ISSN 2477-1686 

Vol. 10 No. 03  Februari 2024

 

Internship Unpaid sebagai Pengalaman: Membuka Pintu Peluang dan Pembelajaran

 

Oleh:

Siti Fitriatul Zahroh

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

 

Internship yang tidak dibayar kerap memicu polemik dalam masyarakat, penting untuk mengetahui lebih terperinci dan mengidentifikasi manfaat yang boleh jadi   tersembunyi terhadap penglaman ini. Walaupun sepertinya tidak memberikan upah finansial secara langsung, internship unpaid bisa sebagai investasi berharga yang membuat fondasi kokoh pada pengembangan karier dan kemajuan pribadi. Kini saatnya perlu mengetahui bagaimana internship tanpa upah bisa sebagai platform pembelajaran yang sangat berharga. Internship merupakan bagian internal dari pengalaman pendidikan tinggi, memberikan berbagai manfaat signifikan terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa. Dalam mengaplikasikan dan mengekplorasi pengetahuaan teoritis yang mereka dapat ke dalam konteks dunia kerja. Berikut manfaat yang didapatkan dari internship.

 

Pengalaman Praktis yang komprehensif

Internship unpaid menyuguhkan lingkungan dimana mahasiswa bisa mengaplikasikan pengetahuan akademis yang mereka dapatkan saat kuliah kedalam situasi dunia nyata. Hal ini membuat mereka berkesempatan dalam memperoleh pemahaman secara mendalam mengenai industri tertentu dan memahami pekerjaan sehari-hari. Luthans (2015) juga mengemukakan bahwa modal psikologis akan membuat mahasiswa agar cepat dalam berdapatasi terhadap lingkungan kerja dan tugas-tugas yang dilakukan.

 

Menciptakan Jaringan Relasi

Biarpun tidak mendapatkan upah finansial, mahasiswa kerap kali mendapatkan jaringan yang berkompeten serta sangat bernilai selama internship mereka. Hubungan pada rekan kerja, atasan, dan juga klien berpotensial untuk membuka pintu bagi peluang karier di masa depan.

 

Peluang dalam Mengeskplorasi Minat Karier

Internship unpaid bisa menjadi cara efektif pada mahasiswa yang mau mengukur minat dan kecocokan mereka pada suatu sektor tanpa terbebani mengenai tekanan keuangan. Hal ini membuat ruang untuk mengeksplorasi minat hingga karier dalam waktu tertentu atau jangka pendek. Peluang ini dapat membuat mahasiswa berpikir serta merencanakan karier di jalur pekerjaan apa yang dirinya ingin ambil.

 

Peningkatan Kapabilitas Konservatif dan Kepribadian

Bekerja tanpa upah kerap memotivasi mahasiswa agar dapat meningkatkan kapabilitas konservatif, semacam kesungguhan, prakarsa, dan kerja tim. Pengalaman ini menambah kepribadian mereka serta dapat membuat fondasi kapabilitas yang banyak diperlukan organisasi. Dalam internship juga dapat melatih diri agar dapat mengelola stres, berkomunikasi secara efektif, dan dapat meningkatkan kecerdasan emosional dalam menghadapi tantangan dan dinamika lingkungan kerja.

 

Eskalasi Nilai Diri dan Kepercayaan Diri

Internship unpaid membuka peluang kepada mahasiswa agar membuktikan nilai diri mereka di tempat kerja. Dimana dapat sukses dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sehingga bisa menambah kepercayaan diri dan memunculkan hasrat positif dalam mengejar karier di masa mendatang.

 

Akses ke Pembelajaran Tambahan dan Sumber Daya

Banyak organisasi mempersipkan pelatihan tambahan dan sumber daya untuk intern yang mereka miliki. Mahasiwa bisa dengan mudah mengakses pengetahuan tambahan, webinar, seminar, atau pelatihan yang bisa memperdalam pengalaman belajar di luar tugas keseharian mereka. Dengan adanya dukungan dalam menambah wawasan bagi mahasiswa dapat membuat mereka siap dalam mengahdapi dunia kerja (Tentama & Riskiyana, 2020).

 

Referensi dan Rekomendasi Berharga

Performa yang baik yang diberika saat internship bisa membuat mereka memiliki referensi dan rekomendasi yang berharga dari rekan kerja maupun atasan. Hal ini bisa menjadi aset berharga ketika mencari pekerjaan sesudah lulus.

 

Secara keseluruhan, walaupun internship unpaid kerap kali mendapatkan kontroversi mengenai permasalahan keadilan, manfaat psikologisnya pada mahasiswa tidak dapat diabaikan. Pengalaman internship (magang) memiliki peran penting bagi para mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi hard skills dan soft skills. Serta berperan dapat menunjukkan bahwa lingkungan serta sikap yang dimiliki mahasiswa bisa menjangkau standar profesi dan bisa di jadikan sebagai modal dalam kerja di tempat selanjutnya (Lutfia & Rahadi, 2020).  Secara tidak langsung internship juga membentuk dimensi psikologis pada mahasiswa. Mulai dari pengembangan identitas profesional serta meningkatkan kepercayaan diri dan internship unpaid juga membuat landasan yang kokoh pada peningkatan diri. Hubungan pada lingkungan kerja memberikan dampak positif terhadap keterampilan interpersonal, kemandirian, dan problem-solving. Lain dari itu, internship memberikan mahasiswa kesempatan dalam mengenal nilai-nilai pribadi serta memverifikasi prefensi karier mereka. Walaupun tidak terdapat upah gaji, manfaat psikologis ini membuat nilai yang berharga, serta memberikan mahasiswa bekal secara prespektif dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi persoalan atau tantangan pada dunia kerja yang nyata (Arifin, 2017).

 

Referensi:

 

Arifin, Z. (2017). Magang Mahasiswa Program Sarjana Perguruan Tinggi LPTK. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke-2.

Lutfia, D. D., & Rahadi, D. R. (2020). Analisis Internship bagi peningkatan kompetensi mahasiswa. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan8(3), 199-204. https://doi.org/10.37641/jimkes.v8i3.340

Luthans, F. (2011). Organizational behavior: An evidence-based approach. McGraw-Hill/Irwin.

Tentama, F., & Riskiyana, E. R. (2020). The Role of Social Support and Self-Regulation on Work Readiness among Students in Vocational High School. International Journal of Evaluation and Research in Education9(4), 826-832. https://doi.org/10.11591/ijere.v9i4.20578