ISSN 2477-1686
Vol. 8 No. 10 Mei 2022
Jangan Salah, Ini Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan!
Oleh:
Aidil Fitrito Yara dan Muhammad Erwan Syah
Prodi Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Sebagai makhluk hidup, manusia akan selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan di setiap fasenya. Pertumbuhan dan perkembangan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor geneti, faktor hormon, dan faktor gizi. Dimana faktor tersebut yang akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu, sehingga jika ingin mengalami pertumuhan dan perkembangan yang optimal, maka kita harus memaksimalkan ketiga faktor tersebut. Namun, ternyata masih banyak dari masyarakat umum yang belum paham terkait perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, bahkan menganggapnya hal yang sama. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda walaupun selalu bersamaan dan berdampingan, berikut adalah pengertian serta contoh dari pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan
Effendie (1997) dalam bukunya menjelaskan, bahwasannya pertumbuhan tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi pada semua makhluk hidup, bail itu manusia, hewan, dan tumbuhan juga mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Dimana pertumbuhan adalah proses yang dialami oleh organisme dengan bertambahnya ukuran, volume, dan berat organisme tersebut. Perubahan ini dapat kita lihat dan amati dengan dari perubahan ukuran panjang dan berat dalam satuan waktu. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita ambil contoh pada pertumbuhan tinggi anak, dimana anak terus bertambah tinggi dari waktu ke waktu,dan perubahan yang dialaminya dapat kita lihat secara kasat mata dan diukur secara objektif.
Perkembangan
Perkembangan merupakan perubahan yang terjadi pada individu, dimana mengalami perubahan dalam aspek motorik, emosi, kognitif dan psikososial interaksi individu terhadap lingkungan. Aspek motorik merupakan peningkatan yang terjadi pada individu dalam keterampilan fisiknya, motorik terbagi dua, motorik halus dan motorik kasar. Aspek emosi merupakan cara individu untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan oleh individu. Aspek kognitif berhubungan kemampuan individu dalam mengembangkan kemampuan rasionalnya, atau berhubungan erat dengan penigkatan pengetahuan dan pemahaman. Terakhir aspek psikososial adalah bagaimana individu berinteraksi dengan lingkunag disekitarnya, seperti keluarga, teman, dan lingkungannya. Untuk melihat perkembangan ini, salah satunya dapat kita lihat pada perkembangan Bahasa anak, yang awalnya tidak dapat berbicara hingga dapat berbicara dengan lancer dan jelas.
Setelah mengetahui penegrtian dari pertumbuhan dan perkembangan, maka terlihat beberapa perbedaan antara deduanya, diantaranya:
1. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sedangkan perkembangan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur dengan angka dan konstan ketika diukur oleh orang alat yang berbeda. Namun, pertumbuhan tidak dapat diukur dengan konstan seperti pertumbuhan, seperti perkembangan bahasa yang dapat dilihat dengan meningkatnya nilai tes individu Lembaga Bahasa.
2. Pertumbuhan akan berhenti pada usia tertentu sedangkan perkembangan akan berlangsung seumur hidup. Pertumbuhan akan berhenti pada usia tertentu dan akan tetap untuk selanjutnya, seperti pertumbuhan tinggi badan yang akan berhenti bertambah ketika sudah menginjak dewasa. Sedangkan pertumbuhan tidak akan pernah berhenti, seperti pertumbuhan kognitif, dimana manusia akan terus belajar sepanjang hidupnya dan menambah pengetahuan dan pemahamannya tentang sesuatu.
3. Pertumbuhan dapat diamati secara kasat mata sedangkan perkembangan berlangsung di dalam diri individu. Seperti pertambahan tinggi badan individu akan dapat diamati secara kasat mata, sedangkan perkembangan Bahasa hanya dapat dirasakan tanpa dilihat.
4. Pertumbuhan mempengaruhi tampilan tubuh sedangkan perkembangan tidak ada pengaruh terhadap penampilan fisik. Anak yang semakin tinggi akan mengunbah penamilan fisiknya, dimana dia membutuhkan baju dan celana baru. Namun, perkembangan bahasa tidak mempengaruhi penampilan fisik seseorang.
Masyarakat umum masih sering keliru terhadap pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan, sehingga sering salah dalam penempatannya. Dari penjelsan diatas dapat dipahami bahwasannya pertumbuhan adalah pertambahan pada diri individu yang dapat dilihat sedangkan perkembangan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Oleh karena itu, tulisan ini diharapakan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum yang masih bingung dengan pertumbuhan dan perkembangan.
Referensi:
Effendie, M. I. (1979). Metoda Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri.
Haryanti, D., Ashom, K., & Aeni, Q. (2019). Gambaran Perilaku Orang Tua Dalam Stimulasi Pada Anak Yang Mengalami Keterlambatan Perkembangan Usia 0-6 Tahun. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 6(2), 64-70.