ISSN 2477-1686
Vol. 7 No. 13 Juli 2021
Ghosting Dalam Sebuah Relasi: Menyakitkan!
Oleh:
Catherine Yunizabeth Soesanto & Sandra Handayani Sutanto
Fakultas Psikologi, Universitas Pelita Harapan
Mengakhiri bulan Februari 2021, perhatian warganet tertuju pada sosok Kaesang Pangarep, putra Presiden Republik Indonesia ke-7 (Joko Widodo). Sebuah fenomena terjadi pada kisah asmara antara Kaesang dengan seorang wanita yang menjadi (mantan) pacarnya, Felicia Tissue.
Seperti kejadian pada umumnya, sebuah relasi saat berpacaran dapat sewaktu-waktu kandas akibat segelintir problematika--secara sadar atau tidak disadari. Berdasarkan berita yang beredar, perjalanan hubungan cinta antara Kaesang dan Felicia ingin diakhiri sejak pertengahan Januari 2021. Informasi terhadap publik baru tersebar pada bulan Maret melalui media sosial yang diyakini masyarakat telah terjadi sebuah problematika pada mereka, yakni ghosting pada hubungan (Riandi, 2021).
Mengapa Ghosting dapat terjadi dalam hubungan cinta?
Pengertian ghosting itu sendiri menjelaskan sebuah situasi ketika seseorang memutuskan hubungan dengan menghentikan seluruh komunikasi secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan (American Psychological Association, 2020). Sejumlah alasan mendasari akan terjadinya ghosting antara lain faktor convenience dengan anggapan lebih mudah dilakukan, dibandingkan menyiapkan siasat atau alasan serta waktu khusus untuk mengakhiri sebuah hubungan.
Faktor lainnya berupa attraction, yaitu kehilangan ketertarikan terhadap pasangan, hadirnya interaksi negatif antar pasangan, dan safety yang dianggap sebagai alasan bagi beberapa orang untuk melakukan ghosting(Nadia, 2020). Oleh karenanya, tidak jarang hubungan cinta berakhir dengan cara ghosting, salah satunya melanda hubungan cinta Kaesang dan Felicia.
Ghosting juga diketahui membawa dampak pada kondisi psikologis bagi korbannya. Seseorang yang menjadi korban ghosting akan merasa kehilangan sehingga hal tersebut menimbulkan kesakitan bagi psikologis korban (Fadli, 2021).
Bagaimana tips dalam menghadapi Ghosting?
Penting bagi seseorang untuk bisa menghadapi fenomena ghosting agar tidak mengalami rasa sakit yang terlalu dalam. Seseorang yang telah menjadi korban ghosting hendaknya menghadapi kenyataan yang terjadi, dengan menerima kenyataan pasangan yang sudah meninggalkan dan move on, dibandingkan dengan mencari tahu alasannya (Nadia, 2020).
Selanjutnya, hindari menyalahkan diri sendiri yang berbuntut mengurangi self-esteem dalam diri. Kita tidak bisa membuat seseorang untuk mencintai diri kita, maka ybs bukanlah pasangan yang cocok untuk kita sehingga tidak seharusnya kita terus menyalahkan diri sendiri.
Sebagai penutup, kita perlu bersikap terbuka, tidak mengisolasi diri dan berlarut-larut terpuruk karena ghosting yang kita alami. Kembalilah ke kehidupan kita sehari-hari dengan menikmati waktu bersama orang lain, mulailah lakukan aktivitas bersama-sama dengan orang yang peduli. Ambillah waktu untuk beristirahat dan baiknya tidak terburu-buru menjalin hubungan yang baru (Nadia, 2020).
Time will heal what cannot be fixed now,
A day will come when the hurt will fade and you will be free once again
-unknown
Referensi:
Association, A. P. (2020, February). Speaking of Psychology: What to do when you've been ghosted. Retrieved from American Psychological Association: https://www.apa.org/research/action/speaking-of-psychology/ghosting#
Fadli, d. R. (2021, Maret 8). Adakah Dampak Psikologi Akibat Terkena Ghosting? Retrieved from Halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/adakah-dampak-psikologi-akibat-terkena-ghosting
Nadia, F. (2020). Ghosting dan Cara Menyikapinya. Retrieved from Yayasan Pulih: http://yayasanpulih.org/2020/02/ghosting-dan-cara-menyikapinya/
Redaksi, T. (2021, Maret 8). Fenomena Ghosting Makin Populer karena Kaesang Pangarep, Armada Band Buat Lagunya. Retrieved from VOI: https://voi.id/lifestyle/37831/fenomena-ghosting-makin-populer-karena-kaesang-pangarep-armada-band-buat-lagunya
Riandi, A. P. (2021, Maret 8). Kaesang Pangarep Klarifikasi soal Ghosting Felicia Tissue, Mengaku Dimaki. Retrieved from Kompas.com: https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/08/160533666/kaesang-pangarep-klarifikasi-soal-ghosting-felicia-tissue-mengaku-dimaki
