ISSN 2477-1686
Vol. 11 No. 37 Juli 2025
Sejarah Fakultas Psikologi Universitas Pancasila Jakarta
Oleh:
Aully Grashinta, Maharani Ardi Putri, & Aisyah Syihab
Fakultas Psikologi, Universitas Pancasila
Pengantar
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila (selanjutnya FPsi. UP) berdiri sebagai respon atas minat dan kebutuhan masyarakat terhadap bidang ilmu Psikologi. Sejarah pendirian FPsi. UP) memiliki makna yang sangat penting, karena tokoh di balik pendiriannya merupakan salah satu figur terkemuka dalam bidang Psikologi di Indonesia, yang hingga kini posisinya belum tergantikan, yaitu Prof. Dr. Sarlito W. Sarwono. Beliau dikenal dengan kependekan Prof. Sarlito atau panggilan akrab ‘Mas Ito’. Panggilan akrab ‘Mas’ dan ‘Mbak’ tanpa melihat jarak usia dan senioritas menjadi budaya panggilan dosen di FPsi UP yang mempererat hubungan antar dosen maupun antara dosen dengan mahasiswa hingga saat ini. Hal ini menjadi penciri sejak berdirinya Fakultas Psikologi di lingkungan Universitas Pancasila. Meinarno dan Saleh (2022) menyebut Prof. Sarlito sebagai salah satu sosok yang paling sering disebut dalam sejarah Psikologi Indonesia selain Prof. Dr. Slamet Iman Santoso (lihat Meinarno & Ranakusuma, 2021). Prof. Sarlito memiliki kontribusi besar dalam pengembangan bahan ajar, pelestarian catatan perkembangan psikologi, serta penerapan psikologi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
Artikel ini membahas awal pendirian FPsi. UP hingga perkembangan pesat yang terjadi dalam hampir dua dekade terakhir. Sarwono (2012) menekankan pentingnya penulisan sejarah Psikologi Indonesia untuk memahami perkembangan keilmuan Psikologi yang khas Indonesia, mendokumentasikan kontribusi para tokoh Psikologi Indonesia, serta mengidentifikasi karakteristik Psikologi yang sesuai dengan konteks budaya Indonesia. Oleh karena itu tulisan ini menjadi penting sebagai pondasi untuk menentukan arah perkembangan ilmu Psikologi di Indonesia.
"Belajar sejarah tidak hanya tentang masa lalu,
tetapi juga tentang siapa kita sekarang."
- David McCullough
Pondasi dan Penguatan Akademik (2006-2012)
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila berdiri sejak tahun 2006 dengan Surat Keputusan Izin Operasional no 1884/D/T/2006 tanggal 7 Juni 2006 dan bernaung di bawah Yayasan Pembina dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP). Berdirinya fakultas ini diprakarsai oleh Dr. Edie Toet Hendratno, SH.,M.Si sebagai Rektor UP periode 2004-2008, berkolaborasi dengan Prof. Sarlito yang saat itu adalah Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Prof. Sarlito menyambut baik ide ini dan membentuk tim kecil yang terdiri dari Dr. Silverius Y. Soeharso, SE., MM., Psikolog; Ringking Korah, M. Psi, Psikolog; dan Zoya Amirin, M. Si, Psikolog untuk menyusun dokumen pengusulan pendirian program studi Psikologi. Dr. Silverius Y. Soeharso, SE., MM. M. Psi, Psikolog memimpin FPsi. UP sebegai Dekan hingga dua periode ke depan. FPsi. UP menjadi fakultas ke-5 di Universitas Pancasila yang berdiri telah sejak 28 Oktober 1965. Sebelumnya telah berdiri Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik yang telah memiliki reputasi baik di Indonesia.
Sebagai salah satu fakultas yang berada di bawah naungan nama besar Pancasila, FPsi. UP menjadikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan utama dalam perumusan visinya yaitu: “Menjadi Fakultas Psikologi yang Unggul dan Terkemuka Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila dengan Ciri Khas pada Psikologi Bisnis.”. Visi tersebut diperkuat dengan tagline ‘Get the spirit of Pancasila in Psychology’. yang tidak hanya merepresentasikan identitas kelembagaan, tetapi juga menjadi ajakan aktif bagi seluruh sivitas akademika untuk menginternalisasi dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran, praktik psikologi, serta pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui visi dan tagline ini, FPsi. UP menegaskan karakternya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berkepribadian tangguh dan berkarakter kebangsaan.
Dalam keberlangsungan organisasi, FPsi UP menjunjung budaya organisasi TERPEDO yang diinternalisasi oleh seluruh civitas akademika sebagai panduan sikap dan perilaku. TERPEDO merupakan akronim dari Teamwork orientation, Enthusiasm, Responsibility, Professionalism, End result orientation, Doing the right things, dan Organizational learning. Budaya ini menjadi landasan nilai dalam setiap aktivitas akademik, pelayanan, dan pengembangan institusi di lingkungan FPsi. UP.
Periode ini menjadi periode peletakan pondasi arah pendidikan di FPsi UP dengan kurikulum yang berbasis lima pilar yakni Psikologi Industri Organisasi dan Bisnis, Psikologi Perkembangan dan Klinis, Psikologi Pendidikan dan Sekolah, Psikologi Sosial dan Budaya, serta Psikometrika dan Pengukuran Psikologi. Sejak awal perancangan, kurikulum FPsi. UP telah mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti program magang. Terobosan ini dibuat agar lulusan FPsi UP memiliki bekal yang cukup untuk dapat terjun ke masyarakat baik sebagai pekerja maupun berusaha secara mandiri. FPsi. UP menjalin kerja sama dengan berbagai instansi untuk mendukung kegiatan ini, yakni dengan instansi kesehatan (RSKO Jakarta, RSAL Mintohardjo, RS Marzuki Mahdi Bogor, dll.), instansi pemerintahan (Kemenkominfo, KemenPUPR, Menperindag, Kemendesa, Kemensos, dst), instansi pendidikan (Sekolah Cikal, Sekolah Cita Buana, dll), instansi militer (PusPsi TNI, Dispsi AU, Polri, dll), lembaga non pemerintahan (Yayasan Pulih, Komnas Anak, LPSK, dll.) hingga berbagai perusahaan lainnya (PT. Kimia Farma, Telkom Indonesia, PT. Garudafood, Paragon Indonesia, dll).
Dalam upaya menjaga dan meningkatkan standar kompetensi lulusan, FPsi. UP menerapkan sistem penilaian akademik yang objektif dalam proses sidang skripsi dengan melibatkan dosen eksternal bergelar Doktor dari berbagai perguruan tinggi lain seperti Universitas Idonesia, Univrsitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Unika Atma Jaya, Universitas Tarumanagara, dan lain-lain. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen FPsi. UP dalam menghadirkan perspektif akademik yang lebih luas dan kredibel, serta memastikan bahwa penilaian terhadap karya ilmiah mahasiswa dilakukan secara profesional dan berbasis kualitas.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan institusi dan kontribusi dalam diskursus kebangsaan, pada tahun 2008 FPsi. UP menyelenggarakan Seminar dan Dialog Nasional perdana bertajuk ”Pancasila: Antara Harapan dan Kenyataan” yang menghadirkan tokoh-tokoh bangsa seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan Yogyakarta/Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta), Prof. Dr. Komarudin Hidayat (sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah), Nurul Arifin (Politisi Golkar/Tokoh Perempuan) dan Dr. Budi Matindas (Psikolog/Dosen Universitas Indonesia)
Terkait dengan Pancasila, pada 2008 FPsi UP menyelenggaran Seminar dan Dialog Nasional dengan judul Pancasila: Antara Harapa dan Kenyataan.Lebih lanjut, di tahun yang sama FPsi UP juga menggelar seminar internasional dengan judul “Unity in Diversity: Psychology and Communication Perspective” sebagai langkah awal internasionalisasi dan kolaborasi akademik global. Seminar ini terselenggara melalui kerja sama dengan Institute of Psychology, Universiteit van Rotterdam, Belanda, dan menghadirkan para akademisi terkemuka, yaitu Prof. Dr. Henk van der Molen (Universiteit van Rotterdam), Prof. Dr. Sarlito W Sarwono (Universitas Indonesia) dan Dr. Mona Laila Ganiem, M.Si. (Universitas Pancasila). Rangkaian kegiatan tersebut mencerminkan komitmen dalam mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan global dalam pengembangan ilmu psikologi dan kontribusi pada masyarakat luas.
Salah satu perwujudan visi fakultas, pada tahun 2009 mendirikan unit bisnis dengan nama Pusat Konsultasi Psikologi Terapan (PKPT). Unit ini berfokus pada penyediaan layanan psikologi profesional, meliputi asesmen psikologis, pelatihan pengembangan diri, hingga konseling individual, yang ditujukan bagi masyarakat umum maupun perusahaan. Dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah, Desember 2009 menjadi tonggak penting dengan diterbitkannya Jurnal Ilmiah Psikologi MindSet (https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/mindset). Jurnal ini membuka ruang bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa psikologi dari seluruh Indonesia untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka dalam bidang psikologi. Hingga kini, Jurnal Ilmiah MindSet terus berkembang menjadi wadah akademik yang konsisten dalam menyebarluaskan pengetahuan psikologi berbasis penelitian.
Pada tahun 2012, FPsi. UP bersama sejumlah Fakultas Psikologi lainnya di Indonesia turut berperan dalam pembentukan Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN) melalui penerbitan Jurnal Psikologi Ulayat (JPU). Dalam edisi perdana jurnal tersebut, para dosen FPsi UP berkontribusi aktif dengan menyumbangkan dua artikel ilmiah yang hingga kini masih sering disitasi dan menjadi rujukan penting dalam berbagai penelitian lanjutan. Kontribusi ini menjadi bukti nyata peran FPsi. UP dalam pengembangan ilmu psikologi berbasis kearifan lokal dan kolaborasi ilmiah nasional.
Ekspansi dan Kolaborasi (2013-2017)
Pada periode 2013 hingga 2017, FPsi. UP memasuki fase ekspansi dan kolaborasi yang ditandai dengan peningkatan intensitas kerja sama akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional. FPsi UP aktif menjalin kemitraan dengan berbagai universitas, lembaga riset, dan organisasi profesi untuk memperkuat jaringan ilmiah serta memperluas akses terhadap peluang kolaboratif dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada periode 2016-2020 FPsi UP dipimpin oleh Dr. Ade Iva Murty, M.Si sebagai Dekan.
Respon masyarakat yang terus meningkat terhadap keberadaan FPsi. UP ditanggapi dengan optimalisasi sarana pembelajaran, baik dari segi infrastruktur fisik maupun teknologi pendukung. Sejak tahun 2015, FPsi UP menempati gedung baru di lingkungan kampus Universitas Pancasila. Keberadaan gedung ini menunjang visi fakultas untuk menjadi institusi pendidikan psikologi yang unggul, dengan menyediakan fasilitas yang representatif dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika. Gedung tersebut dilengkapi dengan ruang kuliah yang modern, laboratorium psikologi, ruang konseling, serta area diskusi dan kegiatan kemahasiswaan yang mendorong terwujudnya atmosfer akademik yang kondusif.
Dalam hal kerjasama internasional, FPsi UP menjalin kerjasama dengan University of Malaya di Malaysia, Singapore Manufacturer Federation (SMF) di Singapore, Westminster University di Inggris hingga PanEuropean University di Slovakia. Kerjasama ini diwujudkan dengan penyelenggaraan berbagai konferensi nasional dan internasional di bidang psikologi, yang menghadirkan akademisi, praktisi, dan peneliti dari dalam maupun luar negeri.
Dalam rangka terus menjaga atmosfer akademik dan semangat ilmiah sivitas akademika sejak 2015 FPsi UP menyelenggarakan kegiatan Temu Ilmiah Nasional (TIN) yang dilaksanakan setiap dua. TIN 2015 bertemakan Pengembangan Karakter dan Produktivitas Individu serta Organisasi dalam Konteks Psikologi Bisnis dan Kewirausahaan dan TIN 2017 bertemakan Kontribusi Psikologi bagi Human Well-Being Indonesia.
Akreditasi dan Inovasi (2018-2023)
Pada November 2019, FPsi UP meraih capaian akreditasi "A" berdasarkan SK No. 4616/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2019. Capaian ini menjadi pengakuan atas kualitas penyelenggaraan pendidikan yang dijaga secara konsisten serta selalu ditingkatkan pada tahun-tahun sebelumnya. Sejak tahun 2020, FPsi. UP dipimpin kembali oleh Dr. Silverius Y Soeharso, SE, MM, M. Psi, Psikolog sebagai Dekan.
Periode selanjutnya diwarnai oleh tantangan besar dengan hadirnya pandemi global yang mengubah secara drastis lanskap dunia pendidikan, termasuk di FPsi. UP. Kondisi ini menuntut adanya adaptasi cepat, fleksibel, dan inovatif dalam seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan. Dengan semangat tangguh dan komitmen terhadap mutu, FPsi. UP merespons situasi tersebut melalui transformasi digital dalam proses pembelajaran, pengujian, dan layanan akademik. FPsi. UP menyiapkan Learning Management System dan sarana teleconference yang memadai. Berbagai kegiatan perkuliahan, seminar, dan bimbingan skripsi dialihkan ke platform daring tanpa mengurangi kualitas dan substansi pendidikan. Salah satunya dengan menyulap satu menjadi ruang podcast. Podcast ini bernama Psypodcast yang menghadirkan talkshow psikologi dengan berbagai tema yang aktual dengan narasumber baik akademisi, praktisi, maupun mahasiswa dan masyarakat umum. Di sisi lain, satu ruang kelas juga diubah menjadi mini-studio audio visual dengan peralatan penunjang yang dapat dimanfaatkan dalam melakukan pembelajaran ataupun seminar dan talkshow secara daring. Fasilitas ini masih digunakan hingga masa pandemi terlewatkan untuk menunjang kegiatan akademik maupun non akademik.
Perubahan kurikulum yang cukup signifikan terjadi pada masa ini dengan adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Seiring dengan perubahan kurikulum yang dilakukan, FPsi UP terlibat aktif dalam mengirimkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan MBKM seperti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (sebagai kampus penerima dan pengirim), Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (di berbagai sekolah baik di sekitar kampus maupun di luar kota), Proyek Kemanusiaan (pendampingan psikososial pada korban gempa bumi di Cianjur), Membangun Desa (peningkatan kapasitas pada warga desa Ciseeng, Bogor), serta Magang (di berbagai perusahaan mitra MBKM).
Sebagai identitas organisasi, pada tahun 2022 FPsi. UP menciptakan Hymne dan Mars Fakultas Psikologi. Kedua lagu ini diaransemen oleh Dwiki Dharmawan, musisi kenamaan Indonesia, sementara lirik ditulis oleh Aully Grashinta dan Silverius Y Soeharso. Lagu ini dikumandangkan pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh FPsi. UP.
Dalam hal layanan kepada mahasiswa, FPsi UP membuka unit Student Care and Share Center (SCSC). Unit ini didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan mahasiswa akan dukungan psikologis yang mudah diakses, Cakupan layanan ini adalah permasalahan pribadi, akademik, sosial, keluarga, dan karier. Dengan pendekatan yang ramah dan profesional, SCSC berkomitmen untuk membantu mahasiswa mengatasi tantangan yang mereka hadapi selama masa studi. SCSC juga mengadakan workshop, pelatihan, dan seminar yang bersifat praktis bagi mahasiswa dan masyarakat umum
Sebagai bagian dari implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, SCSC juga berperan aktif dalam menyediakan layanan konseling untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual di kampus. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen FPsi UP dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan.
Kegiatan Temu Ilmiah Nasional ke-3 baru diadakan kembali pada tahun 2021 dengan tema Mengelola Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an: Tantangan Psikologi di Era New Normal. Dalam masa pandemi, kegiatan ini dilakukan secara daring. Meski lingkupnya nasional, TIN ke-3 mengundang Prof. Monica Whitty dari University of New South Wales, Australia. Selanjutnya TIN 2023 bertema Psikologi Bisnis dan Dunia Kerja di Era Digital dengan mengundang Prof. Akira Tsuda dari Teikyo University of Science, Jepang.
Untuk menunjukkan komitmen dalam memperkuat jejaring akademik internasional dan mendorong pertukaran ilmu pengetahuan lintas budaya, sejak tahun 2022 FPsi. UP menyelenggarakan International Conference on Psychology and Interdisciplinary Behavioral Studies (ICP-IBS) sebagai bagian dari komitmen dalam mengembangkan ilmu psikologi melalui kolaborasi lintas disiplin dan internasional. Tema pada ICP-IBS 2022 adalah “Recover Together Recover Stronger: Building Global Resiliency Through Green Economy, Business Psychology and Digital Transformation”. ICP-IBS 2022 diikuti oleh peserta dari 19 negara dari Inggris hingga Ethiopia. Lebih lanjut ICP-IBS 2024 mengusung tema “With ICT, Is Psychology Still Growing?” dengan mengundang akademisi dari Korea, New Zealand, dan Malaysia.
Pada bulan Mei 2022, FPsi. UP menerbitkan jurnal baru yang mendampingi Jurnal Ilmiah Psikologi MindSet. Devotion: Jurnal Pengabdian Psikologi (https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/Devotion/index) memfokuskan pada publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil riset dan implementasi ilmu psikologi dalam konteks pengabdian masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan pemberdayaan berbasis psikologi.
Menuju Keunggulan Berkelanjutan (2024-2025)
Dalam hampir dua dekade, FPsi. UP terus berupaya untuk mengembangkan diri menjadi Fakultas Psikologi pilihan bagi masyarakat sekaligus berkontribusi terus dalam berbagai upaya mencari solusi masalah bangsa. Dosen-dosen FPsi. UP tidak hanya berada di dalam kampus tetapi mengabdikan diri pada dunia akademik dan masyarakat umum melalui publikasi pada jurnal nasional dan internasional, penerbitan buku, ikut serta pada konferensi dan temu ilmiah tingkat nasional dan internasional, menjadi narasumber pada berbagai kegiatan, menjadi narasumber pada berbagai media baik media cetak, televisi, maupun media elektronik.
Dalam perjalanan menuju 19 tahun, FPsi UP terus menunjukkan komitmen dalam menjaga mutu dan reputasi. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya akreditasi Unggul melalui SK No. 5428/SK/BAN-PT/Ak.KP/VIII/2024 tertanggal 19 Agustus 2024. Sejak tahun 2024, FPsi UP dipimpin oleh Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M. Pd sebagai Dekan.
Pada tahun 2024, Jurnal Ilmiah Psikologi MindSet juga berhasil memperoleh akreditasi SINTA 3. Hal ini memperkuat posisi jurnal ini sebagai media ilmiah yang kredibel dan berkontribusi pada pengembangan ilmu psikologi di Indonesia.
Hingga tahun 2024, FPsi. UP telah meluluskan 867 alumni yang tersebar di berbagai bidang pekerjaan, baik di sektor pendidikan, industri, kesehatan mental, maupun sosial kemasyarakatan. Beberapa orang Alumni FPsi UP melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi melalui Program Magister Profesi maupun Magister Psikologi dan Magister bidang lainnya di dalam dan di luar negeri. Merespon hal tersebut, FPsi. UP saat ini tengah mengajukan permohonan pendirian Program Studi S2 Magister Psikologi dengan kekhususan pada Psikologi Bisnis. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja dan industri yang semakin menuntut keahlian psikologi terapan dalam konteks organisasi, manajemen, dan dinamika sumber daya manusia,
Berbagai upaya pengembangan terus dilakukan dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, melalui kolaborasi lintas disiplin serta pengembangan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan industri dan perkembangan zaman. FPsi. UP berkomitmen menjadi pusat pendidikan psikologi yang unggul, adaptif, dan kontributif bagi kemajuan bangsa
Penutup
Peletakan pondasi keilmuan psikologi oleh Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono menjadi kekuatan pendorong utama atas berbagai capaian yang telah diraih oleh FPsi. UP hingga saat ini. Gagasan beliau mengenai pentingnya keberagaman dan kekhasan psikologi dalam konteks masyarakat Indonesia menjadikan FPsi. UP memiliki karakter yang berbeda di antara Fakultas Psikologi lainnya di tanah air. Pandangan ini tidak hanya memperkaya wawasan keilmuan, tetapi juga mengakar kuat dalam nilai-nilai yang dianut oleh FPsi UP dalam setiap langkah pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Get the spirit of Pancasila in Psychology!
Daftar Pustaka
Meinarno, EA., Ranakusuma, OI. (2021). Memulai Pemahaman Sejarah Psikologi di Indonesia. Buletin KPIN. Vol. 7 No. 24 Des 2021. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/939-memulai-pemahaman-sejarah-psikologi-di-indonesia.
Meinarno, EA., Saleh, AY. (2022). Sejarah Psikologi Sosial Kita Bagaimana? Buletin KPIN Vol. 8 No. 11 Juni 2022. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1054-sejarah-psikologi-sosial-kita-bagaimana.
Sarwono, S. W. (2012). The indigenous psychology. Jurnal Psikologi Ulayat, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.24854/jpu2