ISSN 2477-1686

Vol.3. No.13, Desember 2017

Pentingnya Menciptakan Budaya dalam Organisasi Yang Kreatif dan Inovatif

Oleh

Iman Dwi Almunandar

Fakultas Psikologi, Universitas YARSI, Jakarta

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat lepas dari ikatan budaya yang ada di lingkungan sekitar kita. Dalam Shiraef & Levy (2010) mengatakan bahwa budaya adalah suatu set dari sikap, perilaku, dan simbol-simbol yang dimiliki bersama oleh manusia dan biasanya dikomunikasikan dari generasi ke generasi (Sarwono, 2015).Pemahaman akan simbol-simbol yang ada dalam kehidupan manusia yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Sarwono (2015) dalam bukunya mengatakan bahwa ada tiga macam simbol pada manusia, yaitu bersifat konservatif (mitologi dan agama), yang relatif (bahasa) dan yang progresif (seni dan ilmu pengetahuan). Seni dan ilmu pengetahuan hapir selalu berubah setiap saat. Contoh produk dari keduanya adalah teknologi informasi. Karena dalam menciptakan sebuah produk baik itu dalam segi makanan, teknologi, obat obatan dan lain sebagainya merupakan suatu hal yang sifatnya progresif, maka inovasi dan kreativitas suatu perusahaan atau organisasi berperan penting dalam proses perkembangannya. Perusahaan dengan grafik peningkatan yang besar seperti Zappos, Groupon dan Zynga menetapkan budaya inovasi sebagai kunci untuk membuat mereka sukses. Mereka melakukan pendekatan-pendekatan untuk meningkatkan level kreatifitas di organisasi mereka, dan menerapkan pemikiran kreatif tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada (Rheinm & Uncategorized, 2012).

Pengertian Inovasi dan Kreativitas

Helmi (dalam de Jong & Den Hartog, 2003) menyatakan bahwa inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Dengan inovasi maka seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, pemasaran, sistem pengiriman, dan kebijakan, tidak hanya bagi perusahaan tapi juga stakeholder dan masyarakat. Helmi juga mengatakan (dalam Axtell dkk dalam Janssen, 2003), Ruang lingkup inovasi dalam organisasi bergerak mulai dari pengembangan dan implementasi ide baru yang mempunyai dampak pada teori, praktek, produk, atau skala yang lebih rendah yaitu perbaikan proses kerja sehari-hari dan desain kerja.

Sagala. C (2010) mengatakan, berdasarkan pendapat para ahli akan pengertian kreativitas, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu produk yang baru ataupun kombinasi dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, yang berguna, serta dapat dimengerti. Munandar (dalam Zulkarnain, 2002) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas dapat berupa kemampuan individu dalam berpikir dan sifat kepribadian yang mampu untuk berinteraksi dengan lingkungan tertentu. Faktor kemampuan berpikir terdiri dari kecerdasan (inteligensi) dan pemerkayaan bahan berpikir berupa pengalaman dan ketrampilan. Faktor kepribadian terdiri dari ingin tahu, harga diri dan kepercayaan diri, sifat mandiri, berani mengambil resiko dan sifat asertif (Kuwato, dalam Zulkarnain, 2002).

Pentingnya Inovasi dan Kreativitas dalam Organisasi

Saat ini kita hidup dalam dunia bisnis yang berkembang dalam kecepatan yang luar biasa. Sebagaimana keuntungan di masa lalu telah menjadi komoditas, inovasi dan kreatifitas telah menjadi mata uang untuk kesuksesan. Sebuah penelitian di tahun 2010 terhadap 1500 CEO mengidentifikasikan bahwa pemimpin dengan kualifikasi kreatif telah menjadi hal pertama yang dibutuhkan dalam perushaan. Kreatifitas dinilai sebagai satu-satunya hal yang tidak bisa dicari dari pihak luar, dan merupakan satu-satunya hal yang mendarah daging dalam persaingan dewasa ini(Rheinm & Uncategorized, 2012). Kreativitas manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat manusia dengan karya-karya spektakulernya. Seperti Bill Gate si raja microsof, JK Rolling dengan novel Harry Potternya, Andrea Hirata penulis buku best seller laskar pelangi, penyanyi dengan suara khas Ebiet G.Ade, pencipta lagu Mely Guslow, Seniman musik tiga zaman Titik Puspa, Sutradara penuh bakat Garin Nugroho, dan lain-lain. Apa yang mereka ciptakan adalah karya orisinil yang luar biasa dan bermakna, sehingga orang terkesan dan memburu karyanya (Kusumah. W, 2015).

Rahardjo (2012) dalam artikelnya mengatakan bahwa orang seringkali lupa ketika merasa produknya sudah menjadi yang terdepan dalam persaingan bisnis. Padahal dalam dunia bisnis, yang terus berkreatifitas dan berinovasilah yang akan terus menjadi pemenang. Semakin hari konsumen semakin memiliki karakter yang senang menggunakan produk-produk praktis. Alasannya tentu saja karena mereka semakin memiliki sedikit banyak waktu. Sebagai contoh, mari kita lihat pada perkembangan media online saat ini. Jika dahulu ditahun 2013 ke bahwah kita masih harus pergi ke pangkalan ojek terlebih dahulu jika ingin memesan ojek, tetapi saat ini kita hanya dengan menggunakan telpon gengam kita sudah dapat memesan ojek dan di jemput di depan rumah. Tidak kalah pentingnya adalah persaingan dalam perkembangan media komunikasi elektronik yang semakin menjadi sorotan publik khususnya. Berinovasi dalam menciptakan bentuk dan model terbaru dari hnadphone akan menjadi peluang besar bagi suatu perusahaan handphone. Sebagai contoh adalah Peluncuran produk terbaru Apple yang selalu ditunggu oleh konsumennya. Sebenarnya yang mereka tunggu adalah inovasi terbaru yang akan digunakan Apple dalam produk terbarunya tersebut. Konsumen bersedia membayar lebih tinggi untuk sebuah inovasi. Dalam bisnis hal itu akan meningkatkan profit margin (Rahardjo 2012). Oleh karena itu bagi perusahaan-perusahaan atau organisasi yang ingin terus maju dan berkembang marilah terus selalu berkreativitas dan menciptakan inovasi-inovasi baru.

Referensi:

Hardjosubroto, B. T.(2014). Mengapa budaya perusahaan sangat penting. Diunduh dari http://humancapitaljournal.com/mengapa-budaya-perusahaan-sangat-penting-bagian-2/

Helmi, A. F. Inovasi dan perilaku inovatif. Diunduh dari file:///C:/Users/WINDOWS.8/Downloads/modul%20kuliah%207%20inovasi.pdf

Kusumah, W. (2015). Mengapa kreativitas itu penting. Diunduh dari http://www.kompasiana.com/wijayalabs/mengapa-kreativitas-itu-penting_54fece18a33311f65a50f833

Rahardjo, W. (2012). Pentingnya inovasi dalam bisnis.  Diunduh dari http://www.readersdigest.co.id/investasi-dan-bisnis/pentingnya+inovasi+dalam+bisnis

Rheinm & Uncategorized. (2012). Tujuh langkah untuk menciptakan budaya inovasi. Diunduh dari  https://startupbisnis.com/7-langkah-untuk-menciptakan-budaya-inovasi-2/

Sagala, C. (2010). BAB II landasan teori. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17377/3/Chapter%20II.pdf

Sarwono, S. W. (2015). Psikologi lintas budaya. Jakarta: Rajawali Pers.