ISSN 2477-1686
Vol. 9 No. 16 Agustus 2023
Manfaat Video Game bagi Kesehatan Mental
Oleh :
Ariel Yunus Fransisco Blegur Sembiring & Dina Nazriani
Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara
Akhir-akhir ini video game terutama game online menjadi hal yang sangat populer. Video Game telah diminati banyak orang mulai dari anak-anak hingga dewasa bahkan lansia. Pada masa sekarang video game tidak hanya dijadikan sekedar hobi, banyak orang yang telah menjadikannya sebagai sebuah profesi yang dapat menghasilkan banyak uang . Tetapi video game lebih sering dihubungkan dengan efek negatif seperti kecanduan, kekerasan, kemalasan, serta isolasi dari dunia luar. Di balik efek negatif yang sering dikaitkan dengan video game, terdapat sejumlah manfaat bagi kesehatan mental yang jarang diketahui orang banyak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa video game sebenarnya memiliki beberapa dampak positif bagi kesehatan mental seseorang. Pallavicini (2022) mengungkapkan bahwa secara umum, bermain game merupakan strategi koping baik atau bahkan sehat untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Dalam penelitian ini ditemukan juga bahwa penggunaan video game selama masa karantina wilayah setelah gelombang pertama pandemi COVID-19 berdampak positif mengurangi rasa kesepian karena melalui fitur live chat yang tersedia dalam video game kita dapat mempertahankan kontak sosial dengan orang lain. Bermain video game, terutama game multiplayer online, memungkinkan pemainnya membangun hubungan dengan pemain lain sambil melakukan aktivitas menyenagkan yang disediakan oleh video game. Fitur online juga memungkinkan kita berhubungan dengan pemain yang berada di belahan dunia lain tanpa harus bertemu langsung. Karena tidak harus bertemu langsung pemain jadi lebih leluasa dalam berkomunikasi dan mengekspresikan diri mereka dalam ruang virtual game.
Para peneliti telah lama menyatakan bahwa video game online menarik bagi orang-orang yang kurang memiliki keterampilan sosial atau memiliki kebutuhan komunikasi yang tidak terpenuhi dalam hidup mereka. Ciri khas video game online menciptakan ruang sosial yang sangat diinginkan karena kombinasi fleksibilitas komunikatif yang lebih besar, strategi kinerja sosial yang ditingkatkan, dan pengalaman bersama mengurangi kemungkinan penolakan sosial sekaligus mendorong terciptanya persahabatan yang akrab. Dengan demikian, diharapkan bahwa individu yang mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan interpersonal dalam lingkungan tradisional akan tertarik untuk berpartisipasi dalam video game online sebagai saluran sosial alternatif (Kowert et al., 2015).
Berlawanan dengan kepercayaan konvensional bahwa bermain video game membuat orang menjadi malas dan membius secara intelektual, ternyata bermain game dapat meningkatkan berbagai keterampilan kognitif (Granic et al., 2014). Dibandingkan dengan orang yang tidak bermain game, mereka yang bermain video game jenis shooter menunjukkan alokasi perhatian yang lebih cepat dan lebih akurat, resolusi spasial yang lebih tinggi dalam pemrosesan visual, dan kemampuan rotasi yang lebih baik. Bermain video game juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, khususnya dalam perhatian dan kecepatan pemrosesan (Wolf, 2019).
Dalam studinya, Wolf (2019) juga mengungkapkan bahwa video game menawarkan media yang kaya untuk menggabungkan beberapa bentuk terapi depresi. Ini termasuk berbagai elemen yang dapat mempengaruhi suasana hati pasien secara positif, seperti penyelesaian tugas yang bermakna, pelarian yang sehat, interaksi sosial, dan keterlibatan dalam kegiatan aktif dan kreatif. Fitur imersif dari permainan digital dapat digunakan untuk membentuk persepsi pasien tentang diri mereka sendiri dan memandu emosi batin mereka menuju citra diri yang lebih sehat. Penelitian menunjukkan bahwa bermain dan depresi saling mempengaruhi satu sama lain. Defisit perilaku bermain di masa kanak-kanak dapat menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi dan kontrol diri. Hal ini juga dapat menyebabkan kesulitan dalam mengembangkan imajinasi dan kemampuan kreatif lainnya. Bermain menggabungkan persepsi dunia luar dengan emosi dan budaya pribadi dan memungkinkan pemain menghayati kombinasi ini dalam konteks yang aman.
Dari beberapa penelitian di atas kita bisa melihat bahwa meskipun video game sering dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti kecanduan, kekerasan, kemalasan, dan isolasi sosial, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bermain video game dapat berdampak positif bagi kesehatan mental seseorang. Bermain video game bisa menjadi strategi koping yang baik untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, bermain video game juga dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan memungkinkan pemain membangun hubungan sosial melalui fitur online. Video game online juga bisa menjadi saluran sosial alternatif bagi individu yang kesulitan membentuk hubungan interpersonal secara langsung. Dalam pengobatan depresi, video game juga dapat digunakan untuk menggabungkan beberapa bentuk terapi yang dapat mempengaruhi suasana hati pasien secara positif. Oleh karena itu, video game bukanlah sesuatu yang selalu berdampak negatif, tetapi juga dapat berdampak positif bagi kesehatan mental dan kemampuan kognitif seseorang. Tetapi penting diingat untuk tetap bijak dalam bermain video game agar kita tidak terkena dampak negatifnya.
Referensi :
Granic, I., Lobel, A., & Engels, R. C. M. E. (2014). The benefits of playing video games. American Psychologist, 69(1), 66–78. https://doi.org/10.1037/a0034857
Kowert, R., Vogelgesang, J., Festl, R., & Quandt, T. (2015). Psychosocial causes and consequences of online video game play. Computers in Human Behavior, 45, 51–58. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.11.074
Pallavicini, F., Pepe, A., & Mantovani, F. (2022). The Effects of Playing Video Games on Stress, Anxiety, Depression, Loneliness, and Gaming Disorder during the Early Stages of the COVID-19 Pandemic: PRISMA Systematic Review. In Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking (Vol. 25, Issue 6, pp. 334–354). Mary Ann Liebert Inc. https://doi.org/10.1089/cyber.2021.0252
Wolf, L. (2019). Depression and Digital Games. Violence Perception Video Games: New Directions in Game Research, 11, 151–169. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.0030442