sendiri dan dari sejarah kami sendiri tumbuhlah sesuatu yang lain, sesuatu yang jauh lebih sesuai, sesuatu yang lebih cocok" (Soekarno, 1965)
Memahami sejarah diri kita sendiri dalam peta sejarah lainnya memungkinkan kita untuk belajar menemukan cara bagaimana yang tepat bagi kita untuk menjalankan dan mengembangkan Psikologi di kampus kita masing-masing, menemukan yang lebih sesuai dengan harapan menghasilkan prestasi yang lebih baik dan orisinal tentunya. Lagi pula menurut Sukarno, “jalan sejarah selalu menuju ke muka, lalu menaik, tidak berbalik ke belakang, tidak menurun. Jalan sejarah selalu menuju kemajuan, dan kemajuan berarti meningkat kepada kedudukan yang lebih tinggi” (Soekarno, 1965).
Belajar dari sejarah artinya memahami perjuangannya, memahami hukum-hukumnya, ikut serta dalam usaha menapakinya, bukan tidak peduli, bukan melupakannya dan bukan pula pura-pura tidak tahu akan hukumnya. Bila kita tak aktif belajar dari sejarah, kata Sukarno maka kita akan digilas oleh sejarah itu sendiri. Dengan semangat tersebut, tulisan ini tidak hanya merekam jejak institusi, tetapi juga menyampaikan pesan penting bagi generasi mendatang tentang pentingnya merawat warisan ilmiah dan membangun masa depan dengan semangat kolaborasi dan inovasi.
USU Sebelum Fakultas Psikologi
Landasan Institusional Universitas Sumatera Utara (USU) didirikan pada tahun 1952 dengan fakultas pertamanya yaitu Fakultas Kedokteran. Pada 20 November 1957, Presiden Dr. Ir. Soekarno meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia (Universitas Sumatera Utara, 2024). Seiring waktu, USU berkembang pesat dengan membuka berbagai fakultas baru: Fakultas Teknik (1959), Fakultas Ekonomi di Kutaradja/Banda Aceh (1959), Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (1960), Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra dan Fakultas MIPA (1965), FISIP (1982), Pascasarjana (1992), FKM (1993), Fakultas Farmasi (2006), dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007. Pada tahun 2003, USU berubah status menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN), menjadikannya sebagai PTN kelima di Indonesia yang meraih status tersebut setelah UI, UGM, ITB, dan IPB. (Universitas Sumatera Utara, 2024).
Lahirnya Fakultas Psikologi USU
Cikal bakal Fakultas Psikologi USU bermula dari pembentukan Program Studi Psikologi di bawah Fakultas Kedokteran, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 116/DIKTI/Kep/1999 (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024). Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan pendidikan psikologi di luar Pulau Jawa, terutama di Sumatera Utara. Kurikulum awal disusun berdasarkan masukan dari Konsorsium Psikologi Indonesia dan para ahli. Mahasiswa pertama diterima pada tahun akademik 1999/2000. Setelah hampir satu dekade berjalan, program ini akhirnya resmi menjadi fakultas mandiri pada 16 Juli 2007, menandai tonggak penting dalam sejarah pendidikan psikologi di wilayah barat Indonesia (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024).
Sejarah berdirinya Fakultas Psikologi USU tidak terlepas dari peran sejumlah tokoh penting di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Salah satu tokoh sentral adalah Rektor USU saat itu, Prof. Dr. Chairuddin P. Lubis, yang memberikan dukungan strategis dan kebijakan institusional terhadap pendirian program studi psikologi. Perintisan program ini dipimpin oleh Dr. Chairul Yoel yang menjabat sebagai Ketua Program Studi sekaligus menjadi dekan pertama ketika fakultas resmi berdiri mandiri. Kepemimpinan berikutnya dilanjutkan oleh Prof. Dr. Irmawati, yang juga merupakan salah satu dosen pengajar pertama dan berperan besar dalam membangun sistem akademik dan penguatan kurikulum. Sebagai dekan selanjutnya hingga kini adalah Prof. Dr. Zulkarnaen.
Dukungan dari kalangan akademisi nasional turut memperkuat eksistensi awal PS Psikologi USU. Salah satunya adalah Prof. Dr. Bernadette N. Setiadi dari Universitas Indonesia yang bersama rekan sejawatnya ikut memberikan pendampingan akademik dan keilmuan dalam merancang kurikulum, menyusun perangkat evaluasi pembelajaran, serta memperkuat relasi dengan jejaring psikologi nasional. Pada masa-masa selanjutnya ada beberapa tokoh psikologi nasional yang turut mendukung gerak langkah kolaborasi dari Psikologi USU, antara lain Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono serta Dr. Nani Nurrachman (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024 dan pengalaman penulis).
Dosen-dosen perintis yang telah mengajar sejak angkatan pertama tahun 1999 dan masih aktif hingga kini meliputi: Prof. Dr. Irmawati, Meutia Nauly, Josetta M. Tuapattinaja, Gustiarti Leila, Filia Dina, dan Raras Sutatminingsih. Para dosen inilah yang menjadi fondasi awal pendidikan dan pengajaran di Fakultas Psikologi USU, yang tak hanya mengampu mata kuliah dasar, tetapi juga menginisiasi program pengabdian masyarakat serta kegiatan laboratorium awal.
Pada masa awal berdirinya sebagai program studi di bawah Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi USU telah menunjukkan semangat pengembangan akademik yang luar biasa. Bahkan sebelum bertransformasi menjadi fakultas mandiri, PS Psikologi telah membuka Program Magister Psikologi Profesi yang ditujukan untuk menghasilkan tenaga psikolog profesional yang terstandar. Hal ini menjadikan USU sebagai salah satu pelopor pendidikan psikologi lanjutan di luar Pulau Jawa (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024).
Kemudian, sebagai bagian dari penguatan akademik dan diferensiasi keilmuan, Program Magister Psikologi Sains pun mulai dibentuk. Program ini dikembangkan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan keilmuan psikologi berbasis riset, serta menjawab kebutuhan akan pengajar dan peneliti di bidang psikologi di Sumatera Utara dan sekitarnya (LAKIP Fakultas Psikologi USU, 2023).. Kini Program Magister Psikologi Sains telah mendapatkan akreditasi 'Unggulnya' di tahun 2024 yang lalu (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024).
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi, Fakultas Psikologi USU kembali melakukan penyesuaian kebijakan akademik. Sebagai bentuk implementasi atas regulasi tersebut, fakultas membentuk Program Pendidikan Profesi Psikologi sebagai jalur lanjutan yang melekat pada jenjang magister dan diakui secara hukum sebagai jalur untuk memperoleh gelar psikolog (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024).
Program Pendidikan dan Keunggulan Akademik
Fakultas Psikologi USU menawarkan tiga program utama: Sarjana Psikologi, Magister Psikologi Profesi, yang kemudian mengubah diri menjadi Program Pendidikan Profesi Psikologi, dan Magister Psikologi Sains. Kurikulumnya mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dengan pendekatan global, mencakup bidang sosial, klinis, pendidikan, dan industri (Sarwono, 2004). Kurikulum ini didukung dengan pelatihan soft skills, seperti manajemen stres dan konseling, First Psychological Aids, serta fasilitas laboratorium modern (LAKIP Fakultas Psikologi USU, 2023). Tersedia laboratorium intervensi sosial, pemetaan komunitas, dan intervensi komunitas. Praktikum lapangan merupakan bagian dari pendidikan wajib yang sejak awal sudah menjadi ciri khas PS Psikologi FK USU.
Prestasi Mahasiswa dan Dosen
Mahasiswa Fakultas Psikologi USU aktif mengikuti kompetisi nasional dan internasional seperti lomba paduan suara, bela diri, dan PKM Kemendikbud. Selain itu, para dosen meraih penghargaan atas inovasi pembelajaran dengan metode Project Based Learning dan Case Method. Dalam bidang pengabdian masyarakat, program seperti "Psikologi Peduli" dan "Kolaborasi Qurban Nusantara" menjadi contoh nyata kontribusi sosial fakultas. Desa binaan dan pengabdian internasional juga didukung oleh hibah DRTPM (Universitas Sumatera Utara, 2024).
Kolaborasi dan Laboratorium Sosial
Fakultas ini menjalin kerja sama luas di luar kampus, termasuk dengan Konsorsium Psikologi Indonesia Nusantara dan Konsorsium Psikokultural Indonesia, di kedua konsorsium tersebut, Fakultas Psikologi USU termasuk sebagai para pemrakarsanya (LAKIP Fakultas Psikologi USU, 2023). Intervensi sosial menjadi bagian dari kurikulum wajib yang kini dikenal sebagai Intervensi Komunitas, yang selalu didampingi oleh Pusat Pelayanan Psikologi kepada Masyarakat (P3M). Program ini menjadi model integrasi pendidikan dan pelayanan psikologi kepada publik (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024).
Tantangan dan Komitmen Perbaikan
Tantangan terbesar saat ini adalah peningkatan jumlah dosen bergelar doktor yang baru mencapai sekitar 26%. Untuk itu, fakultas telah mendorong studi lanjut dosen, peningkatan kualitas penelitian, dan penjaminan mutu berkelanjutan. Pada tahun 2024, Prodi Magister Sains telah meraih akreditasi "Unggul", dengan membangun harapan ke depan agar kedua program lainnya juga mengarah pada akreditasi unggul, bahkan akreditasi Internasional, yang kini sudah diraih cukup banyak Program Studi di USU (LAKIP Fakultas Psikologi USU, 2023).
Arah Masa Depan dan Visi Global
Fakultas Psikologi USU memiliki visi "Menjadi fakultas dengan keunggulan akademik yang mampu bersaing dalam tatanan global." Strategi yang ditempuh antara lain, dengan peningkatan kolaborasi internasional, pengembangan teknologi pembelajaran daring, dan penguatan jejaring alumni Dengan pendekatan tersebut, fakultas ini diharapkan menjadi pusat pendidikan dan penelitian psikologi unggulan di tingkat nasional dan internasional (Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2024).
Penutup
Sejarah Fakultas Psikologi USU mencerminkan perjalanan dari inisiasi kecil menjadi lembaga akademik yang kokoh. Semangat kolaborasi, integritas, dan inovasi, menjadi fondasi bagi fakultas ini untuk terus menapaki langkah menuju masa depan yang cerah bagi pendidikan psikologi di Indonesia. Berbagai peran diantaranya turut sebagai pemrakarsa beberapa Konsorsium Keilmuan dan Kerja sama Nasional maupun Internasional yang dirajutnya, bagaimanapun turut serta mewarnai pelawatan langkah Psikologi di Indonesia.
Daftar Referensi
Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. (2024). Sejarah Fakultas Psikologi USU. https://fpsi.usu.ac.id/id/tentang-kami
LAKIP Fakultas Psikologi USU. (2023). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Meinarno, E. A., & Saleh, A. Y. (2022). Sejarah psikologi sosial kita bagaimana? Buletin KPIN, 8(11). https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1054-sejarah-psikologi-sosial-kita-bagaimana
Sarwono, S. W. (2004). Psychology in Indonesia. In M. J. Stevens & D. Wedding (Eds.), Handbook of International Psychology (pp. 453–467). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203323595-27Taylor & Francis+3Taylor & Francis+3Taylor & Francis+3
Stevens, M. J., & Wedding, D. (Eds.). (2005). The Handbook of International Psychology. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203323595
Soekarno. (1965). Dibawah Bendera Revolusi Jilid II: Vol. II (Muallif Nasution (ed.); Second).
Universitas Sumatera Utara. (2024). Tentang Universitas Sumatera Utara. https://www.usu.ac.id/id/tentang
Utomo, A. H. et al. (2023). Menemukan Kembali"Api Pancasila" Melalui Pidato-pidato Bung Karno. 1–406. https://bpip.go.id/assets/file/publikasi/2023/09/13/5sqFR87sKn76HpmpyE2BYtiJ1SsdNoJRzrfauL3m.pdf