ISSN 2477-1686
Vol.2. No.22, November 2016
Unggah Foto Selfie di Media Sosial Belum Tentu Narsis
Andi Tenri Faradiba
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Selfie adalah kegiatan yang sedang tren saat ini. Hampir semua orang melakukan selfie, tidak terkecuali para pejabat. Sebut saja Presiden Barack Obama yang melakukan selfie dengan menggunakan tongkat narsis (tongsis) tahun 2015 (Gewati, 2016) dan Perdana Menteri Australia Malom Turnbull mengunggah foto selfie bersama Presiden Jokowi ketika berada di tanah abang tahun 2015 di salah satu media sosialnya (Asril, 2015). Kegiatan mengunggah foto selfie seringkali dikaitkan dengan narsis dan upaya mencari perhatian. Akan tetapi, apakah hal tersebut selamanya benar?
Selfie
Kegiatan selfie pertama kali dilakukan oleh seorang fotografer amatir Amerika bernama Robert Cornelius dan seorang penemu Inggris, Charles Wheatstone, sekitar tahun 1840 (Wad dalam Sorokowski, Sorokowska, Oleszkiewicz, Frackowiak, Huk, & Pisanski, 2015) dan pertama kali digunakan dalam kamus Oxford pada tahun 2002. Penggunaan kata ini mengalami peningkatan 17.000% dari kurun waktu 2012-2013 (Bennett dalam Barry, Doucette, Loflin, Rivera-Hudson, & Herrington, 2015). Karena istilah ini termasuk baru, belum ada definisi yang jelas dan disepakati secara umum oleh para peneliti. Sebuah kelompok penelitian yang meneliti tentang fenomena ini mendefinisikan selfie sebagai aktivitas mengambil potret diri dengan menggunakan kamera yang diarahkan kepada diri sendiri atau melalui pantulan cermin dan memungkinkan untuk dilakukan secara sendiri atau bersama dengan orang lain (Sorokowski, dll., 2015).
Narsis
Istilah narsis pertama kali diperkenalkan menjadi bagian istilah dari psikologi tahun 1898 ketika Havelock Ellis menggunakan istilah narcissus untuk merujuk pada kecenderungan emosi seksual yang hilang dan kecenderungan tersebut diserap menjadi sesuatu yang berkaitan dengan mengagumi diri sendiri (Ellis dalam Raskin & Terry, 1988). Beberapa ciri orang yang narsis adalah meyakini dirinya spesial dan unik, mengharapkan perlakuan istimewa dari orang lain (APA dalam Bergman, Fearrington, Davenport, & Bergman, 2011), memiliki tingkat empati yang rendah, memiliki keinginan yang besar untuk menjalin relasi dengan lingkungan sosial karena orang lain dianggap sebagai sumber utama untuk memenuhi kebutuhan akan perhatian dan rasa kagum dari orang lain.
Kapan perilaku mengunggah selfie disebut narsis?
Mengunggah atau lebih dikenal dengan istilah memposting foto selfie di media sosial tidak selamanya bertujuan untuk menunjukkan atau memamerkan kualitas diri. Ada beberapa tujuan lain yang dapat mendorong seseorang melakukan kegiatan tersebut, seperti mengabadikan peristiwa yang dialami, membangun hubungan dengan pengguna media sosial lain, atau mengisi waktu luang. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa peneliti terkait dengan selfie, ada kriteria spesifik yang perlu diperhatikan agar label narsis tidak selalu diberikan kepada orang yang melakukan posting foto selfie di media sosial, yaitu:
- Apakah foto selfie yang diposting dilakukan seorang diri atau bersama teman-teman?
Perilaku remaja yang mengunggah foto selfie dirinya sendiri berhubungan dengan narsis. Bergman dkk. (2011) melakukan penelitian pada remaja pria dan remaja wanita dengan rata-rata usia 20 tahun atau disebut sebagai generasi millenium dan menemukan ada kaitan antara narsis dan foto selfie diri sendiri. Akan tetapi, aktivitas remaja yang mengunggah foto selfie dirinya bersama teman-temannya tidak terkait dengan narsis.
- Apakah orang yang memposting foto selfie adalah pria dewasa atau wanita dewasa?
Perilaku pria dewasa yang memiliki frekuensi tinggi dalam memposting foto dan menghabiskan waktu yang lama untuk mengedit foto yang akan diunggah berhubungan dengan narsis (Fox & Rooney, 2015). Selanjutnya, penelitian Sorokowski, dkk. (2015) menemukan bahwa walaupun perilaku posting selfie wanita lebih tinggi frekuensinya dibandingkan dengan laki-laki, skor narsis hanya ditemukan memiliki korelasi terhadap foto selfie yang diposting oleh laki-laki baik selfie diri sendiri, bersama pasangan, maupun bersama teman-teman.
- Apakah foto selfie yang diposting fokus pada tampilan diri?
Foto selfie yang diposting dengan tampilan pribadi, seperti fisik yang menarik, barang mahal atau bermerek yang dipakai, gaya rapi dan mencolok, fashion busana terbaru, dan make up berlebihan bagi wanita disebut sebagai upaya seseorang untuk mendapatkan perhatian dari orang lain yang dikategorikan sebagai narsis (Vazire, Naumann, Rentfrow, & Gosling, 2008).
Referensi:
Asril, S. (2015). Blusukan ke Tanah Abang, PM Australia pamer foto selfie bareng Jokowi di Twitter. Kompas. Diunduh dari http://nasional.kompas.com/read/
Barry, C. T., Doucette, H., Loflin, D. C., Rivera-Hudson, N., & Herrington, L. L. (2015). Let me take a selfie: Associations between self-photigraphy, narcissism, and self-esteem. Psychology of Popular Media Culture, 1-13. Di unduh dari http://dx.doi.org/10.1037/ppm0000089
Bergman, S. M., Fearrington, M. E., Davenport, S. W., & Bergman, J. Z. (2011). Millennials, narcissism, and social networking: What narcissists do on social networking sites and why?. Personality and Individual Differences, 50, 706-711. Diunduh dari http://dx.doi.org/ 10.1016/j.paid.2010.12.022
Fox, J., & Rooney, M. C. (2015). The dark triad and trait self-objectification as predictors of men's use and self-presentation behaviors on social networking sites. Personality and Individual Differences, 76, 161-165. Diunduh dari http://dx.doi.org/10.1016/j.paid.2014.12.017
Gewati, M. (2016). Selfie bukan cuma cara narsis proletar. Kompas. Diunduh dari http://tekno.kompas.com/read.
Raskin & Terry .(1988). A principal-components analysis of the narcissistic personality inventory and further evidence of its construct validity. Journal of Personality and Social Psychology, 54(5), 890-902.
Sorokowski, P., Sorokowska, A., Oleszkiewicz, A., Frackowiak, T., A.Huk, & Pisanski, K. (2015). are associated with narcissism among men. Personality and Individual Differences, 85, 123-127. Diunduh dari http://dx.doi.org/10.1016/j.paid.2015.05.004
Vazire, S., Naumann, L. P., Rentfrow, P. J., & Gosling, S. D. (2008). Portrait of narcissist: Manifestations of narcissism in physical appearance. Jorunal of Research in Personality, 42, 1439-1447.