Vol. 9 No. 22 November 2023
Keseimbangan Hidup Dan Karir Untuk Meningkatkan Kepuasan Diri Dalam Bekerja
Oleh:
Felix Ernest Rienov
Fakultas Psikologi, Universitas Pelita Harapan
Gül dan Delıce (2011) menyatakan bahwa banyak dari kita merasa tertekan oleh tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat di era yang semakin kompetitif dan serba cepat ini. Untuk menghadapi berbagai tuntutan pekerjaan ini, kita sebenarnya dapat melakukan beberapa metode yang dapat membuat kita menjadi lebih produktif dan merasa puas menjalani pilihan karir kita. Salah cara yang dapat dilakukan adalah memiliki keseimbangan antara menjalankan karir dan aktivitas kehidupan pribadi.
Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya sikap mental (attitude) dalam mencapai keseimbangan tersebut dan dampaknya terhadap tingkat kepuasan diri di tempat kerja. Penting untuk diingat bahwa sikap mental yang positif juga merupakan kunci utama dalam mencapai produktivitas dan kepuasan di tempat kerja. Cara pandang kita terhadap pekerjaan pun memiliki dampak besar pada tingkat kepuasan diri selama bekerja. Menurut Norman Canfield (2016) ada beberapa tips praktis untuk mengembangkan sikap mental yang positif di tempat kerja:
1. Bersyukur
Dengan menghargai segala pekerjaan yang telah dikerjakan, Kita akan merasa lebih puas. Cobalah untuk mencatat setiap hari hal-hal yang membuat diri bersyukur terkait pekerjaan Anda, sekecil apapun.
2. Berfokus pada Solusi
Jangan hanya fokus pada masalah yang ada, tetapi kita juga harus fokus dalam mencari solusi. Sikap proaktif dalam menyelesaikan masalah akan meningkatkan rasa kontrol dan kepuasan diri.
3. Tetap Terbuka terhadap Pembelajaran
Selalu terbuka untuk belajar hal baru di tempat kerja. Sikap ini tidak hanya akan meningkatkan kompetensi, tetapi juga memberikan rasa pencapaian yang positif dalam diri.
4. Jaga Keseimbangan Hidup dan Karir
Keseimbangan antara hidup dan karir adalah kunci utama dalam mencapai kepuasan diri. Jangan biarkan pekerjaan menguasai kegiatan sepenuhnya. Luangkan waktu untuk keluarga, teman, dan aktivitas yang dapat kita nikmati.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa sikap positif di tempat kerja juga memiliki korelasi yang kuat dengan tingkat kepuasan diri. Seseorang yang memiliki skap positif terhadap pekerjaannya cenderung merasa lebih puas dan lebih produktif. Dibawah ini merupakan beberapa hasil penelitian yang mendukung hal tersebut:
1. Menurut Slaw, Bell, dan Clausen (1986), seseorang dengan sikap positif terhadap pekerjaan mereka cenderung merasa lebih puas dalam jangka waktu yang panjang.
2. Judge dan Bono (2001) menemukan bahwa orang yang memiliki harga diri yang tinggi dan percaya pada kemampuan diri mereka cenderung merasa lebih puas di tempat kerja.
3. Penelitian Seligman dan Csikszentmihalyi (2000) mendukung konsep positif psychology yang menekankan pada pentingnya fokus pada kebahagiaan dan kepuasan dalam pekerjaan.
Selain sikap positif, mencapai keseimbangan antara hidup dan karir juga penting dilakukan untuk meningkatkan kepuasan diri. Dibawah ini beberapa tips praktis untuk mencapai tingkat kepuasan diri yang baik:
1. Buat Jadwal yang Seimbang
Tentukan jadwal kerja yang seimbang antara pekerjaan dan waktu luang. Menurut Barnett (1998), jadwal yang baik akan membantu diri kita menjaga energi dan motivasi.
2. Prioritaskan Kesehatan
Jaga kesehatan fisik dan mental dengan rutin berolahraga, tidur cukup, dan makan dengan baik. Kesehatan yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan diri (Wiese, 2018).
3. Mengatur Waktu yang Efisien
Covey (1989) menyarankan agar kita mempelajari teknik mengatur waktu untuk mengoptimalkan produktivitas diri di tempat kerja. Jangan biarkan pekerjaan mengambil lebih banyak waktu dari yang seharusnya.
4. Luangkan Waktu untuk Kegiatan Hobi
Menurut Compton dan Hoffman (2019), jangan gunakan seluruh waktu untuk melakukan pekerjaan, tapi luangkan waktu untuk kegiatan hobi yang dapat dinikmati. Ini akan membantu diri kita melepaskan stres dan meningkatkan kebahagiaan.
5. Komunikasi yang Efektif
Komunikasikan mengenai kebutuhan serta ekspektasi atasan, rekan kerja, dan bawahan kita. Hal tersebut dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan produktif (Robbins, Judge, & Judge, 2019).
6. Pengembangan Keterampilan
Mengembangkan keterampilan dapat meningkatkan produktivitas dan juga kepuasan dalam penguasaan suatu hal. Hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan dapat seperti menghadiri pelatihan, mengikuti kursus, atau menghadiri seminar yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dijalankan saat ini (Noe, 2022).
7. Manajemen Stress Diri
Manajemen stres merupakan keterampilan penting dalam menjaga keseimbangan hidup dan karir. Belajar cara mengatasi stres dengan efektif, seperti meditasi atau olahraga, dapat membantu diri kita tetap tenang dan fokus di tengah tekanan pekerjaan.
8. Berpartisipasi dalam Mengambil Keputusan
Berpartisipasi dalam mengambil keputusan dalam pekerjaan dapat menimbulkan rasa menjalankan tugas pekerjaan dengan baik. Hal ini juga dapat memberikan solusi yang baik dalam membuat keputusan bersama (Deci, Vallerand, Pelletier & Ryan, 1991).
9. Memberikan Feedback
Penerimaan feedback yang sifatnya membangun adalah cara untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja dalam bekerja. Selalu terbuka terhadap feedback dari rekan kerja, atasan, atau bawahan kita (Ashford & Cummings, 1983).
10. Membuat Target Capaian
Kita juga dapat mengatur dan membuat target yang jelas dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapai target yang kita buat. Hal tersebut dapat memotivasi diri kita untuk terus berkembang. Ketika kita telah meraih target capaian tersebut, kita akan merasa lebih bersemangat dan puas (Locke & Latham, 2006).
Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengembangkan sikap mental yang positif, kita dapat mencapai keseimbangan hidup dan karir yang lebih baik, serta meningkatkan kepuasan diri dalam bekerja. Selamat berkarya dan terus membagikan dampak positif di lingkungan kerja kita.
Referensi:
Ashford, S. J., & Cummings, L.L. (1983). Feedback as an individual resource: Personal strategies of creating information. Organizational Behavior and Human Performance, 32(3), 370-398. 10.1016/0030-5073(83)90156-3
Barnett, R. C. (1998). Toward a review and reconceptualization of the work/family literature. Genetic Social and General Psychology Monographs, 124(2), 125-184.
Canfield, N. (2016). Dahsyatnya Kekuatan Berpikir Positif: Chicken Soup for The Soul. Banana Books.
Compton, W. C., & Hoffman, E. (2019). Positive psychology: The science of happiness and flourishing. Sage Publications.
Covey, S. R. (1989). habits of highly effective people: Powerful lessons in personal change. New York: Fireside.
Deci, E., Vallerand, R., Pelletier, L., & Ryan, R. (1991). Motivation and education: The Self-Determination Perspective. Educational Psychologist, 26(3). 10.1207/s15326985ep2603&4_
Gül, Z., & Delıce, M. (2011). Police Job Stress And Stress Reduction/Coping Programs: The Effects On The Relationship With Spouses. Turkish Journal of Police Studies/Polis Bilimleri Dergisi, 13(3).
Judge, T. A., & Bono, J. E. (2001). Relationship of core self-evaluations traits—self-esteem, generalized self-efficacy, locus of control, and emotional stability—with job satisfaction and job performance: A meta-analysis. Journal of Applied Psychology, 86(1), 80-92. 10.1037/0021-9010.86.1.80
Locke, E. A., & Latham, G. P. (2006). New Directions in goal-setting theory. Current Directions in Psychological Science, 15(5). 10.1111/j.1467-8721.2006.00449.x
Noe, R. A. (2022). Human Resource Management: Gaining a Competitive Advantage. McGraw Hill Education.
Robbins, S. P., Judge, T., & Judge, T. (2019). Organizational Behavior. Pearson.
Seligman, M. E., & Csikszentmihalyi, M. (2000). Positive psychology: An introduction. American Psychologist, 55(1). 10.1037/0003-066x.55.1.5
Slaw, B. M., Bell, N. E., & Clausen, J. A. (1986). The dispositional approach to job attitudes: A lifetime longitudinal test. Administrative Science Quarterly, 31(1), 56. 10.2307/2392766
Wiese, C. W., Kuykendall, L., & Tay, L. (2018). Get active? A meta-analysis of leisure-time physical activity and subjective well-being. The Journal of Positive Psychology, 13(1), 57-66.
Gül, Z., & Delıce, M. (2011). Police Job Stress And Stress Reduction/Coping Programs: The Effects On The Relationship With Spouses. Turkish Journal of Police Studies/Polis Bilimleri Dergisi, 13(3).