ISSN 2477-1686

 

Vol. 9 No. 05 Maret 2023

 

Perlunya Kepercayaan Diri Terhadap Perkembangan Motivasi Belajar Anak

 

Oleh:

Erina Nur Faridha, Siti Fitriatul Zahroh, Sastisesa Prameswari Suryo Yuwono, Dini Agustini Adelia Putri, & Khoirul Anam

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

 

Anak merupakan individu yang tengah dalam fase perkembangan yang memiliki perasaan, pandangan, keinginan sendiri dimana hal tersebut bagian dari totalitas psikis dan karakter serta sebagai pola yang berbeda pada tiap tahapan perkembangan. John Locke megatakan dalam Puspitasari (2012) bahwa anak merupakan individu yang bersih serta peka terhadap lingkungan nya. Anak membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang, serta tempat untuk perkembangan nya. Anak juga berperan penting untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, baik berinteraksi dengan keluarga, teman sebaya, komunitas yang dia miliki, atau masyarakat umum.

 

Ketika membahas tentang anak, hal tersebut juga tidak akan lepas dari adanya pendidikan yang menjadi faktor pendukung. Hal ini dikarenakan, pendidikan menjadi suatu hal yang amat dibutuhkan oleh setiap individu, termasuk anak sekalipun. Bahkan, pendidikan dijadikan sebagai suatu patokan berbentuk usaha sadar yang dilakukan agar individu tersebut menjadi lebih baik dan diakui sebagai satu kekuatan yang menentukan rasa kepercayaan diri, prestasi, dan produktivitas di bidang lain. Bahkan menurut penelitian yang telah dilakukan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi memiliki hubungan yang sangat kuat dalam bidang pendidikan.

 

Pada hakekat nya, anak berusaha untuk mengikuti proses pembelajaran guna memperoleh segala bentuk informasi yang nantinya dapat menunjang kehidupannya di masa depan. Adapun tujuan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak adalah untuk mencapai sebuah hasil yang optimum, sehingga anak tersebut memiliki prestasi yang baik atau bahkan sempurna. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, tidak semua anak memperoleh hasil prestasi belajar yang baik. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pengaruh dari suatu unsur yang melekat pada diri anak tersebut, dan unsur tersebut berupa rasa percaya diri.

 

Menurut Hurlock (1999), rasa percaya diri pada anak dipengaruhi oleh pola asuh, penampilan bijak, hubungan keluarga, jenis kelamin, dan teman. Jika membicarakan rasa percaya diri, maka anak merupakan bagian inti yang perlu dilibatkan. Hal tersebut nantinya akan mempengaruhi kondisi anak di kemudian hari. Selama ini, rasa percaya diri begitu dipercaya sebagai suatu kondisi psikologis yang dimiliki oleh suatu individu. Disaat suatu individu memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka individu tersebut cenderung akan menjadi aktif, menilai positif dalam menanggapi rangsangan, dan secara emosional dibebani oleh emosi yang menyenangkan karena adanya pikiran positif tentang dirinya sendiri.

 

Pada kenyataanya kepercayaan diri juga berhubugan langsung dengan motivasi belajar pada anak tanpa adanya nya motivasi berprestasi maka anak akan kurang percaya diri. Adapun ciri-ciri dari motivasi berprestasi yang diungkapkan oleh Schuler dalam Arif (2013) adalah suatu individu tidak akan takut untuk menghadapi suatu kegagalan, bertanggung jawab atas segala bentuk tindakan, terdapat keinginan untuk menghadapi segala bentuk tugas yang dirasa menantang, mampu untuk menetapkan tujuan dalam jangka panjang, serta fokus pada pekerjaan.

 

Motivasi belajar juga dipengaruhi karena beberapa faktor yaitu individu dan lingkungan dimana lingkungan atau faktor dari luar sangat mendongrong anak dalam belajar serta kepercayaan diri. Sehingga rasa kepercayaan diri dan moativasi berprestasi perlu ditanamkan sejak dini agar anak terbiasa dengan hal tersebut dan memiliki perkembangan yang terus meningkat.

 

Referensi:

 

Arif, K. (2013). Hubungan antara motivasi berprestasi dan flow akademik. Calyptra2(1), 1-12.

Hurlock, E. (1999). Psikologi Perkembangan. Erlangga.

Puspitasari, R. (2016). Kontribusi empirisme terhadap pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi1(1).

Wulansari, I. N., Tagela, U., & Irawan, S. (2022). Hubungan kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa kelas X SMA kristen satya wacana salatiga. Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan10(2).