ISSN 2477-1686
Vol. 7 No. 12 Juni 2021
New Normal: Coping Stress Dengan Memelihara Hewan Peliharaan
Oleh:
Elmaya Sari Pulungan
Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara
Selama terjadinya pandemi Covid-19, tingkat pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan. Hasil penelitian Hartono & Indayani (2020) menunjukkan bahwa pengangguran mengalami peningkatan akibat terjadi pemutusan hubungan kerja, dimana sebanyak 212.394 pekerja yang terkena PHK selama pandemi menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia juga mengalami peningkatan.
Meskipun saat ini Indonesia sedang di tahap new normal, yaitu suatu cara hidup baru untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti biasanya ditengah pandemi covid-19 yang masih berlanjut (Habibi, 2020) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 (Aly & dkk, 2020) seperti memakai makser, mencuci tangan, menerapkan hidup bersih dan sehat dan lain-lain, namun mencari pekerjaan masih tergolong sulit akibat banyaknya organisasi yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. Hal ini juga berakibat pada pencari kerja yang juga mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang memperpanjang status penganggurannya. Periode panjang yang dialami seseorang dengan status pengangguran akan menurunkan kesehatan mental seseorang tersebut, salah satu yang dapat dialami oleh pengangguran adalah stres. Hansion & Wanberg (dalam Brown & Lent, 2005) menyebutkan pengalaman kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran berhubungan dengan munculnya efek negatif pada kondisi fisik dan psikologis seseorang, termasuk di dalamnya gangguan psikiatrik, munculnya distres atau stres dan depresi. Taylor (2009) juga menyebutkan menganggur atau pengangguran merupakan sumber stres yang berkaitan dengan dunia kerja.
Reynolds (dalam Taylor, 2009) juga menyatakan menganggur dapat menyebabkan berbagai macam akibat yang merugikan bagi seseorang, termasuk di dalamnya adalah distres psikologis, gejala fisik, dan terganggunya fungsi kekebalan tubuh (dalam Taylor, 2009). Sehingga, selama masa menganggur seseorang membutuhkan aktivitas untuk mengisi waktu luangnya yang juga berfungsi sebagai coping stres untuk mengatasi stres yang dialami akibat diberhentikan dan menjadi pengangguran.
Menurut Coon & John (2010) strategi coping stres adalah suatu bentuk penerapan untuk mengurangi stress dan meningkatkan kemampuan coping melalui proses kognitif dan tingkah laku. Taylor (2009) sendiri menyebutkan coping adalah sekumpulan respon dimana individu dan lingkungan saling memperngaruhi dan bukan merupakan tindakan yang hanya terjadi sekali. Ciccarelli (2015) menyatakan coping stres merupakan tindakan yang dapat dilakukan oleh individu untuk mentolerir, menguasai, meminimalkan, atau mengurangi efek dari stres, dan individu dapat memasukkan strategi perilaku dan strategi psikologis untuk mengatasi stres tersebut. Salah satu coping stres yang dapat dilakukan adalah memelihara hewan peliharaan.
Sukadiyanto (2010) menyebutkan salah satu cara mengurangi beban stres adalah dengan memelihara hewan peliharaan, seperti kusing, anjing, burung, ikan dan sejenisnya dan memelihara hewan peliharaan merupakan hiburan yang mampu mengalihkan konsentrasi dari suatu permasalahan ke objek yang dirawat. Menurut Setianingrum (2012) dengan melakukan aktivitas memelihara hewan, seseorang mendapatkan tiga manfaat salah satunya adalah membantu mengatasi stres dengan menganggap hewan sebagai hiburan dan teman bermain.
Juliadilla & Hastuti (2018) menyebutkan hewan peliharaan merupakan sumber dukungan, kenyamanan, dan kelegaan pada saat dibutuhkan. Menurut Nurlayli & Hidayati (2014) Hewan peliharaan dapat menjadi pelengkap dukungan sosial pemiliknya meskipun tidak dapat menggantikan dukungan sosial yang diberikan oleh manusia (complement) atau dukungaan sosial akan lebih berarti (erat) ketika dukungan sosial dari manusia berkurang (hydraulic) yang dapat membantu seseorang selama mengalami stres. sehingga dengan mendapatkan dukungan sosial dari hewan peliharaan, seorang individu dapat memiliki coping stres yang baik yang dapat mengurangi stres, kecemasan dan menghindari penyakit selama masa menganggur di masa pandemi Covid-19 (Juliadilla & Hastuti, 2018).
Konsep utama memelihara hewan adalah untuk kegiatan yang menyenangkan, dimana pemilik hewan akan merawat hewannya sesuai kemampuan yang ia miliki tanpa merasa terbebani dengan memelihara hewan peliharaan, hewan yang dipilih untuk dijadikan peliharaan juga harus disesuaikan dengan keadaan pemilik seperti ukuran hewan, jenis hewan dan biaya perawatan yang harus dikeluarkan oleh pemelihara (Juliadilla & Hastuti, 2018). Jadi, seorang pengangguran yang kehilangan pekerjaan akibat diberhentikan atau belum mendapatkan pekerjaan dan merasa stres dengan keadaannya saat ini dapat mengurangi stres atau melakukan coping stres dengan memelihara hewan peliharaan di kala new normal pandemi Covid-19 menyesuikan dengan keadaanya dan keadaan sekarang ini yang dapat dijadikan hiburan dan teman bermain di rumah dengan berbagai manfaat yang bisa didapatkan untuk mengatasi stres.
REFERENSI:
Aly, M. N., & dkk. (2020). Panduan Aman “New Normal” Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Layanan Masyarakat, Vol. 4, No. 2, 415-422.
Brown, S. D., & Lent, R. W. (2005). Career Development And Counseling. New Jersey: John Wiley And Sons Inc.
Ciccarelli, S. K. (2015). Psychology 3 Ed. Usa: Pearson.
Coon, D., & John, O. M. (2010). Introduction To Psychology 12 Ed. United States: Wadswoth.
Habibi, A. (2020). Normal Baru Pasca Covid-19. Adalah: Buletin Hukum Dan Keadilan, Vol. 4, No. 1, 197-204.
Hartono, B., & Indayani, S. (2020). Analisis Pengangguran Dan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Akibat Pandemi Covid-19. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika, Vol. 18, No. 2, 201-208. Doi: Https://Doi.Org/10.31294/Jp.V17i2.
Juliadilla, R., & Hastuti, C. (2018). Peran Pet (Hewan Peliharaan) Pada Tingkat Stres Pegawai Purnatugas. Jurnal Psikologi Integratif, Vol. 6, No. 2, 153- 175.
Nurlayli, R. K., & Hidayati, D. S. (2014). Kesepian Pemilik Hewan Peliharaan Yang Tinggal Terpisah Dari Keluarga. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Vol. 02, No.01, 21-35.
Setianingrum, F. (2012). Manfaat Memelihara Hewan Pada Penderita Penyakit Kronis. Malang: Skripsi, Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Sukadiyanto. (2010). Stress Dan Cara Menguranginya. Cakrawala Pendidikan,, No. 1, 55-66.
Taylor, S. E. (2009). Health Psychology : Seventh Edition. New York: Mcgraw Hill.