ISSN 2477-1686
Vol.4. No.17 September 2018
Pentingnya Kerja Sama Tim
Oleh
Irma Prilisiana Paskahwati dan Gita Widya Lakmini Soerjoatmodjo
Program Studi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya
Menggapai Kesuksesan
Sukses: satu kata dimana setiap individu, komunitas, hingga perusahaan ingin meraih atau mencapai hal tersebut. Tetapi faktor apa saja yang menjadikan sebuah komunitas, organisasi, ataupun perusahaan sukses? Kesuksesan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, tetapi salah satu yang paling terpenting adalah kerja sama tim. Sebagai contoh, pertunjukkan tim aerobatik Indonesia yang diadakan di ajang Singapore Airshow 2018. Aerobatik airshow merupakan suatu pertunjukkan akrobat udara yang dilakukan oleh pesawat Angkatan Udara. Untuk menampilkan pertunjukkan yang dapat memukau para penonton, dibutuhkan kerja sama dari berbagai sisi, mulai dari kondisi pilot yang harus sehat secara fisik maupun rohani hingga kondisi mesin pesawat yang sempurna. Hal tersebut dikarenakan agar tidak terjadinya kesalahan dalam melakukan manuver yang sangat berbahaya tersebut. Selain itu, diharapkan pertunjukkan tersebut dapat memukau orang-orang yang melihat. Tim aerobatik pada dasarnya adalah sebuah refleksi dari keterampilan yang tinggi, adanya rasa percaya diri, hingga kerja sama dalam tim sebagai Perwira Angkatan Udara Republik Indonesia (Hakim, 2018).
Empat Komponen Penting Tim
Keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target atau visi bergantung pada kerja sama tim (Sastra, 2017). Suatu perusahaan atau organisasi membutuhkan kerja sama tim yang solid untuk bisa melengkapi proses pencapaian tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut (Lawasi & Triatmanto, 2017). Tim sendiri adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang saling berinteraksi dan mempengaruhi orang lain, saling bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut, dan menerima dirinya sebagai satu kesatuan dalam organisasi (McShane & Von Glinow, 2010). Kerja sama tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu (Habibie, Musriha & Negoro, 2017).
Tim yang baik mempunyai empat komponen penting. Pertama, setiap tim dibentuk untuk mencapai tujuan yang sama. Kemudian, setiap anggota tim disatukan untuk saling kerja sama dalam mencapai tujuan tersebut. Setiap tim membutuhkan sebuah bentuk komunikasi yang baik supaya anggota tim dapat saling berkoordinasi dan membagi tujuan bersama. Ketiga, anggota tim dapat mempengaruhi orang lain walaupun beberapa anggota tim mungkin lebih dapat mempengaruhi orang lain dibandingkan dirinya mengenai tujuan dan kegiatan dari perusahaan atau organisasi tersebut. Terakhir, keberadaan sebuah tim ada ketika setiap anggota tim menerima dirinya sebagai kesatuan dalam tim (McShane & Von Glinow, 2010).
Strategi Membangun Kerjasama Tim
Karakteristik yang dibutuhkan dalam kerja sama tim antara lain dibutuhkan dua orang atau lebih, memiliki interaksi reguler, dan memiliki tujuan kinerja yang sama. Ketiga karakteristik tersebut dapat mempengaruhi proses internal tim. Hal ini kemudian membuat kerja sama tim dapat mempengaruhi hasil dan kepuasan. Hal ini menyebabkan para pemimpin dalam tim harus memahami dan mengatur kekompakan, norma-norma, dan konflik supaya mereka dapat membangun sebuah tim yang efektif dan solid (Habibie, Musriha & Negoro, 2017). Ada beberapa sifat penting yang dapat membangun kerja sama team yang baik, seperti: (1) mengenal lebih baik dan akrab dengan anggota team agar mereka dapat terbiasa bersosialisasi dengan orang baru; (2) konsentrasi dalam team sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal; (3) membutuhkan kekompakkan; dan (4) anggota team tidak diwajibkan untuk terlalu selektif terhadap orang yang tidak dikenal karena hal tersebut dapat mempengaruhi hasil kerja mereka.
Kerja sama dalam tim dapat terbentuk melalui kepercayaan dan kekompakkan (Lawasi & Triatmanto, 2017). Semakin tinggi rasa percaya antar setiap anggota tim maka semakin baik pula kerja sama tim. Kerja sama tim harus efektif agar memberikan kontribusi yang baik bagi kinerja karyawan dan hasil kerja dalam suatu lembaga atau organisasi. Kerja sama tim akan menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi dengan baik (Lawasi & Triatmanto, 2017). Hal tersebut dapat diartikan bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja per individu di suatu organisasi ataupun perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa kerja sama dalam tim merupakan cara paling ampuh ataupun efektif untuk menyatukan seluruh anggota. Kerja sama dalam tim dapat membuat anggota-anggotanya mampu melaksanakan tugas-tugas mereka dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi dengan hasil yang lebih baik.
Referensi:
Habibie, A., Musriha., & Negoro, B. (2017). Pengaruh komunikasi, kerjasama tim dan pengambilan keputusan terhadap kinerja karyawan PT. GEO Given Sidoarjo. Jurnal Manajemen Branchmark Universitas Bhayangkara,3(3), 39-50
Hakim, C. (2018, Februari 11). Saat Jupiter aerobatic team memukai langit Singapore AirShow 2018. Kompas. Diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2018/02/11/09192821/saat-jupiter-aerobatic-team-memukau-langit-singapore-airshow-2018
Lawasi, E., & Triatmanto, B. (2017). Pengaruh komunikasi, motivasi dan kerjasama tim terhadap peningkatan kinerja karyawan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Universitas Merdeka Malang, 5(1), 47-57
McShane, S., & Von Glinow, M. (2010). Organizational behavior (5th ed.). New York: McGraw-Hill
Sari, F. (2017, November 22). Mengintip cara para finalis CJA membangun teamwork. Liputan6. Diakses dari http://citizen6.liputan6.com/read/3171519/mengintip-cara-para-finalis-cja-membangun-teamwork?source=search
Sastra, I. (2017, November 30). “Teamwork” kompak dan saling mengisi. Kompasiana. Diakses dari https://www.kompasiana.com/iwelsastra/5a1fb73459b1301af559bfb2/teamwork-kompak-dan-saling-mengisi