ISSN 2477-1686

 

Vol. 9 No. 18 September 2023

 

Kesadaran akan Pola Hidup Sehat dan

Perilaku Hidup Sehat Kelompok Usia 17-35 Tahun

di Jabodetabek

 

Oleh:

Johlizaan Ferdinandez & Clara R.P. Ajisuksmo

Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

 

World Health Organization (WHO) mendefinisikan sehat sebagai “a state of complete physical, mental, and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity” (https://www.who.int/about/governance/constitution). Dari definisi ini ditunjukkan bahwa setiap manusia mendambakan kehidupan fisik, mental dan sosial yang sehat, untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Kesejahteraan dan kebahagiaan tidak akan tercapai apabila keadaan fisik, mental dan sosial tidak sehat. Untuk menjadi sehat, maka pola hidup yang memerhatikan berbagai aspek terkait dengan kesehatan menjadi sangat penting. Pola hidup sehat tidak semata-mata berarti mengkonsumsi makanan yang sehat, tetapi juga kebiasaan beraktivitas atau berolah raga serta pola hidup yang teratur. Berbagai penelitian terdahulu melaporkan bahwa pola hidup sehat mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kebugaran dan kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental (Noerfitri & Oktantia, 2023; Hidayatulloh & Hartoto, 2021; Atmaja, Astra & Suwiwa, 2021; Sulistiarini & Hargono, 2018). 

 

Kami melakukan penelitian kecil untuk memperoleh gambaran tentang kesadaran akan pola hidup sehat dan perilaku hidup sehat pada kelompok usia 17-35 tahun yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Penelitian dilakukan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner melalui media sosial Line, WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Kuesioner terdiri dari 5 item yang menggambarkan kesadaran akan pola hidup sehat dan 11 item yang menggambarkan perilaku hidup sehat. Pemilihan responden dilakukan dengan cara snowballing dimana peneliti meminta responden awal untuk mengidentifikasi orang lain yang mempunyai karakteristik sama dengan responden. Secara keseluruhan yang terlibat dalam survei ada 359 responden yang terdiri dari 161 orang (44,8%) berjenis kelamin laki-laki dan 198 orang (55,2%) berjenis kelamin perempuan. Terkait dengan kondisi kesehatan, dari 359 responden diperoleh informasi bahwa separuh dari mereka (56%) berada dalam kondisi normal. Sebagian dari responden mengatakan bahwa mereka mengalami gangguan pencernaan maag (28,7%), gangguan pernafasan (7,2%), tekanan darah tinggi (1,7%), penyakit jantung (1,7%), obesitas (1,7%), gangguan pada hati (1,7%), diabetes (0,8%) dan lainnya (8,1%). 

 

Pada pernyataan “Saya sadar akan pentingnya gaya hidup sehat” hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 49,9% responden menyatakan sangat setuju dan sebanyak 36,2% menyatakan setuju. Sementara itu, pada pernyataan “Saya tahu cukup informasi tentang gaya hidup sehat” diperoleh jawaban sangat setuju dari 20,9% responden dan setuju dari 50,4% responden. Ada banyak responden yang menyadari bahwa gaya hidup mereka akan mempengaruhi kesehatan fisik (85,2%) dan kesehatan mental (79,1%) mereka. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah warga Jabodetabek yang berusia 17-35 tahun yang menyadari  pentingnya pola hidup sehat, dan tahu bahwa ada informasi yang cukup terkait dengan gaya hidup sehat cukup tinggi. Juga cukup banyak yang menyadari bahwa gaya hidup akan mempengaruhi Kesehatan fisik dan mental mereka.

 

Perilaku hidup sehat ditunjukkan melalui pola makan, pola tidur, aktivitas fisik dan konsumsi zat adiktif. Dari hasil survei ini ditunjukkan bahwa sepertiga dari responden (38,4%) mengatakan bahwa mereka tidak mengatur pola makan sehari-hari. Juga, lebih dari separuh responden (75,5%) mengatakan bahwa mereka tidak memiliki jadwal tidur yang teratur, dan 46,2% tidak memiliki tidur yang cukup. Untuk kegiatan fisik atau olah raga yang dilakukan ada sebanyak 64,3% responden mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kegiatan fisik atau olah raga secara teratur. Dari responden yang mengatakan bahwa mereka melakukan olah raga secara teratur, hanya sejumlah kecil responden (9,7%) yang mempunyai jadwal olahraga setiap hari. Ada sebanyak 41,7% yang mengatakan bahwa kegiatan olah raga dilakukan dua hingga tiga kali seminggu, dan 48,6% melakukan olah raga satu kali seminggu. Sebanyak 75% responden mengatakan bahwa olah raga yang mereka lakukan adalah olah raga individu, misalnya bersepeda dan berenang, sedangkan sebanyak 25% dari responden olah raga mereka adalah olahraga kelompok seperti sepakbola, basket, softball, dan lainnya.

 

Dari survei yang dilakukan juga terungkap bahwa cukup banyak responden yang tidak merokok (83,8%), tidak mengkonsumsi alkohol (74,4%), tidak  mengkonsumsi zat depresan atau stimulan (97,8%), tidak mengkonsumsi zat psikotropika dan narkotika (99,2%). Data ini menunjukkan bahwa meskipun persentasenya kecil, ada sejumlah responden yang merokok, mengkonsumsi alkohol, mengkonsumsi zat depresan dan stimulant serta psikotropika. Namun demikian tidak ada informasi lebih jauh terkait seberapa banyak responden menggunakan atau mengkonsumsi zat-zat adiktif tersebut.

 

Berdasarkan hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat di Jabodetabek khususnya pada kelompok usia 17-35 tahun akan pola hidup sehat dapat dikatakan tinggi. Demikian pula halnya dengan pengetahuan yang cukup baik bahwa mengenai informasi terkait pola hidup dan perilaku sehat. Dalam kenyataan pengetahuan dan kesadaran akan pola hidup sehat tidak berjalan seiring dengan perilaku dan kebiasaan sehat yaitu aktivitas olah raga dan hidup yang teratur, serta penggunaan zat-zat adiktif yang dapat merugikan Kesehatan fisik, mental dan sosial.

 

REFERENSI

 

Atmaja, P.M.Y.R., Astra, I.K.B. & Suwiwa, I.G. (2021). Aktivitas Fisik Serta Pola Hidup Sehat Masyarakat Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha, 9 (2): 128-135.  https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJIK

Hidayatulloh, M.A. & Hartoto, S. (2021). Hubungan Antara Pola Hidup Sehat Dan Kebugaran Jasmani Siswa. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 10 (2): 151-156. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani.

Noerfitri, N. & Oktantia, D.E.N (2023). Hubungan antara Tingkat Stres dan Ketidakpercayaan Diri dengan Pola Hidup Sehat Mahasiswa Gizi STIKes Mitra Keluarga.  Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 15 (1): 6-12. DOI: https://doi.org/10.52022/jikm.v15i1

Sulistiarini, S. & Hargono, R. (2018). Hubungan Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan Masyarakat Kelurahan Ujung. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 6 (1): 12–22.

World Health Organization. https://www.who.int/about/governance/constitution