ISSN 2477-1686

                                                                                       Vol.4. No.17 September 2018 

 

Peran Beauty Vlogger dari Sudut Pandang Opinion Leadership

Oleh

Frida Medina Hayuputri

Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia YAI

Fenomena vlogger saat ini sedang marak diperbincangkan oleh netizen. Vlogger pada dasarnya memiliki konsep yang sama dengan blogger, yaitu membahas (melalui suatu media) mengenai kegiatan keseharian dan mengulas brand produk yang pernah digunakan. Kata vlogger merupakan singkatan dari video blogger, yang berarti pelaku kegiatan blogging menggunakan media video, yang menawarkan pengalaman lebih kaya dibandingkan dengan blogging dalam bentuk teks, karena mengkombinasikan video, suara, gambar, dan teks, sehingga bisa meningkatkan kandungan informasi, serta emosi yang dibagi dengan para netizen lainnya.

Fenomena vlogger saat ini sedang marak diperbincangkan oleh netizen. Vlogger pada dasarnya memiliki konsep yang sama dengan blogger, yaitu membahas (melalui suatu media) mengenai kegiatan keseharian dan mengulas brand produk yang pernah digunakan. Kata vlogger merupakan singkatan dari video blogger, yang berarti pelaku kegiatan blogging menggunakan media video, yang menawarkan pengalaman lebih kaya dibandingkan dengan blogging dalam bentuk teks, karena mengkombinasikan video, suara, gambar, dan teks, sehingga bisa meningkatkan kandungan informasi, serta emosi yang dibagi dengan para netizen lainnya.

Peran Beauty Vlogger dari Sudut Pandang Opinion Leadership

Opinion leadership adalah proses di mana seseorang secara informal mempengaruhi tindakan atau sikap orang lain (Schiffman & Kanuk, 2010). Dari sudut pandang opinion leadership, netizen yang memperoleh informasi mengenai produk kosmetik dan kecantikan dari beauty vlogger, merasa bahwa mereka bisa menerima pengetahuan langsung dari beauty vlogger yang sudah pernah menggunakan produk tersebut, sehingga mengurangi resiko kesalahan dalam membeli, netizen juga bisa lebih menghemat waktu dalam pencarian informasi mengenai produk tersebut. Hal ini membuat netizen yakin untuk membeli produk kosmetik dan kecantikan yang diinformasikan oleh beauty vlogger. Jika dikaitkan dengan dinamika proses opinion leadership, peran beauty vlogger adalah sebagai berikut :

Kredibilitas.

Beauty vlogger merupakan sumber informasi yang sangat dipercaya, karena biasanya dianggap objektif dalam memberikan informasi atau saran yang menyangkut produk kosmetik dan kecantikan yang mereka ulas.

Informasi produk dari sisi positif dan sisi negatif.

Beauty vlogger tidak seperti produsen produk kosmetik yang selalu berusaha menguntungkan produk, dengan hanya membahas sisi positifnya. Beauty vlogger selalu dapat memberikan informasi kepada netizen mengenai sisi positif dan negatif suatu produk kosmetik dan kecantikan. Hal ini semakin membuat netizen yakin bahwa beauty vlogger membuat penilaian yang objektif terhadap suatu produk.

Informasi dan saran.

Beauty vlogger merupakan sumber informasi dan saran mengenai produk kosmetik dan kecantikan. Adapun informasi dan saran yang disampaikan adalah :

  • Rekomendasi pilihan terbaik dari beberapa alternatif produk kosmetik dan kecantikan yang sejenis.
  • Cara terbaik mengaplikasikan suatu produk kosmetik dan kecantikan.
  • Rekomendasi tempat untuk membeli produk kosmetik dan kecantikan (baik dari segi harga maupun pelayanan terbaik).

1.    Spesifik berdasarkan kategori

Beauty vlogger cenderung memfokuskan diri pada kategori produk kosmetik atau kecantikan tertentu, misalkan fokus mengulas brand kosmetik dengan harga terjangkau (drugstore make up), atau fokus pada brand kosmetik mewah dengan harga tinggi (high end make up). Sehingga netizen dapat menyesuaikan untuk mencari informasi produk kosmetik dan kecantikan dari beauty vlogger berdasarkan spesifikasinya masing-masing.

Para perusahaan penghasil produk kosmetik dan kecantikan mulai menyadari peran dari beauty vlogger, yang dianggap mampu mempengaruhi netizen untuk membeli suatu produk. Oleh karena itu banyak perusahaan penghasil produk kosmetik dan kecantikan yang menggunakan sosok beauty vlogger sebagai brand ambassador produknya, agar mendapat perhatian netizen dan bisa tetap bertahan menghadapi kompetitornya. Sebagai contoh adalah brand kosmetik Maybelline yang merangkul tiga beauty vlogger yang memiliki ratusan ribu pengikut (subscriber) di akun YouTube nya, yaitu Sarah Ayu, Tasya Farasya, dan Abel Cantika. Mereka bertiga diklaim sebagai Maybelline IT-Girls (Arifianda, 2017).

Referensi

Arifianda, E. (2017, 14 September). Perjalanan tiga beauty vlogger Indonesia di New York. Beauty News Harpers Bazaar. Dibuka dari http://harpersbazaar.co.id, 14 September 2017.

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2010). Perilaku konsumen. Jakarta: Indeks.