ISSN 2477-1686

 Vol. 7 No. 11 Juni 2021

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berbagi Pengetahuan (Knowledge Sharing) Ketika Bekerja Online

Devi Jatmika

Program Studi Psikologi Universitas Bunda Mulia

 

Pekerjaan-pekerjaan yang mengharuskan karyawan untuk melakukan bekerja jarak jauh menjadi tren dan sudah banyak dilakukan di Indonesia. Profesi-profesi yang saat ini dijalankan dari rumah serpi web software engineer, penulis, desainer grafis, konsultan finansial. Pekerjaan-pekerjaan yang dulunya perlu tatap muka harus terpaksa dilakukan secara online karena kondisi krisis tertentu. 

Berbagi Pengetahuan atau Knowledge sharing adalah proses penyebaran pengetahuan ke seluruh organisasi yang dapat terjadi antara individu, kelompok atau organisasi dengan menggunakan berbagai channel komunikasi (Alwawi & Leidner dalam Chennamaneni, 2006). Kelloway dan Barling (2000) menyatakan berbagi pengetahuan adalah sekumpulan perilaku yang melibatkan pertukaran informasi dan bimbingan kepada orang lain. Berbeda dengan berbagi informasi (information sharing) dimana organisasi memastikan informasi tersedia dalam sebuah organisasi bagi karyawannya, namun dalam berbagi pengetahuan  mengandung elemen pertukaran, informasi yang dibagai dapat tidak terarah dan tidak berdasarkan permintaan.

Berbagi pengetahuan tidak terjadi secara spontan, menurut Kelloway dan Barling (dalam Bock, Lee & Lee, 2010) terdapat faktor-faktor tertentu sebagai alasan mengapa seseorang ingin berbagi pengetahuan kepada rekan kerja dan organisasinya. Sehingga perlu adanya identifikasi faktor yang mempengaruhi intensi berbagi pengetahuan dan tentunya tindakan berbagi pengetahuan itu sendiri.

Gupta dan Govindarajan (dalam Chennamaneni, 2006) menyatakan bahwa arus berbagi pengetahuan terdiri dari lima elemen yaitu: 1). Nilai dari sumber ilmu; 2). Kesediaan dari sumber untuk berbagi pengetahuan; 3). Jalur komunikasi untuk berbagi pengetahuan; 4). Kesediaan penerima untuk memperoleh pengetahuan; 5). Kapasitas penyerapan dari penerima. Berbagi pengetahuan antar karyawan penting untuk efektifitas organisasi. Penyelesaian tugas-tugas pekerjaan melibatkan pertukaran informasi dan interaksi antar karyawan (P. M. A Baker, Moon, & Ward, 2006).