ISSN 2477-1686
Vol. 8 No. 18 September 2022
Model Komunikasi Kesehatan Untuk Penerimaan Vaksin Covid-19
Oleh
Nelia Afriyeni & Tri Rahayuningsih
Departemen Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas
Salah satu upaya mencegah penularan Covid-19 adalah dengan memperkuat kekebalan tubuh, yakni melalui vaksin. Namun, tidak semua kalangan di masyarakat yang mendukung kebijakan pemberian vaksin ini. Persepsi resiko terhadap efek samping yang ditimbulkan membuat sebagian orang menolak untuk di-vaksin. Individu yang berorientasi pada kesehatan, akan merasa perlu ikut terlibat dalam isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan, dan mendorong individu tersebut berperilaku sehat sebagai respon dari informasi kesehatan yang diterimanya (Hu, 2016), misalnya melalui keikutsertaan dalam program vaksin Covid-19. Dengan demikian ketika individu memiliki kesadaran kesehatan yang baik, ia akan termotivasi untuk mempertahankan pola hidup yang sehat sebagai cerminan dari rasa tanggung jawab individu terhadap kesehatan dirinya (Dutta-Bergman, 2004). Sementara itu, ketercapaian target vaksin pada masyarakat Kota Padang baru sampai 79% penerima, dan akan terus diupayakan hingga dosis ketiga di tahun 2022 ini.
Sikap individu terhadap perilaku-perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, seperti perilaku mencari informasi yang berhubungan dengan kesehatan (health information-seeking), pola hidup sehat, dan kepatuhan dalam pengobatan medis (Hong & Chung, 2022). Informasi tersebut dapat diperoleh dari figur terpecaya seperti tenaga kesehatan (Borah & Hwang, 2021). Peran tenaga kesehatan dalam menurunkan persepsi resiko efek samping dari vaksin Covid-19 tergantung dari seberapa efektif komunikasi untuk mempromosikan manfaat vaksin Covid-19 itu sendiri (Zheng et al., 2022). Namun, kekurangan informasi yang dialami masyarakat serta kurangnya sikap siaga pemerintah untuk mengedukasikan terkait vaksinasi menyebabkan adanya penolakan masyarakat terhadap vaksin COVID-19 (Astuti et al., 2021). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian (Alfreda, 2021) menunjukkan bahwa keberhasilan program vaksinasi Covid-19 bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhinya, dan salah satu faktor tersebut adalah komunikasi publik.
Mendapatkan vaksin setelah pandemi adalah keputusan penting karena vaksin ini sebelumnya tidak diketahui. Hasil penelitian (Su et al., 2021) menyiratkan bahwa komunikasi terverifikasi dari penyedia jasa layanan vaksin mungkin menjadi salah satu strategi efektif. Ini memungkinkan individu untuk lebih aktif terlibat dalam gaya hidup sehat, dan melakukan pencegahan-pencegahan yang berkaitan dengan masalah kesehatannya (Indriyani, Maslihah & Wulandari, 2019). Model komunikasi ini termasuk memperhatikan emosi negatif seperti ketakutan dan kecemasan, meningkatkan kesadaran akan manipulasi emosional dengan upaya disinformasi anti-vaksin, dan mengaktifkan emosi positif seperti altruisme dan harapan sebagai bagian dari upaya promosi vaksin (Chou & Budenz, 2020). Informasi tentang kemanjuran vaksin dan rekomendasi tentang vaksinasi harus disampaikan oleh yang paling berpengaruh, yakni tenaga kesehatan, sehingga kampanye kesehatan harus lebih meningkatkan kapasitas komunikasi lembaga publik lokal untuk menjangkau masyarakat yang dilayani dengan lebih baik (Tambo et al., 2021). Dengan demikian, individu akan berkontribusi aktif untuk menerapkan protokol kesehatan termasuk menerima vaksin Covid-19dalam rangka menjaga dirinya dan mencegah penyakit yang dapat mengancam kesehatannya.
Referensi:
Alfreda, J. (2021). Tinjauan Komunikasi Publik Di Era Pandemi Covid-19 Terkait Optimalisasi Vaksinasi Covid-19. Sosioedukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu …, 10(2), 229–238. https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/sosioedukasi/article/view/1505
Astuti, N. P., Nugroho, E. G. Z., Lattu, J. C., Potempu, I. R., & Swandana, D. A. (2021). Persepsi Masyarakat terhadap Penerimaan Vaksinasi Covid-19: Literature Review. Jurnal Keperawatan, 13(3), 569–580. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i3.1363
Borah, P., & Hwang, J. (2021). Trust in Doctors, Positive Attitudes, and Vaccination Behavior: The Role of Doctor–Patient Communication in H1N1 Vaccination. Health Communication, 00(00), 1–9. https://doi.org/10.1080/10410236.2021.1895426
Chou, W. Y. S., & Budenz, A. (2020). Considering Emotion in COVID-19 Vaccine Communication: Addressing Vaccine Hesitancy and Fostering Vaccine Confidence. Health Communication, 35(14), 1718–1722. https://doi.org/10.1080/10410236.2020.1838096
Dutta-Bergman, M. J. (2004). Primary sources of health information: Comparisons in the domain of health attitudes, health cognitions, and health behaviors. Health Communication, 16(3), 273–288. https://doi.org/10.1207/S15327027HC1603_1
Hong, H., & Chung, W. (2022). Integrating health consciousness, self-efficacy, and habituation into the attitude-intention-behavior relationship for physical activity in college students. Psychology, Health and Medicine, 27(5), 965–975. https://doi.org/10.1080/13548506.2020.1822533
Hu, C. S. (2016). Hu ( 2013 ). A New Measure for Health Consciousness NCA Top Student Paper Running Head : A NEW MEASURE FOR HEALTH CONSCIOUSNESS A New Measure for Health Consciousness : Development of A Health Consciousness Conceptual Model Chihwei S . Hu University of So. April.
Su, Z., Wen, J., McDonnell, D., Goh, E., Li, X., Šegalo, S., Ahmad, J., Cheshmehzangi, A., & Xiang, Y.-T. (2021). Vaccines are not yet a silver bullet: The imperative of continued communication about the importance of COVID-19 safety measures. Brain, Behavior, & Immunity - Health, 12(January), 100204. https://doi.org/10.1016/j.bbih.2021.100204
Tambo, E., Djuikoue, I. C., Tazemda, G. K., Fotsing, M. F., & Zhou, X. N. (2021). Early stage risk communication and community engagement (RCCE) strategies and measures against the coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic crisis. Global Health Journal, 5(1), 44–50. https://doi.org/10.1016/j.glohj.2021.02.009
Zheng, H., Jiang, S., & Wu, Q. (2022). Factors influencing COVID-19 vaccination intention: The roles of vaccine knowledge, vaccine risk perception, and doctor-patient communication. Patient Education and Counseling, 105(2), 277–283. https://doi.org/10.1016/j.pec.2021.09.023