ISSN 2477-1686 

Vol. 10 No. 04  Februari 2024

 

Pentingnya Pengambilan Keputusan Karir Pada Remaja

 

Oleh:

Chandra Yudistira Purnama

Fakultas Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

 

Faktor yang menyebabkan sulit mengambil keputusan karir

Masa remaja merupakan periode penuh transisi, di mana berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial terjadi (Jannah, 2016). Remaja saat ini dihadapkan pada serangkaian tantangan yang kompleks, salah satunya adalah kesulitan dalam mengambil keputusan karir (Arjanggi & Suprihatin, 2023). Proses ini, yang seharusnya merupakan langkah penting menuju masa depan, seringkali menjadi sumber stres dan kebingungan. Sedikitnya ada tiga faktor mendasar yang menyulitkan remaja dalam mengambil keputusan karir melibatkan ekspektasi sosial (Gati et al., 1996), ketidakpastian pasar kerja (Ahmad & Bilal, 2023), dan kurangnya informasi mengenai karir dan kurangnya pemahaman diri mengenai kemampuan yang dimiliki (Abd. Karim & Mohd Rasdi, 2021).

 

Faktor pertama adalah ekspektasi sosial yang sering kali menempatkan tekanan berlebihan pada remaja. Tekanan dari berbagai pihak seperti orang tua, guru, teman, dan media sosial seringkali memberikan ekspektasi dan tekanan terhadap pilihan karir remaja (Gati et al., 1996). Hal ini dapat membuat remaja merasa terbebani dan kehilangan otonomi dalam menentukan masa depan mereka. Dalam masyarakat yang cepat berubah, pemahaman tradisional tentang karir dan keberhasilan seringkali tidak sesuai dengan realitas modern. Beberapa remaja mungkin merasa terjebak dalam ekspektasi keluarga atau masyarakat, sehingga sulit bagi mereka untuk menentukan pilihan karir yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Pada akhirnya tidak sedikit remaja memilih karir bukan karena minat dan potensinya, namun mengikuti tuntutan sosial, sehingga tidak sedikit yang tidak menikmati, stres, tidak berkembang dengan optimal, bahkan ada yang sampai mengalami kegagalan(Khan & Rehman, 2018).

 

Faktor kedua adalah ketidakpastian dan ketersediaan pasar kerja. Perubahan zaman yang cepat, dunia kerja terus berkembang dengan pesat, sehingga pilihan karir yang tersedia saat ini mungkin berbeda dengan yang dibutuhkan di masa depan. Selain itu perubahan dalam tuntutan pasar kerja membuat sulit bagi remaja untuk memprediksi peluang dan tantangan yang akan mereka hadapi dimasa mendatang (Staff et al., 2010). Kondisi dan situasi tersebut membuat remaja ragu-ragu untuk memilih karir yang "tepat" dan seringkali memunculkan kekhawatiran untuk menetapkan karir yang hendak dijalani.

 

Faktor ketiga adalah kurangnya informasi yang dimiliki tentang dunia karir dan kurangnya pemahaman diri. Banyak remaja belum memiliki gambaran jelas tentang minat, bakat, dan kemampuan yang mereka miliki (Sari et al., 2023). Hal ini menyulitkan mereka dalam memilih karir yang sesuai dengan potensi diri karena proses ini melibatkan refleksi mendalam terkait minat, nilai, dan keahlian pribadi. Padahal melalui informasi mengenai karir yang komprehensif serta pemahaman diri yang baik mengenai kemampuannya, remaja dapat memilih karir yang sesuai dengan kepribadian dan minat mereka.

 

Mengapa penting keterampilan pengambilan keputusan karir

Memilih jalur karier yang tepat lebih dari sekadar mendapatkan sebuah pekerjaan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang cerah, bahagia dan sejahtera. Pentingnya pengambilan keputusan karir bagi remaja tidak dapat diabaikan dan tidak boleh dipandang sebelah mata. Keputusan memilih karir ini merupakan langkah awal menuju pembentukan identitas, jati diri, rasa keberhargaan dan keberhasilan pribadi. Mengambil keputusan yang tepat dapat memberikan kepuasan dan motivasi, sementara keputusan yang tidak tepat dapat berdampak jangka panjang terhadap kesejahteraan fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, penting untuk memahami mengapa pengambilan keputusan karir memiliki dampak yang begitu besar dan sangat menentukan masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengambilan keputusan karir penting bagi remaja:

 

·      Membantu mereka menemukan tujuan hidup. Karir yang sesuai dengan minat dan bakat dapat memberikan rasa kebermakna dan tujuan hidup bagi remaja.

 

·      Meningkatkan motivasi dan prestasi belajar. Ketika remaja memiliki tujuan karir yang jelas, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi yang tinggi. Usaha dan perilakunya menjadi lebih terarah dan fokus pada tujuan karir yang dicita-citakan.

 

·      Mempersiapkan mereka untuk dunia kerja. Pengambilan keputusan karir yang tepat membantu remaja mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Meraka akan fokus memilih dan mengasah keterampilan yang akan menunjang karirnya dimasa mendatang, khususnya untuk memenuhi tuntutan karirnya.

 

·      Meningkatkan kesehatan mental. Memilih karir yang tepat dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan remaja, serta mengurangi stres dan kecemasan.

 

Solusi untuk membantu remaja melatih keterampilan pengambilan keputusan karir

Berikut adalah beberapa saran atau solusi yang dapat diaplikasikan untuk membantu remaja dalam melatih keterampilannya dalam mengambil keputusan karirnya.

 

     Memberikan informasi dan edukasi tentang karir. Remaja perlu mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif tentang berbagai pilihan karir yang tersedia. Berikan kesempatan kepada remaja untuk mengeksplorasi berbagai macam karir dengan cara mencari informasi yang komprehensif mengenai beberapa karir yang diminatinya melalui kecanggihan teknologi internet. Selain mereka mencari sendiri, orang tua atau guru dapat mengajaknya berdiksusi mengenai karir yang diminatinya.

 

     Membantu mereka mengenal diri sendiri. Remaja perlu dibantu untuk memahami minat, bakat, dan kemampuan mereka melalui tes bakat, konseling, dan program pengembangan diri. Saat ini banyak tersedia layanan psikologi untuk membantu memetakan potensi dan kompetensi yang dimilikinya. Melalui bantuan profesional, maka dapat terpetakan potensi yang dimiliki, sehingga dapat memahami diri secara utuh dan memudahkan untuk mengambil keputusan karir masa depannya.

     Memberikan dukungan dan motivasi. Orang tua, guru, dan konselor perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada remaja dalam proses pengambilan keputusan karir. Proses mengarahkan karir remaja tidak harus dengan tuntutan dan paksaan. Proses mengarahkan karir yang tepat adalah dengan cara memberikan dukungan dan motivasi.

 

     Menciptakan lingkungan yang kondusif. Remaja perlu didorong untuk mengeksplorasi berbagai pilihan karir tanpa tekanan dan ekspektasi yang berlebihan.

 

Referensi:

 

 

Abd. Karim, N. I., & Mohd Rasdi, R. (2021). The Interplay between Career Decision Making Efficacy, Career Exposure and Career Choice of Undergraduates: Does Gender Matters? International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 11(19). https://doi.org/10.6007/ijarbss/v11-i19/11722

Ahmad, B., & Bilal, S. (2023). Does fear of COVID-19 undermine career optimism? A time-lagged quantitative inquiry of non-managerial employees. Kybernetes, 52(9), 3223–3240. https://doi.org/10.1108/K-10-2021-1036

Arjanggi, R., & Suprihatin, T. (2023). Kesulitan pengambilan keputusan karir pada siswa berprestasi rendah. In IIUCP) Journal of Islamic and Contemporary Psychology.

Gati, I., Krausz, M., & Osipow, S. H. (1996). A Taxonomy of Difficulties in Career Decision Making. In Journal of Counseling Psychology (Vol. 43, Issue 4).

Jannah, M. (2016). Remaja dan tugas-tugas perkembangannya dalam islam. In Jurnal Psikoislamedia (Vol. 1, Issue 1).

Khan, A., & Rehman, A. (2018). Impact of Difficulties Faced by Adolescents in Making Career Decision on their Mental Health (Vol. 9, Issue 2).

Sari, A., Erika Nanere, Y., & Ernawati, R. (2023). Kematangan karir siswa remaja dalam menghadapi dunia pekerjaan. In Jurnal Suluh Pendidikan (JSP) (Vol. 11, Issue 1).

Staff, J., Harris, A., Sabates, R., & Briddell, L. (2010). Uncertainty in Early Occupational Aspirations: Role Exploration or Aimlessness? Social Forces, 89(2), 659–683. https://doi.org/10.1353/sof.2010.0088