ISSN 2477-1686

 

Vol. 9 No. 24 Desember 2023

 

Peran Kepemimpinan Komandan Marinir dalam Membentuk Kesiapan Prajurit Ketika Bertugas Menjaga Keamanan Laut NKRI

 

Oleh:

Hasnatya Adya Arifani, Intan Surya Chamelia & Muhammad Erwan Syah

Program Studi Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

 

Dalam dunia militer, peran kepemimpinan sangatlah penting. Kepemimpinan seorang komandan berperan penting dalam membentuk kesiapan seorang prajurit saat bertugas menjaga keamanan Indonesia. Tidak hanya daratan saja tetapi juga lautan, salah satunya TNI Angkatan Laut. Pada markas besar TNI Angkatan Laut Korps Marinir dikenal memiliki kedudukan sebagai Komando Utama Operasi Tentara Nasional Indonesia serta Komando Utama Pembinaan. Profesionalisme para prajurit Korps Marinir pun telah dibuktikan melalui keberhasilannya dalam berbagai penugasan, baik Operasi Militer Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Korps Marinir memiliki tugas pokok yaitu membina kekuatan, kemampuan dan kesiapsiagaan operasi Korps Marinir sebagai Pasukan Pendarat (Pasrat) TNI Angkatan Laut dalam rangka antisipasi kekuatan ke darat melalui Laut, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis maupun operasi tempur lainnya sesuai dengan kebijakan Panglima TNI (Athallah et al., 2022).

 

Menurut Prawira, et al. (Balemping et al., 2023) keberhasilan prajurit Korps Marinir dalam setiap menjalankan tugas pengabdiannya didedikasikan dengan profesional serta bertanggung jawab. Adanya keberhasilan prajurit dalam menjalankan tugasnya tentu dipengaruhi berbagai faktor internal maupun faktor eksternal. Menurut Muharom & Prasetyo (Balemping et al., 2023) Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri setiap prajurit meliputi kondisi fisik maupun psikologis. Hal tersebut meliputi tipe kepribadian, moril, pemahaman terhadap hukum serta keimanan dan ketakwaan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor lingkungan yang muncul dari luar diri setiap prajurit seperti peran kepemimpinan, beban tugas, situasi lingkungan kerja dan pangkalan, persoalan rumah tangga hingga beban ekonomi.

 

Menurut Purnomo & Saputra (2022) Kepemimpinan dianggap sebagai faktor penting. Kepemimpinan pada konteks militer memiliki arti yang berbeda karena perbedaan hubungan antara atasan dan bawahan dan juga situasi serta lingkungan yang melatarbelakanginya. Dalam konteks militer sendiri hubungan tersebut dikenal dengan Komandan dan anak buah. Menurut Negeri, et al. (Akbar & Nahdiana, 2023) Hubungan seorang komandan dalam konteks militer dikenal bersifat komando sehingga perintah seorang komandan adalah suatu hal yang harus dilaksanakan tanpa adanya penolakan. Hal ini telah dirumuskan pada Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer, Pasal 1 Peraturan Disiplin Militer dengan bunyi disiplin Militer adalah suatu syarat mutlak untuk menepati semua peraturan militer dan semua perintah kedinasan dari tiap-tiap atasan, pun yang mengenai hal yang kecil-kecil, dengan tertib, tepat dan sempurna.

 

Menurut Herawati, et al. (Akbar & Nahdiana, 2023) menjelaskan bahwa pada kepemimpinan TNI, seorang pemimpin mampu dalam mempengaruhi serta membimbing bawahannya sehingga hal ini membuat bawahan percaya dan hormat kepada pemimpinnya. Hal tersebut juga membentuk ketaatan yang menjadi acuan penilaian tugas-tugas yang diberikan pimpinan kepada bawahannya. Berdasarkan buku yang ditulis oleh Freddy Numberi dengan judul “Kepemimpinan Sepanjang Zaman” menjelaskan bahwa tugas pemimpin dalam kelompok antara lain memelihara struktur kelompok, menjamin interaksi yang lancar, serta memudahkan pelaksanaan tugas-tugas; menyesuaikan ide, ideologi, pikiran serta ambisi setiap anggota dengan pola keinginan pemimpin; memberikan rasa aman serta status yang jelas kepada tiap anggota, sehingga tiap anggotanya bersedia memberikan partisipasi penuh maupun memenuhi harapan, keinginan serta kebutuhan setiap anggotanya sehingga mereka merasa puas. Selain itu pemimpin juga membantu anggotanya beradaptasi terhadap tuntutan-tuntutan eksternal ditengah masyarakat dan juga memecahkan kesulitan-kesulitan hidup anggota kelompok setiap hari (Permono et al., 2022).

 

Menurut Hadi & Utari (2020) Seorang pemimpin yang baik tidak hanya selalu menyuruh dan mengatur setiap bawahannya, namun harus bisa juga melakukan komunikasi yang baik serta menanamkan nilai-nilai kepada bawahannya sehingga dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam membentuk kesiapan setiap prajurit tentu tidak lepas dari peran komandan Marinir yaitu menggerakkan para prajuritnya sehingga tercapainya keberhasilan dalam menjalankan tugas. Seorang komandan Marinir hendaknya memiliki sikap demokratis, disiplin, tegas, pengetahuan yang luas serta keahlian untuk dapat mempengaruhi para prajuritnya dengan adil dan bijaksana. Hal ini menjadi hal yang dapat membentuk kesiapan para prajurit ketika menjaga keamanan laut NKRI. Selain itu komandan Marinir juga berupaya memotivasi tingkah laku para prajuritnya sehingga terbentuknya kesiapan dalam menjalankan tugas. Menurut (Fitriani et al., 2022) semakin baik kepemimpinan seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan. Hal ini juga yang nantinya membentuk kesiapan setiap prajurit dalam menjalankan tugasnya.

 

Referensi :

 

Akbar, M., & Nahdiana, N. (2023). Peningkatan Kedisiplinan Prajurit Melalui Pola Komunikasi Kepemimpinan Militer. Journal of Communication Sciences (JCoS), 5(2), 95–104.

Athallah, F. Z., Suprapto, A., Puji P., M. A., & Wijaya, P. (2022). Optimalisasi Latihan Perang Lawan Gerilya Taruna Korps Marinir Untuk Meningkatkan Kemampuan Penangulangan Separatisme. Saintek: Jurnal Sains Teknologi Dan Profesi Akademi Angkatan Laut, 14(1), 1385–1395.

Balemping, L. O. R., Sukarso, T. B., & Bangun, E. I. (2023). Pengaruh Profesionalisme Dan Pendidikan Terhadap Penguatan Kompetensi Prajurit Korps Marinir. Scientific Journal Of Reflection: Economic, Accounting, Management and Business, 6(2), 242–250.

Fitriani, Tahir, M., & Parawu, H. E. (2022). Peran Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Prajurit Komando Rayon Militer 1407-19/KAHU Kabupaten Bone. Journal Unismuh, 3(2), 514–526.

Hadi, M. M., & Utari, S. (2020). Gaya Kepemimpinan Demokratis Perpustakaan Kota Yogyakarta (Studi Kasus). JPI Jurnal Pustaka Ilmiah, 6(1), 994–1002.

Permono, W., Agung, & Hardiman. (2022). Pengaruh Peran Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Peningkatan Kinerja Prajurit Pasmar 2. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(2), 546–556.

Purnomo, K. S. H., & Saputra, A. W. (2022). Analisis Implementasi Kepemimpinan Lapangan Sebagai Citra Merek pada Organisasi Militer. Jurnal Al-Qardb, 7(1), 124–134.