ISSN 2477-1686

 

Vol. 9 No. 16 Agustus 2023

 

Career Adaptability: Sebuah Cara Agar Mahasiswa Yakin Membuat Keputusan Karirnya

 

Oleh:

 Putu Aninditha Veera Lakshmi

Program Studi Psikologi, Universitas Bunda Mulia

 

Karir merupakan tahapan penting dalam hidup seseorang. Super menjelaskan bahwa karir adalah urutan dan kombinasi peran yang dimainkan seseorang selama hidupnya (Brown & Lent, 2020). Peran individu dalam memulai karirnya tidak hanya saat ia bekerja namun sudah dapat dibentuk sedini mungkin untuk memberikan persiapan yang matang bagi individu. Berdasarkan teori vocational milik Super, dijelaskan bahwa tahap perkembangan karir sendiri dimulai dari usia 15 hingga 24 tahun. Pada tahap ini, individu mulai melakukan eksplorasi terhadap peminatan pekerjaan dan karir melalui aktivitas-aktivitas menarik yang diminati. Runtunan aktivitas tersebut dapat berupa sekolah, peminatan jurusan, magang, pekerjaan paruh waktu dan ekstrakulikuler.  Dengan kata lain, tugas pemilihan pekerjaan dan karir biasanya lebih ditekankan pada mahasiswa (Brown & Lent, 2020).

 

Memiliki karir yang sesuai keinginan adalah dambaan setiap orang, sehingga pemilihan karir merupakan hal krusial yang harus dilewati dengan benar. Namun pada kenyataannya, tidak semua individu berhasil melewati tahap pemilihan karir dengan baik. Beberapa penelitian terakhir menunjukan bahwa remaja mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan terkait karir (Shen, et al, 2021; Yaghi & Alabed, 2021; Fadhillah & Yudiana, 2020; Putri, 2017). Arjanggi (2017) menjelaskan bahwa kesulitan pengambilan keputusan terkait karir lebih banyak terjadi saat diawal proses. Data yang didapat dari Bapan Pusat Statistik (2022), menunjukan bahwa dari 8,40 juta orang pengangguran di Indonesia, 6,17% nya adalah lulusan universitas. Hal ini menunjukan bahwa terdapat permasalahan pekerjaan yang biasanya erat kaitannya dengan ketidakcocokan karir, yang disebabkan oleh perencanaan karir individu yang lemah (Jung & Sung, 2017). Maka dari itu penting bagi indvidu untuk memiliki keyakinan pada pengambilan keputusan terkait karirnya.

 

Keyakinan pengambilan keputusan karir atau career decision making self-efficacy (CDMSE) pertama kali dijelaskan oleh Taylor dan Bezt (1983) sebagai tingkat keyakinan individu bahwa ia mampu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk membuat keputusan karir. Keyakinan pengambilan keputusan karir mencerminkan individu yang siap mengambil pilihan karir sesuai dengan harapan dan rencana masa depan yang ia inginkan. Kesuksesan pengambilan keputusan karir ditandai dengan individu yang mengembangkan emosi positif terkait dirinya dan karir yang menjadi pilihannya (Amalia & Kurniawati, 2019). Untuk menciptakan keyakinan ini pada diri mahasiswa, salah satunya bisa dicapai dengan memiliki career adaptability (Zhao, et al, 2022; Stead, et al, 2021; Amalia & Kurniawati, 2019).

 

Career adaptability dijelaskan sebagai sumber daya individu dalam mengatasi tantangan atau hambatan tugas perkembangan kejuruan yang ada pada saat sekarang, transisi pekerjaan, serta trauma pekerjaan (Savickas & Profeli, 2012). Adapun aspek dalam career adaptability terkait dengan career concern yaitu kesadaran individu akan tugas perkembangannya dan memahami transisi ke dunia kerja yang harus dihadapi, career control adalah rasa tanggung jawab membangun karir dengan tindakan disiplin dan berorientasi pada tujuan, career curiosity adalah inisiatif individu dalam mencari informasi, terbuka pada pengalaman dan melakukan eksplorasi terhadap dunia kerja, serta yang terakhir adalah career confidence yaitu antisipasi keberhasilan dalam memecahkan maslaah dan mengatasi tantangan dalam mengimplementasikan pilihan (Savickas, 1997; Savickas & Profeli, 2012).

 

Kesulitan pengambilan keputusan karir biasanya disebabkan oleh kurangnya informasi terkait pekerjaan dan informasi terkait diri sendiri (Athuahene, 2021), sehingga dengan career adaptability individu akan berusaha untuk mencari informasi dan menunjukan inisiatif dalam belajar terkait bidang minat karir. Inidvidu yang secara aktif melakukan aktivitas eksplorasi karir akan lebih menunjukan keyakinan dalam pengambilan keputusan karir (Zhao, et al, 2022). Individu yang memiliki career adaptability akan memiliki kepercayaan diri dan keyakinan dalam proses pembuatan keputusan karirnya. Lakshmi (2021) juga menambahkan dalam penelitiannya bahwa career adaptability merupakan prediktor dari kesusksan karir seseorang. Hal ini menunjukan bahwa jika career adaptability dapat ditumbuhkan sedini mungkin dari dalam diri mahasiswa, maka dipercaya akan meningkatkan peluang kesuksesan mereka.

 

Aspek yang ada dalam career adaptability dikatakan dapat mengurangi kesulitan individu dalam menentukan keputusan karirnya, dengan kata lain seseorang yang memiliki career adaptability dapat lebih mudah mengambil keputusan karir yang ia inginkan (Karacan-Ozdemir, 2019). Mahasiswa yang memiliki career adaptability dalam dirinya akan lebih yakin dalam menentukan keputusan karir sesuai dengan bidang minatnya. Lebih lanjut career adaptability juga membuat seseorang mencoba hal-hal baru terkait dengan gairah peminatan yang ia miliki. Maka dari itu, mahasiswa dapat memiliki pengetahuan yang lebih terkait peminatan karir dan pekerjaannya.

 

Mahasiswa yang memiliki career adaptability akan lebih peduli dengan masa depan karirnya, sehingga ia akan lebih sering untuk mencari informasi terkait karir dan pekerjaan yang ia inginkan. Penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan career adaptability dalam dirinya dengan cara lebih peduli dengan karir dan masa depannya sendiri, lebih sering melakukan eksplorasi karir, serta bisa melakukan trial dan error atau mencoba kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bidang karir yang nantinya akan dipilih. Banyaknya percobaan yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memunculkan ide-ide dan meningkatkan keyakinan dalam diri untuk mengambil keputusan karir. Zhao, et al (2022) mendukung penelitian ini dengan mengatakan bahwa individu yang melakukan eksplorasi karir secara aktif akan memiliki keyakinan yang lebih tinggi dalam pengambilan keputusan karir. Mahasiswa yang memiliki keyakinan pengambilan keputusan karir akan memilih karirnya dengan lebih mantap, serta akan lebih percaya diri dengan pilihan yang ia buat. Hal ini akan memudahkan dan membukakan jalan kesuksesan bagi mereka ketika sudah terjun ke dalam dunia kerja nantinya.

 

Referensi:

 

Amalia, F. R. & Kurniawati, F. (2019). Self-Efficacy Source And Career Adaptability: The Mediating Roles Of Career Decision Self-Efficacy. Humanitas Indonesian Psychological Journal, 16(1), 43-56.

Arjanggi, R. (2017). Identifikasi Permasalahan Pengambilan Keputusan Karir Remaja. Jurnal Psikologika, 22(1).

Atuahene, F. (2021). An Analysis Of Major And Career Decision-Making Difficulties Of Exploratory College Students In A Mid-Atlantic University. SN Social Sciences, 1, 1–22, DOI:10.1007/S43545-021-00082-0.

Badan Pusat Statistik. (2022). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Brown, S. D. & Lent, R. W. (2020). Career Development And Counseling: Putting Theory And Research To Work. New Jersey: John Wiley & Sons.

Fadhillah, S. H. & Yudiana, W. (2020). Kesulitan Pengambilan Keputusan Karier Pada Siswa Di Daerah Rural: Bagaimana Peran Dukungan Sosial? Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 9(2), 229-248.

Jung, K. H. & Sung, C.S. (2017). The Effects Of Entrepreneurship Education, Individual Environmental Factor And Individual Trait On University Student‘S Career Decision Self-Efficacy. Journal Of Digital Convergence, 15(6), 179–187.

Karacan-Ozdemir, N. (2019). Associations Between Career Adaptability And Career Decision-Making Difficulties Among Turkish High School Students. International Journal For Educational And Vocational Guidance, Doi:10.1007/S10775-019-09389-0.

Lakshmi, P. A. V., & Sonata, S. (2021). Benefits Of Career Adaptability And Job Crafting On Career Success Of Indonesian Workers During Pandemic/ Manfaat Career Adaptability Dan Job Crafting Pada Kesuksesan Karir Pekerja Indonesia Dalam Masa Pandemi. Psikoislamika : Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 18(1), 145–162. DOI:10.18860/Psikoislamika.V18i1.11796.

Putri, I. D. (2017). Gambaran Kesulitan Pengambilan Keputusan Karir Mahasiswa Universitas Andalas. Thesis. Universitas Andalas.

Savickas, M. L. (1997). Adaptability: An Integrative Construct For Life-Span, Life-Space Theory. Career Development Quarterly, 45, 247–259.

Savickas, M. L. & Profeli, E. J. (2012). Career Adapt-Abilities Scale: Construction, Reliability, And Measurement Equivalence Across 13 Countries. Journal Of Vocational Behavior, 80(661-673).

Shen, X., Gu, X., Chen, H. & Wen, Y. (2021). For The Future Sustainable Career Development Of College Students: Exploring The Impact Of Core Self-Evaluation And Career Calling On Career Decision-Making Difficulty. Sustainability, 13(6817), 1-14.

Stead, G. B.; Laveck, L. M. & Rua, S. M. H. (2021). Career Adaptability And Career Decision Self-Efficacy: Meta-Analysis. Journal Of Career Development, DOI: 10.1177/08948453211012477.

Taylor, K. M. & Betz, E. N. (1983). Applications Of Self-Efficacy Theory To The Understanding And Treatment of Career Indecision. Journal of Vocational Behavior, 22, 63-81.

Yaghi, A. & Alabed, N. (2021). Career Decision-Making Difficulties Among University Students: Does Employment Status Matter? Higher Education, Skills And Work-Based Learning, 2042-3896, DOI: 10.1108/HESWBL-07-2020-0149.

Zhao, F.; Li, P.; Chen, S.; Hao, Y. & Qin, J. (2022). Career Exploration And Career Decision Self-Efficacy In Northwest Chinese Pre-Service Kindergarten Teachers: The Mediating Role Of Work Volition And Career Adaptability. Frontiers In Psychology, 12, DOI: 10.3389/Fpsyg.2021.729504.