ISSN 2477-1686
Vol. 10 No. 06 Maret 2024
Generasi Sandwich: Sumber Kebahagiaan atau Penderitaan?
Oleh:
Shanty Sudarji, Benedicta P. Dwi Riyanti, Rayini Dahesihsari
Program Studi Psikologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
"Looking after a relative or parent can be an enriching experience and the ultimate expression of love and compassion from one human being to another"
(Sobha Hiatt, 1998)
Pembahasan mengenai Generasi Sandwich semakin marak dewasa ini, hal ini disebabkan oleh tren orang dewasa yang menanggung biaya dua generasi semakin meningkat dari waktu ke waktu. Survey dan kajian ilmiah juga banyak membuktikan bahwa sebagian besar Generasi Sandwich adalah wanita. Generasi Sandwich sering dikenal dengan sebutan "generasi ekonomi kejepit", atau "kaum dengan tanggungan dua generasi" karena beban ekonomi yang mereka tanggung tidak hanya untuk membiayai diri sendiri dan anak-anaknya, namun juga orang tua, mertua, bahkan sanak saudara lainnya. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah dalam kehidupan Generasi Sandwich, baik itu masalah ekonomi atau finansial, maupun masalah-masalah psikologis yang mungkin muncul. Dinamika peran Generasi Sandwich dapat menimbulkan makna yang berbeda-beda, salah satu perbedaan dapat dilihat dari nilai budaya yang berbeda tentang relasi dengan orang tua. Budaya Barat yang cenderung individualis menyebabkan seorang individu terbiasa hidup mandiri saat dewasa dan tidak ada kebiasaan untuk merawat atau menanggung orang tuanya. Sehingga, pada saat mereka terjepit dalam kondisi Generasi Sandwich, dinamika peran ini seringkali menimbulkan situasi ketidakpastian karena tidak mengetahui sampai kapan mereka akan terjepit dalam posisi tersebut. Potensi stres juga dapat terjadi terutama jika tidak ada energi, waktu, dan uang yang tersisa bagi diri sendiri karena habis terdistribusi untuk anak dan orang tua. Permasalahan yang terjadi juga tidak hanya sebatas masalah finansial, namun banyak beban psikologis lainnya seperti frustasi, kelelahan fisik dan mental, rasa tidak berdaya, dan burn out serta masalah dalam pernikahan yang berujung pada penderitaan ketika multi peran ini tidak berjalan harmonis (Evans et al., 2016; Steiner & Fletcher, 2017).
Sementara itu, menjadi Generasi Sandwich di Indonesia merupakan bagian dari budaya kolektif yang masih kuat unsur kekeluargaannya. Merawat dan menafkahi orang tua dipandang sebagai bentuk bakti dan balas budi yang sangat dihargai dalam masyarakat. Merawat orang tua juga diyakini menjadi sumber berkah tersendiri bagi Generasi Sandwich melalui doa-doa baik yang orang tua panjatkan untuk kebahagiaan dan kesuksesan mereka. Generasi Sandwich di Indonesia juga berpotensi mendapatkan keuntungan terutama bagi mereka yang bekerja karena orang tua dapat membantu menjaga dan mengawasi anak serta membantu pekerjaan domestik rumah tangga, hal ini dapat mendatangkan kebahagiaan bagi Generasi Sandwich karena beban pengasuhan anak dan domestik rumah tangga lebih ringan dengan bantuan orang tua (Rari et al., 2021; Sudarji et al., 2022). Secara singkat dapat disimpulkan bahwa menjadi Generasi Sandwich menimbulkan dampak psikologis yang berbeda-beda pada setiap individu, apakah kondisi ini menjadi sumber dari kebahagiaan atau sumber dari penderitaan juga dapat bergantung dari konteks budaya setempat di mana Generasi Sandwich berasal.
Referensi:
Evans, K. L., Millsteed, J., Richmond, J. E., Falkmer, M., Falkmer, T., & Girdler, S. J. (2016). Working sandwich generation women utilize strategies within and between roles to achieve role balance. PLoS ONE, 11(6). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0157469
Rari, F. P., Jamalludin, J., & Nurokhmah, P. (2021). Perbandingan tingkat kebahagiaan antara Generasi Sandwich dan non-Generasi Sandwich [Comparison of happiness levels between Sandwich Generation and non-Sandwich Generation]. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian Dan Pengembangan, 6(1), 1–13. https://doi.org/10.32630/sukowati.v6i1.254
Steiner, A. M., & Fletcher, P. C. (2017). Sandwich Generation Caregiving: A Complex and Dynamic Role. Journal of Adult Development, 24(2), 133–143. https://doi.org/10.1007/s10804-016-9252-7
Sudarji, S., Panggabean, H., & Farady, R. M. (2022). Challenges of the Sandwich Generation: Stress and coping strategy of the multigenerational care. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(3), 263–275.