ISSN 2477-1686
Vol. 9 No. 16 Agustus 2023
Doomscrolling: Dampak Berita Negatif dan Media Sosial pada Kesehatan Mental
Oleh:
Valerie
Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Fenomena Doomscrolling
Beberapa tahun silam, fenomena doomscrolling menjadi salah satu masalah signifikan yang sering ditemukan. Istilah doomscrolling muncul pada awal tahun 2020 untuk mendeskripsikan kebiasaan baru yang muncul pada banyak individu saat dunia mengalami pandemi coronavirus disease (COVID-19) dan kewajiban pembatasan sosial (Sharma, Lee, & Johnson, 2022).
Doomscrolling mengacu pada penggunaan media sosial individu yang terus-menerus mencari dan menelusuri berita pada media sosial mereka, walaupun berita tersebut mungkin membuat individu merasa sedih, tertekan, atau takut (Slaughter, dalam Sharma, Lee, & Johnson, 2022). Fenomena ini menjadi lebih sering ditemukan pada beberapa tahun terakhir, terutama di masa pandemi.
Pandemi COVID-19 telah mengubah pola hidup masyarakat dengan peraturan-peraturan seperti pembatasan sosial skala besar (PSBB) dan penetapan kebijakan Work from Home (WFH) dari kegiatan bekerja hingga kegiatan belajar-mengajar (Harahap, Harahap, & Harahap, 2020). Selama situasi darurat seperti pandemi, berbagai macam sumber berita menulis dan mendistribusikan informasi mengenai topik pandemi, seringkali informasi yang diberikan merupakan informasi yang bersuasana negatif (Sell, Boddie, McGinty, et al., 2017).
Informasi bersuasana negatif seperti angka mortalitas COVID-19, angka penularan, COVID-19, serta informasi varian COVID-19. Pada situasi ini, masyarakat mengandalkan sumber berita baik sumber berita tradisional (laman berita) dan non-tradisional (media sosial, informasi terpotong dari individu-individu lain di media sosial) untuk mempelajari dan mengetahui perkembangan situasi pandemi di skala global (De Coninck, D’haenens, & Matthijs, 2020). Hal tersebut menyebabkan media online menjadi hal yang berperan penting bagi masyarakat.
Membaca berita untuk mengetahui informasi terkini mengenai berita global merupakan hal yang penting, akan tetapi paparan berita yang berlebihan terutama terhadap berita negatif dan media sosial dapat memiliki efek negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang (Depoux, Martin, Karafillakis, et al., 2020). Dalam artikel ini, akan dijelaskan fenomena doomscrolling tersebut, dampaknya terhadap kesehatan mental seseorang, dan strategi preventif untuk mengelola perilaku ini.
Definisi dan Faktor Doomscrolling
Pada studi yang dilakukan oleh Sharma, Lee, & Johnson (2022), individu yang melakukan doomscrolling seringkali menyadari perilaku mereka dan melakukan beberapa usaha untuk mengurangi perilaku tersebut. Individu juga menganggap bahwa berita negatif merupakan berita yang tidak nyaman untuk dibaca, dan ingin mengurangi kebiasaan mereka dalam membaca berita negatif tersebut.
Hal lain yang ditemukan juga adalah individu yang sadar akan perilaku mereka dalam mengkonsumsi berita negatif berujung menghindar dari berita mengenai topik pandemi secara keseluruhan. Menurut survey yang dilakukan oleh de Bruin et al. (2021) dan Jain (2021), individu yang mengalami reaksi negatif akibat doomscrolling seringkali secara proaktif menghindari berita mengenai pandemi untuk melindungi kesejahteraan mental mereka.
Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap fenomena doomscrolling, salah satunya merupakan kecenderungan manusia untuk mencoba memahami situasi yang sedang tidak terkendali dan keinginan untuk mengisi kesenjangan informasi yang dimiliki. Individu cenderung melakukan doomscrolling dengan ekspektasi bahwa mereka akan mengetahui atau mengakses informasi positif mengenai pandemi. Informasi positif mengenai situasi tersebut dapat membantu individu untuk mengurangi perasaan takut dan bingung (Anand, Sharma, Thakur, et al., 2021).
Dalam usahanya mencari berita positif, individu harus membaca dan menelaah berita yang cenderung negatif ataupun pesimistik, sehingga individu merasa lebih takut dan semakin bingung akan keadaan mereka. Situasi dapat menjadi kebiasaan yang terus-menerus dilakukan dan individu dapat merasa terjebak di dalam suatu lingkaran doomscrolling (Anand, Sharma, Thakur, et al., 2021).
Mengelola Perilaku Doomscrolling
Melihat banyaknya individu yang memiliki masalah perilaku doomscrolling, mencari cara ataupun strategi untuk mengelola perilaku doomscrolling menjadi suatu urgensi. Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan oleh individu-individu untuk mengelola perilaku doomscrolling dan juga menjaga kesejahteraan dan kesehatan mental mereka (WebMD, n.d). Hal-hal yang dapat dilakukan berupa:
1. Menetapkan Batasan Konsumsi Konten Media Sosial
Salah satu cara untuk mengelola perilaku doomscrolling adalah untuk menetapkan batasan pada konsumsi konten berita ataupun media sosial. Dalam penggunaan sosial media, individu dapat menetapkan batasan waktu dalam menggunakan sosial media dengan menggunakan pengingat ataupun alarm.
2. Mencari Berita yang Mengandung Hal Positif
Mengetahui berita mengenai kondisi pandemi pada skala global merupakan hal yang penting. Akan tetapi, penting juga bagi individu untuk mencari berita yang mengandung hal positif mengenai kondisi global. Hal ini dapat membantu menyeimbangkan konsumsi konten yang dilakukan oleh individu, dan membantu membangkitkan perasaan semangat dan harapan akan kondisi lingkungan individu.
3. Menggunakan Teknik Mindfulness
Teknik mindfulness merupakan salah satu teknik yang dapat membantu individu untuk mengelola pikiran dan emosi mereka. Kegiatan mindfulness seperti meditasi, deep breathing atau breathing exercises dapat membantu individu untuk mengurangi perasaan takut dan stres.
4. Tetap Terhubung
Koneksi sosial antara individu dengan lingkup sosial mereka merupakan hal yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan mental mereka, terutama pada masa yang penuh dengan tekanan dan ketidakpastian. Pada saat yang bersamaan dengan pembatasan sosial, tetap berhubungan dan berinteraksi dengan keluarga ataupun teman menjadi salah satu hal yang paling penting bagi suatu individu.
5. Mencari Pertolongan Profesional
Jika perilaku doomscrolling sudah mengganggu kegiatan individu sehari-hari dan menyebabkan tekanan atau distress, individu dapat mencari bantuan kesehatan mental profesional seperti psikolog. Psikolog dapat membantu individu dalam mengelola tekanan dan ketakutan yang dialami individu, dan membantu individu untuk mencari cara coping ketika melihat berita negatif.
Referensi:
Anand, N., Sharma, M. K., Thakur, P. C., Mondal, I., Sahu, M., Singh, P., J., A. S., Kande, J. S., MS, N., & Singh, R. (2021). Doomsurfing and doomscrolling mediate psychological distress in COVID‐19 lockdown: Implications for awareness of cognitive biases. In Perspectives in Psychiatric Care (Vol. 58, Issue 1, pp. 170–172). Hindawi Limited. https://doi.org/10.1111/ppc.12803
Coninck, D. D., D’haenens, L., & Matthijs, K. (2020). Forgotten key players in public health: News media as agents of information and persuasion during the COVID-19 pandemic. Public Health, 183, 65–66. doi:10.1016/j.puhe.2020.05.011
De Bruin, K., de Haan, Y., Vliegenthart, R., Kruikemeier, S., & Boukes, M. (2021). News avoidance during the COVID-19 crisis: Understanding information overload. Digital Journalism, 9(9), 1286–1302. https:// doi.org/10.1080/21670811.2021.1957967
Depoux, A., Martin, S., Karafillakis, E., Preet, R., Wilder-Smith, A., & Larson, H. (2020). The pandemic of social media panic travels faster than the COVID-19 outbreak. In Journal of Travel Medicine (Vol. 27, Issue 3). Oxford University Press (OUP). https://doi.org/10.1093/jtm/taaa031
Harahap, A. C., Harahap, D. P., & Harahap, S. R. (2020). Analisis tingkat stres akademik pada mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh di masa COVID-19. Biblio Couns: Jurnal kajian konseling dan pendidikan, 3(1), 10-11. https://doi.org/10.21009/JPD.011.10
Jain, P. (2021). The COVID-19 pandemic and positive psychology: The role of news and trust in news on mental health and well-being. Journal of Health Communication, 26(5), 317–327. https://doi.org/10.1080/10810
Sell, T. K., Boddie, C., McGinty, E. E., Pollack, K., Smith, K. C., Burke, T. A., & Rutkow, L. (2017). Media messages and perception of risk for Ebola virus infection, United States. Emerging Infectious Diseases, 23(1), 108–111. https://doi.org/10.3201/eid2301.160589
Sharma, B., Lee, S. S., & Johnson, B. K. (2022). The dark at the end of the tunnel: Doomscrolling on social media news feeds. In Technology, Mind, and Behavior (Vol. 3, Issue 1). American Psychological Association (APA). https://doi.org/10.1037/tmb0000059
WebMD. (n.d.). What's Doomscrolling and can it harm you? WebMD. Diakses dari https://www.webmd.com/balance/what-is-doomscrolling#:~:text=Doomscrolling%20can%20send%20your%20mind,you%20usually%20enjoy%2C%20research%20suggests.