ISSN 2477-1686  

   Vol.5 No. 14 Juli 2019

 

Sindrom yang Disebabkan Karena Pengaruh Menonton Drama Korea

 

Oleh

Hanny Christine dan Teguh Lesmana

Program Studi Psikologi, Universitas Bunda Mulia

 

Drama korea merupakan salah satu drama dari negeri ginseng yang diminati berbagai kalangan di berbagai negara. Kisahnya yang unik, romantis dan lucu tentu menarik untuk ditonton, sehingga tidak sedikit perempuan yang kecanduan untuk nonton drama korea. Tapi tahukah kamu ternyata dengan menonton drama korea dapat menimbulkan suatu sindrom tertentu khususnya bagi perempuan?

 

Sindrom ini dikenal dengan nama Cinderella complex syndrome. Mengapa dikatakan sebagai Cinderella complex? Karena sindrom ini memiliki kesamaan dengan cerita dongeng putri Cinderella dimana gadis tersebut mengalami kesulitan dan kemudian diselamatkan oleh seorang pangeran. Oleh karena itu, menurut Saha dan Safri (2016) Cinderella complex syndrome dapat diartikan sebagai suatu sindrom dimana perempuan percaya bahwa mereka “gadis yang kesulitan” dan perlu diselamatkan oleh seorang pria.

 

Perempuan yang mengalami sindrom ini akan bersikap manja dan bergantung pada pasangannya, sehingga tidak bisa menerima laki-laki dengan cara yang benar apalagi bila laki – laki tersebut tidak dapat memenuhi kriteria seperti pangeran, maka perempuan akan meninggalkannya. Selain itu, perempuan tersebut juga tidak ingin mengeluarkan potensinya karena mereka akan lebih memilih bersandar pada laki-laki. Hal tersebut jika dibiarkan maka dapat mengarah pada masalah psikologis yang serius.

 

Menurut Dowling (dalam Zain, 2016) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Cinderella complex syndrome diantaranya:

1.     Pola asuh orang tua

Sikap ketergantungan pada perempuan dipengaruhi dari pola asuh orang tua sejak kecil. Orang tua dengan pola asuh permisif dimana tidak melarang, tidak mengekang, tidak sangat overprotective ataupin membuat peraturan yang terlalu ketat untuk anak akan menurunkan tingkat ketergantungan pada anak sehingga pada saat dewasa anak akan menjadi lebih mandiri.

2.    Kematangan pribadi

Perempuan yang memiliki kepribadian yang matang akan lebih rendah kecenderungannya mengalami sindrom ini. Kematangan kepribadian dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi fisik, pengalaman, kondisi lingkungan, kebudayaan serta kematangan intelektual, emosi, sosial, dan moral (Schneider dalam Zain, 2016).

3.    Konsep diri

Perempuan yang memiliki konsep diri negatif akan lebih tinggi kecenderungannya untuk mengalami sindrom ini. Konsep diri sendiri dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap dirinya sendiri, sehingga apabila pandangan dirinya positif maka konsep dirinya akan positif dan begitupun sebaliknya, konsep diri yang negatif dapat disebabkan karena adanya stereotype lingkungan mengenai perempuan lebih tidak berdaya dibandingkan laki-laki dan bagaimana lingkungan memperlakukan perempuan dapat mempengaruhi harga dirinya yang pada akhirnya mengakibatkan perempuan memiliki kecenderungan Cinderella complex.  

 

Berdasarkan penjelasan Dowling, perempuan yang mengalami sindrom ini merupakan perempuan yang memiliki self-esteem yang rendah, kurang rasa percaya diri, dan pencemas yang pada akhirnya membuatnya kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, bagi para perempuan yang suka menonton drama korea berhati – hatilah karena kalian akan lebih mudah terkena sindrom ini. Menonton drama korea memang menyenangkan, namun jangan sampai mengkhayal memiliki kehidupan dan pasangan seperti di dalam drama korea yah.

 

Referensi:

 

Saha, S., & Safri, T.S. (2016). Cinderella complex: theoretical roots to psychological dependency syndrome in women. The International Journal of Indian Psychology, 3(8), 118-122. ISBN: 978-1-365-12176-0.

 

Zain, T. S. (2016). Cinderella complex dalam perspektif psikologi perkembangan sosial emosi. Jurnal Indigenous, 1(1), 92-98. https://doi.org/10.23917/indigenous.v1i1.2222.