ISSN 2477-1686
Vol. 9 No. 10 Mei 2023
Hubungan Parasocial Idol Interaction dan Parenting Attachment
Oleh:
Antonia Sekar Ayu Heryanto, Imanuella Aletha Sunarja, Melisa Vitalia Fransiska, & Michella Jeslyn Hanly
Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Unit Penelitian Mahasiswa, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Fenomena demam budaya Korea di tingkat global atau yang biasa disebut dengan Korean wave merupakan suatu isu yang telah merambah secara internasional, termasuk Indonesia (Fachrosi, dkk, 2020). Penggemar dari budaya Korea ini menembus berbagai umur, tetapi mayoritas peminatnya adalah para remaja (usia 12-20 tahun) dan orang pada masa dewasa awal (21-35 tahun) (IDN Times, 2019). Menurut Putri (2019), selain dijadikan sebagai figur idola mereka, idola K-pop juga menjadi pelepas stres bagi remaja yang memang penuh tantangan dan memiliki banyak tekanan. Hal ini pun membuat para penggemar kerap kali menjalin hubungan parasosial dengan idola mereka. Hubungan parasosial atau parasocial relationship adalah hubungan satu pihak yaitu, seorang pengguna media sosial, yang dilangsungkan dengan seorang persona di media (Vinney, 2022).
Menurut Hartmann (2016), hubungan parasosial yang terlalu intens dapat dikurangi dengan mengurangi ekspos penggemar terhadap hal-hal yang berbau idolanya. Salah satu hal yang mampu menjadi penghalang ekspos tersebut adalah interaksi dengan orang tua. Keadaan emosional dan kognitif seorang anak cenderung dipengaruhi oleh hubungannya bersama kedua orang tuanya. Hubungan awal dimulai saat anak lahir ke dunia, bahkan semenjak janin berada dalam kandungan ibu (Sutcliffe, 2002). Hubungan ini membuat anak memiliki kesempatan untuk mengeksplor lingkungannya atau kehidupan sosialnya, dan juga hubungan anak dengan orang tua dimasa awal dapat menjadi pedoman dalam hubungan selanjutnya.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara parasocial idol interaction dan parenting attachment. Kedekatan orang tua terhadap anak sangatlah penting agar hubungan parasosial tidak tumbuh semakin intens. Penelitian yang dilakukan oleh Chau-Kiu Cheung dan Xiao Dong Yue (2013) menunjukkan bahwa perilaku remaja yang memuja idolanya adalah bentuk kompensasi dari kekurangan hadirnya orang tua dalam kehidupan para remaja. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan acuan atau pelengkap dan landasan untuk meneliti topik yang sama.
Penelitian dilakukan secara kuantitatif melalui kuesioner Google Forms yang disebarkan kepada 100 responden dari mahasiswa UNIKA Atma Jaya dan mahasiswa di luar UNIKA Atma Jaya sebagai sampel penelitian. Sebanyak 53 responden berasal dari jurusan Psikologi, mayoritas berjenis kelamin perempuan (76 responden), dan tinggal bersama orang tua (67 responden). Berdasarkan respons pada bagian kuesioner Parasocial Idol Interaction, peneliti dapat memahami bahwa sebanyak 34 responden setuju akan mengetahui banyak hal mengenai idola mereka dan juga merasa bahwa menonton mereka dapat memberikan ketenangan (29 responden). Namun, terdapat 44 responden yang menyatakan bahwa mereka tidak kecewa, bila tidak bisa pergi menuju konser idola mereka. Sebanyak 56 responden juga menyatakan bahwa mereka masih ingin berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Ada pula respons yang diberikan pada bagian kuesioner Parenting Attachment menyatakan bahwa sebanyak 36 responden setuju bahwa mereka bersifat terbuka pada keluarga. Tidak hanya itu, berdasarkan data respons kuesioner, peneliti dapat menyatakan bahwa terdapat 42 responden yang menjalin hubungan yang dekat dengan orang tua. Hal tersebut dapat dipahami dari respons 44 responden yang menyatakan bahwa orang tua mereka bersedia berperan aktif, tidak membatasi aktivitas sehari-sehari (29 responden), dan juga mampu memberikan dukungan psikologis bagi para responden (32 responden).
Sesuai rumus Pearson dan interpretasi indikasi nilai hubungan antara dua variabel, didapatkan nilai r (korelasi) adalah 0,10. Oleh sebab itu, korelasi antara Parasocial Idol Interaction dan Parenting Attachment bersifat lemah, yang dapat diartikan juga bahwa tidak adanya keterkaitan antara 2 variabel. Hal ini dapat terlihat dari adanya kemungkinan yang kecil bahwa Parasocial Interaction terjadi karena kurangnya perhatian dari keluarga. Sesuai dengan respons kuesioner, dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata dari responden mempunyai hubungan keluarga yang harmonis dan parenting attachment yang sehat, yaitu orang tua yang bersedia aktif dalam kehidupan anaknya dan peduli akan kondisi psikologis sang anak. Hal ini mengurangi adanya dampak negatif atau berlebih yang dihasilkan oleh hubungan parasosial dengan idola kesukaan dan tidak menutup keterbukaan bersama keluarga sendiri. Tidak banyak responden yang menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk mengikuti aktivitas idola dan banyak pula dari responden yang memilih untuk tidak terlibat dalam pertengkaran dengan fans idola lainnya. Tindakan tersebut dipercaya merupakan hasil dari adanya dukungan serta didikan yang baik dari pihak orang tua/wali.
Referensi:
Cheung, Chau-kiu, dan Xiao D. Yue. (2012). Idol worship as compensation for parental absence. International Journal of Adolescence and Youth, 35-46. http://dx.doi.org/10.1080/02673843.2011.649399
Fachrosi, E., Fani, D. T., Lubis, R. F., Aritonang, N. B., Azizah, N., Saragih, D. R., & Malik, F. (2020). Dinamika fanatisme penggemar K-Pop pada komunitas BTS-Army Medan. Jurnal Diversita, 6(2), 194-201. https://doi.org/10.31289/diversita.v6i2.3782 Hartmann, T. (2016). Parasocial interaction, parasocial relationships, and well-being. In L. Reinecke & M. -B. Oliver (Eds.), The Routledge Handbook of Media Use and Well-Being. (pp. 131-144). Routledge.
Putri, O. F. (2019). Peran K-Pop terhadap siswa masa kini dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. https://doi.org/10.31227/osf.io/cb7xu
Sutcliffe, J. (2002). Baby bonding–membentuk ikatan batin dengan bayi–berikan permulaan yang aman untuk kehidupan bayi anda. Tarumedia Restu Agung.
Triadanti. (2019, Feb 26). Jadi gaya hidup, benarkah fans K-Pop kaya raya atau cuma modal kuota?. IDN Times. https://www.idntimes.com/hype/entertainment/danti/jadi-gaya-hidup-benarkah-fans-k pop-kaya-raya-atau-cuma-modal-kuota?page=all
Vinney, C. (2022, Nov 21). What is a parasocial relationship?. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/what-is-a-parasocial-relationship-5210770