ISSN 2477-1686
Vol. 10 No. 14 Juli 2024
Kesehatan Mental Pilot Pesawat
Oleh:
Ida Asmarani, Hesty Yuliasari
Program Studi Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan mental di kalangan pilot pesawat telah mengumpulkan perhatian yang meningkat dalam industri penerbangan (Demerouti, Veldhuis, Coombes, & Hunter, 2019). Sifat menuntut profesi mereka, ditambah dengan tanggung jawab menjaga kehidupan penumpang dan kru, menggarisbawahi pentingnya memastikan kesejahteraan mental pilot. Menyadari hal ini, otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi masalah kesehatan mental di kalangan pilot. Salah satu faktor kunci yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental pilot adalah tingginya tingkat stres yang terkait dengan pekerjaan. Pilot sering menghadapi jam kerja yang panjang, jadwal yang tidak teratur, dan tekanan untuk tampil sempurna, yang semuanya dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Selain itu, kebutuhan untuk mengelola operasi penerbangan yang kompleks, menghadapi keadaan yang tidak terduga, dan mempertahankan kesadaran situasional semakin menambah stres yang mereka alami. Aspek penting lain yang mempengaruhi kesehatan mental pilot adalah stigma seputar penyakit mental dalam komunitas penerbangan (DeHoff & Cusick, 2018). Pilot mungkin takut mengungkapkan perjuangan mereka dengan kesehatan mental karena kekhawatiran tentang membahayakan karier mereka atau menghadapi penilaian dari rekan kerja. Stigma ini dapat mencegah individu mencari dukungan dan perawatan yang mereka butuhkan, yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut dari kesejahteraan mental mereka.
Menanggapi tantangan ini, badan pengatur penerbangan dan maskapai penerbangan telah menerapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kesehatan mental pilot (Chill, Cullen, & Gaynor, 2020). Ini termasuk penilaian psikologis wajib selama pelatihan pilot dan pemeriksaan medis berulang. Penilaian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan mental sejak dini dan memastikan bahwa pilot menerima dukungan dan perawatan yang tepat. Selain itu, maskapai penerbangan telah membentuk program dukungan rahasia dan layanan bantuan karyawan untuk memberi pilot akses ke sumber daya kesehatan mental (Santilhano, Bor, & Hewitt, 2019). Program-program ini menawarkan konseling, terapi, dan layanan kesehatan mental lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan unik pilot. Dengan memberikan dukungan rahasia dan tidak menghakimi, maskapai penerbangan berusaha untuk menciptakan lingkungan di mana pilot merasa nyaman mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental mereka (Melin & Lang, 2023). Program pelatihan sekarang menggabungkan modul tentang manajemen stres, membangun ketahanan, dan strategi mengatasi untuk membekali pilot dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menavigasi tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam profesi mereka. Dengan menumbuhkan budaya keterbukaan dan dukungan, organisasi penerbangan bertujuan untuk menghilangkan stigma masalah kesehatan mental dan mempromosikan kesejahteraan secara keseluruhan di antara pilot.
Kolaborasi antara pilot, maskapai penerbangan, dan otoritas pengatur sangat penting untuk mengatasi tantangan kesehatan mental secara efektif. Dengan bekerja sama, para pemangku kepentingan dapat berbagi praktik terbaik, mengidentifikasi tren yang muncul, dan mengembangkan kebijakan dan prosedur yang memprioritaskan kesehatan mental pilot (Hyde, Mackie, Palinkas, Niemi, & Leslie, 2016). Pendekatan kolaboratif ini membantu memastikan bahwa industri penerbangan tetap waspada dalam menangani masalah kesehatan mental dan mempromosikan budaya keselamatan dan kesejahteraan. Terlepas dari upaya ini, tantangan tetap ada dalam menangani kesehatan mental pilot secara komprehensif. Sifat dinamis dari industri penerbangan, ditambah dengan pemahaman yang berkembang tentang masalah kesehatan mental, memerlukan adaptasi berkelanjutan dan peningkatan inisiatif yang ada. Selain itu, membina lingkungan yang mendukung dan inklusif di mana pilot merasa nyaman mencari bantuan tetap penting dalam mengurangi dampak tantangan kesehatan mental terhadap keselamatan penerbangan.
Kesimpulannya, kesehatan mental pilot adalah aspek penting dari keselamatan penerbangan yang membutuhkan perhatian dan tindakan dari semua pemangku kepentingan yang terlibat. Dengan mengatasi stres yang melekat dalam profesi, memerangi stigma, dan menyediakan layanan dukungan yang komprehensif, industri penerbangan dapat mempromosikan kesejahteraan pilot dan memastikan keselamatan perjalanan udara bagi penumpang dan awak. Melalui kolaborasi dan komitmen yang berkelanjutan, industri dapat berjuang menuju masa depan di mana kesehatan mental pilot diprioritaskan dan dijaga.
Referensi
Chill, J., Cullen, P., & Gaynor, K. (2020). Interventions to support the management of work-related stress (WRS) and wellbeing/mental health issues for commercial pilots. Cognition, Technology & Work, 22, 517-547. https://doi.org/10.1007/s10111-019-00586-z.
DeHoff, M. C., & Cusick, S. K. (2018). Mental Health in Commercial Aviation-Depression & Anxiety of Pilots. International Journal of Aviation, Aeronautics, and Aerospace, 5(5), 5.
Demerouti, E., Veldhuis, W., Coombes, C., & Hunter, R. (2019). Burnout among pilots: psychosocial factors related to happiness and performance at simulator training. Ergonomics and Human Factors in Aviation, 62(2), 233-245. https://doi.org/10.1080/00140139.2018.1464667.
Hyde, J. K., Mackie, T. I., Palinkas, L. A., Niemi, E., & Leslie, L. K. (2016). Evidence Use in Mental Health Policy Making for Children in Foster Care. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 43, 52-66. https://doi.org/10.1007/s10488-015-0633-1.
Melin, M., & Lang, V. (2023). Are Peer Support Programs Effective in the Detection and Prevention of Mental Health Issues in Commercial Aviation? The International Journal of Aerospace Psychology, 1-14. https://doi.org/10.1080/24721840.2023.2278670.
Santilhano, W., Bor, R., & Hewitt, L. M. (2019). The Role of Peer Support and Its Contribution as an Effective Response to Addressing the Emotional Well-Being of Pilots. Aviation Psychology and Applied Human Factors, 9(2), https://doi.org/10.1027/2192-0923/a000163.