ISSN 2477-1686

Vol.5 No. 24 Desember 2019

Kecenderungan Perilaku Tidak Sehat

(Unhealthy Behavior)

 

Oleh

Tjitjik Hamidah

Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia, Y.A.I

 

 

Perilaku Tidak Sehat

Berawal dari ketidakpuasan terhadap citra tubuhnya (body image) banyak wanita berusaha menutupi kekurangannya dengan berbagai cara termasuk melakukan perilaku-perilaku yang tidak sehat. Persepsi terhadap tubuhnya yang dirasa kurang menarik dibanding orang lain membuat para wanita berusaha melakukan diet yang salah dengan mengkonsumsi obat-obatan tanpa konsultasi dengan dokter, melakukan olah raga yang berlebihan sampai pada mengkonsumsi rokok dan obat-obatan psikotropika.

Perilaku tidak sehat didefinisikan sebagai perilaku-perilaku yang beresiko tinggi terhadap kesehatan seperti merokok, kebiasaan makan yang buruk, jarang berolah raga atau sebaliknya melakukan olah raga secara berlebihan dan mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan (Rice, 1999). Perilaku tidak sehat ini cenderung lebih banyak dilakukan oleh wanita dengan melakukan tindakan-tindakan yang mengandung resiko. Menurut Smet (1994) perilaku beresiko adalah melakukan diet, kegiatan fisik, merokok, penyalahgunaan minuman keras dan obat-obatan. Perilaku tersebut dilakukan oleh wanita dengan harapan dapat menurunkan berat badannya sehingga mendapatkan bentuk tubuh yang dianggapnya ideal. Krahn (1999) menulis bahwa sebagian besar dari para wanita melakukan perilaku tidak sehat ini karena menginginkan hasil dalam waktu yang singkat dengan tidak menghiraukan efek jangka panjang yang ditimbulkan.

Jenis-jenis Perilaku Tidak Sehat

Perilaku tidak sehat (unhealthy behaviour) dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, antara lain:

1.      Masalah makan, seperti diet, anorexia nervosa, dan bulimia nervosa

a.    Diet merupakan perilaku tidak sehat yang paling umum dilakukan bila ingin mengurangi berat badan. Menurut Sharkey (2003) diet adalah upaya mengurangi kalori yang biasanya dilakukan dengan mengurangi lemak kalori yang tinggi dalam makanan. Diet itu sendiri dapat menciptakan gangguan kesehatan, yaitu dalam bentuk gangguan pola makan (Calhoun & Acocella, 1990) dimana diet ini terdiri dari diet karbohidrat, diet protein, diet kalori sangat rendah, dan berpuasa (fasting).

b.    Anorexia nervosa

Gangguan makan yang ditandai gangguan citra tubuh yang berat dan usaha mati-matian untuk menjadi kurus, seringkali sampai pada titik kelaparan disebut sebagai  anorexia nervosa (Kaplan & Saddock, 1997). Menurut Rice (2002) penderita anorexia terlihat sangat kurus dan biasanya mengalami amenorrhea atau gangguan siklus menstruasi, dan beberapa melakukan perilaku muntah-muntah (Binge-purge).

c.    Bulimia nervosa

Bulimia adalah suatu gangguan makan yang memiliki ciri-ciri periode makan yang berlebihan dan memuntahkannya kembali (Rice, 2002). Penderita bulimia berusaha mencapai bentuk tubuh kurus yang sangat dipuja masyarakat tetapi tidak memiliki kontrol makan dan terdorong untuk mengkonsumsi makanan berlebihan. Stress akibat kekhawatiran akan bentuk tubuhnya, mengakibatkan penderita bulimia akan memuntahkan kembali makanan tersebut.

2.      Penggunaan substansi kimia

a.     Merokok

Salah satu perilaku tidak sehat yang dilakukan wanita adalah merokok. Menurut Brannon dan Feist (1997) banyak para wanita merokok hanya untuk menjaga berat badannya.  

b.     Obat pelangsing

Mengkonsumsi obat-obat pelangsing biasanya dimaksudkan untuk mengurangi nafsu makan.Obat-obatan seperti laxative dan deuretik berefek pada buang air besar terus menerus, amphetamine yaitu obat perangsang yang meningkatkan aktivitas system syaraf, mempercepat metabolisme dan menekan selera makan.

c.      Olah raga berlebihan (exercise addiction)

Kecanduan berolah raga secara berlebihan biasanya mencurahkan perhatian pada berat badan sehingga dapat mengakibatkan gangguan makan, terjadinya overheating (tidak adanya pendinginan yang dilakukan oleh tubuh setelah proses pengeluaran keringat), serangan jantung dan luka-luka)

d.     Operasi plastik

Bedah plastik sebagai salah satu alternatif dalam menurunkan berat badan adalah liposuction (sedot lemak) dan face-lifting (pengencangan kulit wajah), operasi gastroplastivertical banded atau mengecilkan lambung serta bypass lambung.

 

            Berdasarkan pembahasan tentang jenis-jenis perilaku tidak sehat di atas (unhealthhy behaviour) maka dapat disimpulkan bahwa perilaku tidak sehat adalah perilaku yang menyebabkan gangguan kesehatan dan didasari oleh unsur kesengajaan atau mengabaikan efek jangka pendek maupun jangka panjang yang ditimbulkan. Perilaku ini khususnya sebagai upaya yang banyak dilakukan oleh para wanita untuk menurunkan berat badan demi mendapatkan bentuk tubuh ideal dan penampilan menarik. Menurut Krahn (1999) perilaku tidak sehat dipengaruhi oleh ketidak pedulian individu terhadap perilaku yang tidak sehat, kecenderungan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam waktu singkat dan kurangnya perhatian individu terhadap nasehat yang diberikan oleh ahli kesehatan.

 

Referensi:

Brannon, L., Feist, J., (1997). Health psychology : An introduction to behaviour and

health.california : Brooks/Cole Publishing Company

Calhoun, J. F., Accocella, J. R. (1990). Psikologi tentang penyesuain dan hubungan

kemanusiaan. Terjemahan. Semarang.IKIP Semarang Press.

Kaplan, H. L., Saddock, B. J., Grebb, J. A., (1997). Sinopsis Psikiatri: Ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Krahn. (1999). What we know about unhealthy behaviour and how you can change them. Diunduh dari www.thedoctorwillseeyounow.com

Rice, P. L. (2002). The adolescence: development relationship and culture 10th ed. Boston: A Person Educatoin Company.

Sharkey, B. J. (2003). Kebugaran dan kesehatan. Terjemahan dari Fitness & Health. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: Grasindo