ISSN 2477-1686
Vol. 11 No. 39 Agustus 2025
Di antara Harapan dan Kekhawatiran: Health Anxiety pada Penyintas Kanker Payudara
Oleh:
Nathania Vinka Bethune & Venie Viktoria Rondang Maulina
Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita adalah kanker payudara. Kanker ini paling umum ditemui pada perempuan (Hero, 2021) dan menempati peringkat pertama di Indonesia dengan jumlah kasus kanker terbanyak, yaitu 65,858 kasus baru pada tahun 2020 (World Health Organization, 2021). Adapun kata “penyintas” mengacu pada seseorang yang sudah pernah didiagnosis, telah menyelesaikan terapi atau menjalani pengobatan, dan sebagian besar pulih dari penyakit kanker (Albreht et al., 2017). Secara psikologis, penyintas umumnya mengalami stres, depresi, serta adanya tingkat prevalensi yang tinggi dari kelelahan (Hamer et al., 2017). Sebesar 80% penyintas kanker mengalami tekanan psikologis, seperti kecemasan dan depresi (Sarna et al., 2002), serta rasa ketakutan akan kembali mengidap kanker (Tran, et al., 2022).
Ketakutan akan kembalinya kanker atau fear of recurrence merupakan sumber distress bagi banyak penyintas (NCI Staff, 2020). Ketakutan ini meliputi misinterpretasi gejala fisik, keyakinan bahwa gejala menandakan kekambuhan, perilaku memantau ancaman secara berlebihan, pencarian kepastian, dan/atau menghindari situasi yang mengingatkan pada penyakit atau pengobatan (van de Wal et al., 2018). Mengingat fakta bahwa kanker tidak dapat sepenuhnya disembuhkan, melainkan hanya terkendali selama masa remisi, penyintas mungkin terus merasa khawatir. Terlebih, perempuan penyintas kanker payudara memiliki risiko 30% lebih besar untuk terkena kanker primer kedua, terutama pada kanker endometrium dan ovarium (Ricceri et al., 2015). Ketakutan ini dapat menjadi bagian dari konsep health anxiety, yaitu salah satu jenis kecemasan yang mengacu pada kekhawatiran akan kesehatan secara berlebih dan tidak tepat karena adanya persepsi yang salah mengenai sinyal atau sensasi tubuh yang tidak berbahaya sebagai indikasi masalah medis yang serius (Lebel et al., 2020). Sementara itu, menurut Tyrer dan Tyrer (2018), health anxiety merupakan rasa khawatir atau ketakutan terhadap kesehatan diri sendiri yang berasal dari keyakinan bahwa kesehatan fisik individu yang terancam.
Mahmoodzadeh dan Rajabi (2023) mendapati bahwa pasien kanker payudara memiliki tingkat mindfulness yang rendah dan health anxiety yang tinggi dikarenakan kepercayaan diri yang negatif serta tingkat kecemasan kronis akibat permasalahan fisik, psikologis, dan sosial. Studi lainnya juga menyimpulkan bahwa dua pertiga dari pasien kanker payudara menunjukkan health anxiety (Grassi et al., 2004). Adapun health anxiety pada penyintas penyakit kanker merupakan hal yang wajar selama tidak mengganggu kesehariannya. Namun demikian, apabila hal ini berdampak pada fungsionalitas sehari-hari serta tidak ditangani, maka dapat berdampak buruk secara psikologis dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga perempuan penyintas kanker payudara, didapatkan bahwa penyintas mengalami health anxiety dengan penghayatan yang berbeda. Hal ini sejalan dengan hasil temuan penelitian Grassi et al. (2004) yang menyatakan bahwa health anxiety ditemukan pada penyintas kanker, termasuk payudara. Seperti yang dinyatakan oleh Koch et al. (2012) mengenai health anxiety yang akan muncul atau meningkat ketika dipicu oleh situasi dan/atau gejala tertentu, masing-masing penyintas masih menunjukkan adanya kekhawatiran terkait penyakit kanker payudara, misalnya ketika berada dalam situasi medical check-up, merasakan adanya gejala di tubuh, kondisi fisik yang sedang menurun, mendengar kabar duka, atau mengetahui orang yang dikenal didiagnosis kanker.
Pengalaman penyintas kanker payudara ini juga memperlihatkan adanya kecemasan, terutama mengenai komplikasi kesehatan yang mungkin terjadi, efek samping pengobatan pada tubuh, pengeluaran biaya medis yang tidak sedikit, pandangan orang lain, serta dampaknya pada pekerjaan. Sementara itu, adanya riwayat penyakit serius dalam keluarga dan informasi kesehatan di internet merupakan faktor yang dapat membuat kecemasan meningkat. Namun, faktor spiritualitas seperti sikap berserah kepada Tuhan serta adanya dukungan sosial terlihat membantu dalam menghadapi kecemasan karena memberikan harapan dan semangat. Terlepas dari kecemasan terhadap kesehatan yang dirasakan, penemuan yang juga menarik adalah kemampuan untuk tetap aktif dan berjuang dalam menjaga kesehatannya. Dengan demikian, tampaknya psikoedukasi mengenai health anxiety dan faktor-faktor yang dapat membantu mengatasi kecemasan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran para penyintas kanker payudara terhadap kondisi yang dialami setelah melewati berbagai perawatan medis.
Referensi:
Albreht, T., Kiasuwa, R., & Bulcke, M. V. (2017). European Guide on Quality
Improvement in Comprehensive Cancer Control. Ljubljana: CanCon Joint Action. doi:978-961-7002-28-7
Grassi, L., Rossi, E., Sabato, S., Cruciani, G., & Zambelli, M. (2004). Diagnostic Criteria for Psychosomatic Research and Psychosocial Variables in Breast Cancer Patients. Psychosomatics, 45(6), 483-491. From https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0033318204701395
Hamer, J., McDonald, R., Zhang, L., Verma, S., Leahey, A., Ecclestone, C., Bedard, G., Pulenzas, N., Bhatia, A., Chow, R., DeAngelis, C., Ellis, J., Rakovitch, E., Lee, J., & Chow, E. (2017). Quality of life (QOL) and symptom burden (SB) in patients with breast cancer. Supportive care in cancer : official journal of the Multinational Association of Supportive Care in Cancer, 25(2), 409–419. https://doi.org/10.1007/s00520-016-3417-6
Hero, S. K. (2021, Oktober). Faktor Risiko Kanker Payudara. Jurnal Medika Hutama, 3(1), 1533-1538. From https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/310/212
Koch, L., Jansen, L., Brenner, H., & Arndt, V. (2013). Fear of recurrence and disease progression in long-term (≥ 5 years) cancer survivors--a systematic review of quantitative studies. Psycho-oncology, 22(1), 1–11. https://doi.org/10.1002/pon.3022
Lebel, S., Mutsaers, B., Tomei, C., Leclair, C. S., Jones, G., Petricone-Westwood, D., Rutkowski, N., Ta, V., Trudel, G., Laflamme, S. Z., Lavigne, A. A., & Dinkel, A. (2020). Health anxiety and illness-related fears across diverse chronic illnesses: A systematic review on conceptualization, measurement, prevalence, course, and correlates. PloS one, 15(7), e0234124. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0234124
Mahmoodzadeh, S., & Rajabi, S. (2023). Comparing Mindfulness and Health Anxiety in Women with Breast Cancer and Healthy Individuals. Journal of Health System Research, 18(4), 314-320. From http://hsr.mui.ac.ir/article-1-1324-en.html
NCI Staff. (2020, April 30). Managing Anxiety and Distress in Cancer Survivors. Retrieved February, 2023 from National Cancer Institute: https://www.cancer.gov/news-events/cancer-currents-blog/2020/cancer-survivors-managing-anxiety-distress
Ricceri, F., Fasanelli, F., Giraudo, M. T., Sieri, S., Tumino, R., Mattiello, A., Vagliano, L., Masala, G., Quirós, J. R., Travier, N., Sánchez, M. J., Larranaga, N., Chirlaque, M. D., Ardanaz, E., Tjonneland, A., Olsen, A., Overvad, K., Chang-Claude, J., Kaaks, R., Boeing, H., … Sacerdote, C. (2015). Risk of second primary malignancies in women with breast cancer: Results from the European prospective investigation into cancer and nutrition (EPIC). International journal of cancer, 137(4), 940–948. https://doi.org/10.1002/ijc.29462
Sarna, L., Padilla, G., Holmes, C., Tashkin, D., Brecht, M. L., & Evangelista, L. (2002). Quality of life of long-term survivors of non-small-cell lung cancer. Journal of clinical oncology : official journal of the American Society of Clinical Oncology, 20(13), 2920–2929. https://doi.org/10.1200/JCO.2002.09.045
Tran, T. X. M., Jung, S. Y., Lee, E. G., Cho, H., Kim, N. Y., Shim, S., Kim, H. Y., Kang, D., Cho, J., Lee, E., Chang, Y. J., & Cho, H. (2022). Fear of Cancer Recurrence and Its Negative Impact on Health-Related Quality of Life in Long-term Breast Cancer Survivors. Cancer research and treatment, 54(4), 1065–1073. https://doi.org/10.4143/crt.2021.835
Tyrer, P., & Tyrer, H. (2018). Health anxiety: detection and treatment. BJPsych Advances, 24(1), 66-72. https://doi.org/10.1192/bja.2017.5
van de Wal, M., Servaes, P., Berry, R., Thewes, B., & Prins, J. (2018). Cognitive Behavior Therapy for Fear of Cancer Recurrence: A Case Study. Journal of clinical psychology in medical settings, 25(4), 390–407. https://doi.org/10.1007/s10880-018-9545-z
World Health Organization. (2021). Indonesia. Retrieved February, 2023 from Global Cancer Observatory: https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf