ISSN 2477-1686

Vol. 8 No. 14 Juli 2022

Mencari Peruntungan Bertemu Jodoh Di Ruang Maya Dengan Online Dating

 

Oleh: 

Nia Siti Chaerani, Marlina, Andy Yulius Cancer, & Dhani Irmawan

Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana Jakarta

 

Pada era digital seperti sekarang ini, berkomunikasi dan menjalin hubungan secara fisik bertemu tatap muka dengan lawan jenis  merupakan hal yang biasa. Kini sedang populer istilah “Online Dating” di kalangan masyarakat khususnya usia dewasa awal, Mereka memilih cara alternatif lain dengan mencoba mencari pasangan atau jodohnya memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu menggunakan aplikasi dunia maya melalui situs online.Online Dating yang juga disebut dengan Kencan Online dapat diartikan sebagai salah satu bentuk komunikasi menggunakan jaringan internet agar penggunanya bisa menjalin hubungan secara akrab tanpa perlu bertatap muka langsung (Sari & Kusuma,2018). Namun seberapa efektif kah kencan online ini dapat berhasil membantu penggunanya menemukan jodohnya? 

 

Masa dewasa awal menurut Hurlock (1996) dimulai pada usia 18 tahun hingga 40 tahun yang merupakan masa dimana seorang individu mulai membuat keputusan besar dalam hidupnya, terutama soal hubungan asmaranya ke jenjang yang lebih serius.Kencan online ini diminati oleh penggunanya karena tidak memerlukan bantuan orang lain baik itu keluarga ataupun teman untuk menjodohkan orang tersebut menemukan pasangannya.Pengguna situs online ini cukup mengakses aplikasi kencan online menggunakan jaringan internet yang tersedia. Terdapat berbagai macam situs kencan online yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat antara lain Tinder, Tantan, setipe, okcupid.Taaruf ID, cupid.com, Paktor, Meowchat ,BeeTalk semua aplikasi kencan online tersebut dapat diunduh dari playstore atau appstore (Stephanie,2020). Para pengguna situs kencan online ini memiliki motivasi cukup beragam,selain tujuan utamanya  menemukan jodoh untuk dibawa ke jenjang pernikahan ,adapula sebagian penggunanya hanya mencari teman “curhat”  secara online dan tak jarang adapula yang cuma sekedar bersenang- senang menggoda teman kencan onlinenya dengan tujuan yang tidak jelas. 

Pada kencan online ini kecocokan merupakan faktor yang perlu diperhatikan agar pasangan yang bertemu dalam aplikasi online tersebut dapat berlanjut ke hubungan yang lebih serius. Skala kecocokan diperoleh dengan melihat hasil seluruh kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang ditampilkan di situs online tersebut. Pertanyaan yang diberikan kepada pengguna cukup banyak karena beberapa pertanyaan tersebut merupakan bentuk dari tes kepribadian seseorang. 

 

Menurut Psikolog Klinis, Pingkan Rumondor (Widiyarti, 2021) menjelaskan bahwa dalam mencari pasangan melalui online dating harus menentukan tujuannya terlebih dahulu, apakah untuk mencari teman baru saja, hubungan yang tidak serius, atau ingin mencari pasangan dalam hubungan jangka panjang atau jenjang yang serius. Dengan situs-situs yang sangat banyak dengan fitur yang berbeda-beda diharapkan dapat memilih situs yang mendukung atau sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 

 

Beberapa orang ada yang berhasil mendapatkan kekasih atau jodoh melalui aplikasi Online Dating akan tetapi ada beberapa orang juga yang tidak berhasil menemukannya. Kenapa ada yang sukses dan kenapa ada yang tidak sukses?. Jika dilihat secara teoritis, individu melihat suatu hubungan dalam konteks transaksional. Menurut  psikolog John Thibaut dan Harold Kelley (1959) menjelaskan bahwa Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory–SET) adalah pendekatan yang luas yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi pemeliharaan hubungan. Sama halnya seperti teori ekonomi yang didasarkan pada perbandingan pengorbanan dan keuntungan (Cost and Rewards). Sudut pandang pertukaran sosial berpendapat bahwa orang menghitung nilai keseluruhan dari sebuah hubungan dengan cara keuntungan yang diterima dikurangi oleh pengorbanan yang sudah diberikan “Nilai = Keuntungan – Pengorbanan “ (Monge & Contractor, 2003).

 

Berdasarkan survey dari 10 responden di Amerika Serikat (Smith, 2013) menjelaskan terdapat satu orang diantaranya yang telah menggunakan situs kencan online atau aplikasi kencan seluler, 66% dari kencan online berkencan dengan seseorang yang mereka temui melalui online dating, dan 23% telah bertemu dan menjalin hubungan dalam jangka panjang melalui situs ini. Sikap masyarakat terhadap online dating menjadi lebih positif dan situs jejaring sosial saat ini memainkan peran penting dalam hubungan yang romantis namun banyak juga pengguna yang mendapatkan pengalaman negatif. 

 

Menurut penjelasan Smith (2013) beberapa kasus yang terjadi pada Online Dating diantaranya seperti pelecehan, perdebatan, dan penipuan asmara melalui aplikasi kencan online yaitu keadaan di mana penjahat berpura-pura memulai hubungan melalui kencan online atau situs jejaring sosial dengan maksud menipu korban untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar. Dilansir dari KabarBanten.com bahwa pada tanggal 2 februari 2022 telah tayang film yang berjudul “The Tinder Swindler” yaitu merupakan kisah nyata yang diperankan oleh seorang laki-laki yang berkedok kaya raya bernama Simon Leviev melakukan penipuan kepada 3 wanita lewat aplikasi tinder demi mendapatkan jutaan dolar yaitu Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte yang berhasil diperdaya olehnya (Kurniawati,2022).

 

Salah satu contoh lainnya tentang kasus pembunuhan yang berawal dari kencan online (Tumagor, 2020) yaitu  tewasnya manager HRD PT Jaya Obayashi pada bulan September 2020. Pelaku dengan inisial LAS berkenalan dengan korban HRW di Situs TINDER, lalu selang beberapa saat mereka lanjut untuk bertemu di sebuah apartemen yang ternyata sudah menjadi lokasi untuk menjebak korban HRW. Setelah melakukan pembunuhan pelaku LAS dan pacarnya DAS menguras uang korban yang ada di ATM sebesar Rp97 juta. dan uang tersebut dibelikan emas batangan serta sepeda motor. Kehati-hatian dalam menggunakan media sosial sangat mutlak diperlukan.

 

Melihat dari contoh kasus di atas, berikut cara-cara agar tetap aman dan terhindar dari hal-hal negatif dalam menggunakan online dating, diantaranya sebagai berikut:

 

 

 

a.    Jangan mudah percaya dan mudah lepas kendali

Tetaplah menjaga batasan dalam berhubungan di ruang maya, perkenalan memang merupakan suatu proses namun tetaplah selalu melakukan pengecekan berkali-kali dalam mencari sumber informasi yang benar, bukan hanya satu sumber saja. 

 

b.    Tetap selalu menjaga hati dan perasaan

Pastikan sudah mendapat pengenalan yang mendalam pada calon pasangan sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan yang serius, jadi lebih baik bertemu tatap muka langsung dan mengenal satu sama lain secara nyata terlebih dahulu. 

 

c.     Menjaga informasi pribadi 

Menjaga informasi yang penting agar tidak dapat disalahgunakan seperti nomor ktp atau rekening, alamat rumah dan lainnya. Oleh karena itu jangan sembarangan mudah dalam memberikan informasi-informasi tersebut. 

 

d.    Jangan mengirimkan uang

Umumnya penipuan berasal dari permintaan uang, aplikasi online dating seperti tinder dan okcupid melarang adanya permintaan dan pengiriman uang kepada pengguna lain, apabila menemukan hal tersebut segera laporkan karena sudah menyalahkan aturan. 

 

e.    Jaga akun pribadi

Gunakan password akun yang kuat agar tidak mudah disalahgunakan oleh orang lain dan rutin mengubah password menjadi salah satu cara untuk menjaga akun agar tetap aman.

 

f.      Tetap pada platform online dating

Percakapan di platform ini lebih aman dan mudah di pantau karena pengguna yang memiliki niat buruk biasanya sering mencoba untuk meminta mengganti media komunikasi lainnya seperti whatsapp dan aplikasi lainnya. 

 

g.    Laporkan pengguna yang mencurigakan

Jika menemukan pengguna tersebut seperti meminta uang, pelecehan, ancaman, berbahaya saat bertemu langsung dan lain-lain, segera blokir dan laporkan pengguna tersebut ke situs online dating.

 

Aplikasi Online Dating kerap dikaitkan dengan pengguna yang memiliki karakteristik pemalu dan memiliki kesulitan bersosialisasi di dunia nyata. Lika-liku yang dijalani seseorang yang ingin menemukan jodoh di ruang maya melalui situs Online Dating memang tidak mudah, terdapat beberapa kendala yang harus dilalui. Namun dengan penggunaan yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang jelas maka situs Online Dating tersebut dapat efektif dan bernilai positif bagi penggunanya.

 

 

Referensi:

 

Hurlock, E. (1996). Psikologi perkembangan. Alih bahasa: dr. Med. Metasari T. & Dra. Muslichah Z. Jakarta: Erlangga

 

Kurniawati, D. Y. (2022). Siapa Simon Leviev? Pemeran Sosok Penipu di Film The Tinder Swindler, Begini Kisahnya. Artikel dari kabarbanten.com ini diakses pada 6 februari 2022. https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-593665265/siapa-simon-leviev-pemeran-sosok-penipu-di-film-the-tinder-swindler-begini-kisahnya?page=4

 

Monge.P & Contractor.N (2003). Theories of communication networks. Oxford University Press

 

Sari.W.P, Kusuma.R.S (2018). Presentasi Diri dalam Kencan Online pada Situs dan Aplikasi Setipe dan Tinder. MediaTor, Vol 11 (2), Desember 2018, 155-164

 

Smith.A, Maeve.D (2013). Online Dating & Relationships. Artikel dari new research center ini diakses pada 5 Februari 2022. https://www.pewresearch.org/internet/2013/10/21/online-dating-relationships/

 

Stephanie.C (2020). Ini 10 Aplikasi "Online Dating" yang Bisa Membantu Cari Jodoh. Artikel dari kompas.com ini diakses pada 28 januari 2022. https://tekno.kompas.com/read/2020/02/14/13150067/ini-10-aplikasi-online-dating-yang-bisa-membantu-cari-jodoh?page=all

 

Thibaut, John W. & Harold H. Kelley. (1959).The Social Psychology of Groups. New York.John Wiley & Sons, Inc. London. Chapman & Hall, Ltd

 

Tumagor,A (2020). “Pelaku Pemutilasi Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu (32) Ditangkap di Depok. Artikel diakses pada 5 Februari 2022. https://medan.tribunnews.com/2020/09/17/pelaku-pemutilasi-manajer-hrd-pt-jaya-obayashi-ditangkap-di-depok-mayatnya-ditemukan-di-apartemen

 

 

Widiyarti.Y (2021). Saran Psikolog buat yang ingin cari pasangan online. Artikel dari tempo.com ini diakses pada 23 januari 2022. https://cantik.tempo.co/read/1556051/bahasa-tubuh-zendaya-dan-tom-holland-saling-percaya-dan-nyaman