ISSN 2477-1686

Vol. 6 No. 12 Juni 2020

 

Manfaat Belajar Bahasa Asing Bagi Otak

Oleh

Dewi Syukriah

Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I

 

Manfaat Belajar Bahasa Asing

Pernahkah telintas dari benak anda apa pentingnya belajar Bahasa asing? Padahal anda bukanlah seorang traveller ataupun businessman yang mengharuskan anda untuk terbang secara rutin ke suatu negara ataupun musti berbicara dalam Bahasa asing dengan orang lain. Di tambah pula, perkembangan teknologi yang sudah sangat baik, sehingga jika ada kata yang tidak dimengerti, dengan mudahnya bisa langsung ditranslate oleh aplikasi translator di komputer ataupun di ponsel anda.

Tetapi tahukah anda, bahwa dengan menguasai ataupun belajar bahasa asing mempunyai banyak manfaat bagi otak anda? Belajar satu bahasa saja sudah mempunyai banyak manfaat, apalagi jika anda belajar banyak Bahasa dan menguasai Bahasa-bahasa tersebut, tentunya manfaat positif yang akan diperoleh oleh otak anda akan semakin banyak. Apa saja sih manfaat dari belajar Bahasa asing bagi otak anda? Di lansir dari www.idntimes.com (2016), berikut manfaatnya :

1.    Kelenturan kognitif. Orang dewasa yang bisa berbicara dua bahasa sejak masih anak-anak diketahui memiliki fleksibilitas kognitif yang lebih baik. Ini berarti, mereka lebih mampu beradaptasi di lingkungan baru ataupun lingkungan yang tak terduga.

2.    Otak lebih tajam. Manfaat ini juga dirasakan oleh mereka yang belajar bahasa asing pada usia dewasa. Mereka yang menguasai dua atau lebih bahasa asing memiliki kemampuan yang lebih baik dalam membaca dan juga kecerdasan yang lebih baik.

3.     Melihat kata secara berbeda. Orang yang menguasai dua bahasa atau lebih akan memproses beberapa kata dengan lebih cepat, terutama dua kata yang punya arti sama dalam dua bahasa itu. Sebagai contoh kata “ice” dalam bahasa inggris, “eis” dalam Bahasa jerman dan “es’ dalam Bahasa indonesia

4.    Menunda penyakit Alzheimer. Walau tidak membuat kita imun terhadap penyakit Alzheimer, tetapi orang yang bilingual ternyata penyakitnya lebih lama muncul dibanding orang yang bicara satu bahasa.

5.    Memiliki kemampuan verbal dan non-verbal yang lebih baik. Dengan belajar Bahasa asing, otomatis kita diharuskan untuk berbicara dalam bahasa tersebut, sehingga sedikit banyak akan membuat seseorang lebih percaya diri dan komunikatif dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

6.    Meningkatkan daya ingat. Ketika seseorang belajar bahasa asing, otak akan dipaksa untuk mengingat kata-kata baru, sehingga hal ini dapat membantu mengembangkan kekuatan otak dan kinerja otak menjadi lebih maksimal.

7.    Pengambil keputusan yang baik. Orang yang berpikir dalam bahasa lain ternyata cenderung membuat keputusan yang rasional. Orang yang melakukan proses berpikir dalam bahasa lain juga tidak terlalu menggunakan emosi saat membuat keputusan.

 

Belajar bahasa Asing Saat Dewasa

Nah, lumayan banyak kan manfaatnya? Apalagi bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan. Oleh karena itu bahasa tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, manusia tidak dapat menyampaikan serta menerima pikiran atau pesan antara satu dengan lainnya. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka pola yang dapat digunakan untuk memperkenalkan atau mengajarkan bahasa asing adalah dengan menempatkan anak-anak kita di lingkungan yang sering atau terbiasa menggunakan bahasa asing. Hal ini dikarenakan ketersediaan lingkungan berbahasa asing yang cukup. Kita bisa menjumpai banyak lembaga-lembaga khususnya di kota besar yang menyediakan pelatihan atau kursus bahasa asing. Yang paling populer adalah hampir semua daerah terdapat banyak kursus bahasa asing seperti bahasa Inggris, perancis, spanyol, jerman, dll.

Tidak pernah ada kata terlambat dalam belajar bahasa asing, secara ideal memang lebih baik dilakukan pada saat usia dini, tapi juga tidak menutup kemungkinan untuk mempelajarinya ketika sudah dewasa. Pengenalan bahasa asing merupakan salah satu bentuk rangsangan positif bagi otak. Dikatakan positif karena dengan mengenalkan bahasa asing sebagai stimulus otak maka neuron atau sel otak akan merespon dan bekerja. Dan dalam prosesnya, sel-sel otak yang menerima rangsangan bahasa asing akan mengaitkan diri dengan sel-sel lain dalam otak. Apabila sel-sel lain ikut bekerja dan diasah maka secara otomatis kinerja otak akan semakin baik. Hal ini didukung oleh teori kognitif yang dikemukakan oleh Piaget dalam Handayani (2016) bahwa bahasa itu bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah, melainkan salah satu di antara beberapa kemampuan yang berasal dari kematangan kognitif.

 

Peguasaan Bahasa Asing Sebagai Sarana Adaptasi

Di era digital sekarang ini dimana globalisasi menjadi suatu kata yang tepat untuk menggambarkan fenomena ketika perkembangan teknologi terjadi sangat pesat dan tingkat mobilitas yang tinggi dari umat manusia di seluruh dunia.  Hal ini dikarenakan globalisasi telah memberikan kesempatan kepada sebagian besar individu untuk dapat berinteraksi dengan individu lain tanpa adanya batasan ruang dan waktu (transformation of space and time ) (Giddens,1999).

Hilangnya batasan ruang dan waktu di era globalisasi tentunya menuntut kemampuan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain secara efektif dan efisien dari berbagai negara, dan menguasai bahasa asing adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, yuk mulai sekarang kita belajar Bahasa asing, usahakan untuk menguasainya dan juga jangan lupa untuk mempraktekkan Bahasa tersebut ya..selalu ingat, practice makes perfect !!

 

Referensi:

Giddens, A. (1999). The third way: The renewal of social democracy . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Handayani, Sri. (2016). Urgensi pengenalan bahasa inggris pada anak usia dini dipandang dari perspektif psikolinguistik. Jurnal Widya Wacana, 11 (2), 173-184.

Zonic, A. (2020, Mei 6) 8 manfaat luar biasa belajar bahasa asing. Idntimes. Di akses dari https:// www.idntimes.com/science/discovery/akromah-zonicc/manfaat-belajar-bahasa-asing-c1c2/8