ISSN 2477-1686
Vol. 8 No. 5 Mar 2022
Flashcards: Metode Pembelajaran Efektif dan Efisien
Oleh:
Filia Dina Anggaraeni & Silvia Pelia
Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara
Siapa nih dari kalian yang sedang malas dan kesusahan dalam belajar? Apa lagi dalam kondisi pandemi, kita harus belajar sambil menatap layar. Selama kurun waktu ini, tidak sedikit pelajar yang mengeluh karena tidak bisa belajar dengan efektif. Kejenuhan saat proses pembelajaran tidak dapat dimungkiri (Prantia, 2020). Kelas daring yang minim interaksi, guru yang monoton, dan tugas yang diberikan tidaklah sedikit.
Nah, dari kepadatan jadwal siswa dalam satu hari, bagaimana kita dapat meluangkan waktu untuk belajar dengan efektif dan efisien? Salah satu cara untuk meningkatkan efektifitas belajar adalah dengan flashcards. Flashcards sering digunakan oleh kalangan siswa karena flashcards dapat dibuat sendiri dengan mudah atau menggunakan berbagai aplikasi komputer (Study Blue, 2011). Oleh karena itu, flashcards dapat dijadikan alat pembelajaran di sela-sela kepadatan jadwal karena mudah digunakan.
Apa itu flashcards?
Flashcards adalah kartu catatan kecil yang digunakan untuk menguji dan meningkatkan ingatan melalui pengambilan informasi yang langsung dipraktikkan (Senzaki & Appleby, 2017). Kartu flash biasanya memiliki dua sisi, dengan prompt di satu sisi dan informasi tentang prompt di sisi lain. Prompt ini mungkin termasuk nama, kosakata, konsep, dan prosedur. Misalnya, satu sisi kartu mungkin bertuliskan, “Jakarta”, dan sisi lainnya, “Ibukota Indonesia.”
Apa manfaatnya?
Flashcards dapat menjadi pendekatan self-testing yang efektif (Wissman, Rawson, & Pyc, 2012). Self-testing adalah metode pembelajaran aktif dengan menguji diri sendiri. Bahkan ketika kita membuat flashcards, itu sudah termasuk dalam proses pembelajaran karena kita harus memikirkan informasi mana yang harus dimiliki di satu sisi dan deskripsi terkait informasi itu di sisi lain (Wissman, Rawson, & Pyc, 2012).
Flashcards sering menjadi bagian dari spaced repetition dan repetition ini membantu kita untuk mengetahui mana informasi yang dapat diingat dengan mudah dan mana informasi yang membutuhkan usaha tambahan (Augustin, 2014). Spaced repetition adalah suatu metode untuk memperkuat ingatan tentang materi dengan pengulangan berjeda (Hidayat & Iswari, 2018). Ketika kita melakukan spaced repetition dengan flashcards, ingatan kita tentang informasi yang dipelajari pelan-pelan diubah dari yang sebelumnya ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang (Augustin, 2014). Dari perspektif manajemen waktu, Flashcards memungkinkan kita untuk memanfaatkan waktu singkat yang tersedia di selang kepadatan jadwal.
Bagaimana cara menggunakan flashcards?
Penggunaan sederhana flashcards biasanya hanya digunakan untuk menghafal. Penggunaan flashcardsharus terus diulang. Ketika pertama kali kita meninjau informasi yang relatif baru, kita mungkin akan sedikit bingung dan frustasi karena "lupa". Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pengulangan (Kornell & Bjork, 2008). Kita akan mengingat lebih banyak dan semakin jarang lupa seiring berjalanannya waktu. Pada dasarnya, metode ini mengubah informasi yang diterima dalam ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang (Cherney, 2008)
Cara membuat flashcards
1. Pilah kategori informasi untuk "tumpukan" flashcards. Alih-alih mengubah setiap informasi dari guru menjadi kartu, buatlah setumpuk istilah, fakta, atau rumus yang terkait satu-sama lain.
2. Pilih informasi terpenting dalam kategori itu. Ini bisa menjadi prediksi informasi mana yang kemungkinan besar akan dimunculkan dalam ujian, dan pikirkan ide apa yang paling penting dari kategori itu. Seringkali ada petunjuk tentang hal ini, seperti istilah yang dicetak tebal di buku teks atau konsep yang ditekankan atau diulang oleh guru di kelas.
3. Personalisasi flashcards agar unik bagi Anda, Sertakan gambar yang memicu ingatan Anda. Tambahkan isyarat yang muncul di benak saat membaca secara aktif atau mencatat di kelas. Contohnya seperti gambar monas untuk kata Jakarta.
Strategi penggunaan flashcards
1. Lihat prompt di kartu dan coba jelaskan informasi terkait yang tercantum di belakang tanpa mengintip. Jawab dengan lantang, dan kemudian balikkan kartu untuk melihat apakah Anda benar.
2. Jika benar, pindahkan kartu ke tumpukan terpisah. Jika tidak benar, letakkan kartu di bagian bawah tumpukan untuk dilihat kembali selama sesi belajar tersebut. Ini membantu Anda menghabiskan lebih banyak waktu dengan hal yang paling tidak Anda kuasai.
3. Uji kembali setiap tumpukan sesering mungkin. Semakin sering Anda menguji diri sendiri, maka akan semakin kuat ingatan jangka panjang Anda (Wissman, Rawson, & Pyc, 2012)
Kekurangan flashcards
Kekurangan flashcards adalah 1. Susah untuk menampilkan gerak dalam media dan 2.Cepat rusak apabila tidak dirawat dengan baik. (Indriana, 2011). Namun dengan adanya teknologi saat ini, Anda tidak perlu takut kehilangan flashcards karena semuanya telah tersimpan dalam ponsel Anda.
Penggunaan flashcards secara online
Pada masa pandemi, proses pembelajaran pada umumnya menggunakan teknologi seperti penggunaan aplikasi online (zoom, whatsapp, gcr,dsb). Mahasiswa juga didukung untuk mencari bahan pembelajaran secara online (misalnya jurnal jurnal online, buku yang tersedia online, atau bahkan di channel youtube). Mengikuti perkembangan zaman, flashcard juga tersedia dalam bentuk eletronik. Ada beberapa situs webyang dapat digunakan untuk membuat flashcards.
Ada juga aplikasi (seperti Quizlet atau StudyBlue) untuk digunakan di smartphone, yang sangat mudah untuk mengakses flashcards Anda dari mana saja. Flashcard online tersebut juga dapat dibagi bagi ke rekan sejawat untuk saling berbagi dan saling belajar. Melalui pembuatan flashcard secara online, individu juga dapat mengakses flashcard dari berbagai individu di belahan dunia. Selain itu, fitur flashcard secara online juga memungkinkan untuk menambahkan gambar sebagai stimulus pembelajaran
Kesimpulan
Flashcards adalah kartu catatan kecil yang digunakan untuk menguji dan meningkatkan ingatan melalui pengambilan informasi yang langsung dipraktikkan. Metode flashcards mengubah ingatan kita tentang informasi yang dipelajari dari ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang.Metode ini efektif dan efisien dalam pembelajaran daring karena kita dapat dengan mudah mengakses flashcards di ponsel dengan menggunakan aplikasi yang telah tersedia. Proses belajar dengan flashcards dapat membantu proses belajar secara daring dengan meluangkan waktu sekama 10-20 menit per hari di sela-sela jadwal yang padat
Referensi:
Augustin, M. (2014). How to learn effectively in medical school: Test yourself, learn actively, and repeat in intervals. Yale J Biol Med, 207-212.
Cherney, I. D. (2008). The effect of active learning on student's memories for course content. Active Learning in Higher Education, 152.
Hidayat, A., & Iswari, N. (2018). Rancang bangun spaced repetition sotware untuk menghafal huruf Jepang menggunakan algoritma supermemo 2 berbasis IOS. Ultima Infosys : Jurnal Ilmu Sistem, 32.
Indriana, D. (2011). Ragam alat bantu media pengajaran. Mengenal ragam gaya pembelajaran efektif, 68-69.
Kornell, N., & Bjork, R. A. (2008). Optimising self-regulated study: The benefits and costs of dropping flashcard. Memory, 125-136.
Prantia, E. (2020, 10 26). Sains. Retrieved from Kompas.com: https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2020/10/26/180300423/pandemi-covid-19-ini-tips-tidak-jenuh-dan-stres-kebanyakan-virtual-daring
Senzaki, S., & Appleby, D. C. (2017). Reinventing flashcards to increase student learning. Psychology Learning & Teaching, 353-368.
Study Blue. (2011). Retrieved from http://www.studyblue.com/hello/fc.html?utm_source¼google&utm_medium¼cpc&utm_content¼ Srch&utm_campaign¼11001_college&cid¼11001_srcGoogle_medCPC_vSearch&gclid¼CKmckbuW9KgCFaxk7Aod6G0pTQ.
Wissman, K. T., Rawson, K. A., & Pyc, M. A. (2012). How and when do student use flashcards? Memory, 568-579.