ISSN 2477-1686
Vol. 8 No. 4 Feb 2022
Proses Rekrutmen Di Biro Psikologi Pada Masa Pandemi
Oleh:
Ramadan Sasangko Aji Pangestu & Dian Juliarti Bantam
Program Studi Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Saat ini sumber daya manusia sangat banyak dibutuhkan oleh perusahaan maupun organisasi, karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi sebuah perusahan untuk bersaing dalam dunia industri. Dunia industri sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat Indonesia, dimana perkembangan dunia industi dapat menciptakan lowongan pekerjaan untuk memperoleh sumber daya manusia yang mumpuni serta unggul, guna mencapai tujuan dan keinginan organisasi atau perusahaan. Perkembangan dan pertumbuhan dalam dunia industri akan meningkatkan persaingan sumber daya manusia, dimana kebutuhan perusahaan akan sumber daya manusiapun menjadi meningkat maka dari itu perusahaan atau organisasi dapat melakukan kegiatan seperti mencari pekerja atau melakukan rekrutmen kerja. Kemajuan dan perkembangan dunia industri saat ini dapat dirasakan dan ditemukan ketika mencari pekerjaan, seperti banyaknya persaingan terhadap calon pekerja dari berbagai perusahaan.
Banyak dunia industri yang berkembang dan bergerak maju, sehingga membuka cabang-cabang baru, dan tentunya akan membutuhkan banyak sumber daya manusia. Dengan adanya kebutuhan calon tenaga kerja tersebut, perusahaan dapat melakukan pemasaran lowongan kerja, merekrut pekerja. Proses mencari pekerja pada era globalisasi saat ini, dapat dikatakan sangatlah mudah. Para pelaku perusaan atau organisasi dapat membuka lowongan kerja, dan rekrutmen baik secara internal maupun eksternal, rekrutmen secara eksternal yaitu saat mencari pekerjaan menggunakan sumber yang berasal dari luar, sumber luar oleh kebanyakan perusahaan yaitu seperti halnya melalui media massa seperti (Instagram, facebook, situs web, dll), dan media cetak seperti brosur, flyer, koran, dll. Sedangkan rekrutmen yang dilakukan secara internal yaitu, melakukan kegiatan dimana calon karyawan direkrut dari dalam oleh organisasi.
Berbicara mengenai kebutuhan sebuah organisasi atau perusahaan, dalam merekrut karyawan tentu manajemen sumber daya manusia sangat dibutuhkan, dimana fokus sumber daya manusia yaitu memberikan dukungan dan kontribusi atas suksesnya perusahaan atau organisasi (Pusparani, 2018). Seperti yang sudah diketahui dalam sebuah organisasi memiliki sistem rekrutmen atau menyeleksi calon pekerja, pengertian rekrutmen menurut Simamora (Badriyah, 2015) merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan kemampuan, motivasi, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengubah kekurangan yang sudah ditinjau dalam perencanaan kepegawaian.
Rekrutmen merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam memberikan informasi, dan membuka askes seluas-luasnya untuk menjaring pelamar (Hermina et al., 2020). Selain itu rekrutmen merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ketika, membutuhkan tenaga kerja dan membuka lowongan pekerjaan yang sesuai dengan jabatan yang ada sampai memperoleh calon tenaga kerja yang dibutuhkan Menurut Herman Sofyandi (Aisyah & Giovanni, 2018). Rekrutmen dan seleksi kerja dapat bermanfaat bagi kinerja karyawan serta perusahaan karena rekrutmen memiliki beberapa peranan penting menurut Rivai (Hermina et al., 2020), rekrutmen sebagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan disaat membutuhkan tenaga kerja, dan membuka peluang kerja dengan cara menyeleksi tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang ada. terdapat beberapa pandangan mengebnai tujuan dari rekrutmen.
Rekrutmen menurut pandangan Heru (Pratisardy & Lukito, 2019) memiliki tujuan untuk mengumpulkan sejumlah calon pekerja atau karyawan yang memiliki bakat serta keunggulan, yang sesuai klasifikasi yang diinginkan oleh perusahaan, untuk memenuhi kebutuhan lowongan pekerjaan. Tujuan utama dari merekrut para calon pekerja yaitu, menyediakan calon tenaga kerja yang berkompeten dan memiliki potensi untuk menduduki jabatan atau lowongan kerja dari perusahaan. Sedangkan seleksi menurut Hardiansyah &Nulhaqim (Titisari & Ikhwan, 2021), yaitu tahapan khusus yang dilakukan untuk memilah dan memilih pelamar kerja yang sesuai kualitas dan akan dipilih menjadi karyawan serta memiliki kemampuan handal dan profesional.
Tahapan rekrutmen yang biasanya dilakukan di biro Psikologi terdiri dari pembukaan lowongan kerja yaitu mengidentifikasi kebutuhan perusahaan, mencari pekerja dengan membuka lowongan kerja secara terbuka yaitu, menggunakan poster, promosi pekerjaan melalui media masa, dan pemasangan iklan. Proses seleksi administrasi biasanya dilakukan oleh pihak perusahaan, sednagkan seleksi tes psikologi di lakukan oleh biro ang bekerjasama dengan perusahaan, dengan berbagai alat tes sesuai kebutuhan. Tahapan selanjutnya yaitu wawancara dan observasi singkat untuk melihat kesiapan calon pekerja. Wawancara dilakukan dengan pihak user/ HRD perusahaan, dan kemudian tahap penentuan atau penempatan kerja.
Fokus rekrutmen yang dilakukan pada biro psikologi yaitu dengan memberikan psikotes. Alat tes yang biasanya digunakan yaitu IST, RMIB, DISC dan KRAEPELIN. Adapun tujuan dari alat tes IST yaitu untuk mengetahui aspek kecerdasan seseorang secara umum maupun secara spesifik. RMIB bertujuan untuk mengungkap minat dan atau kecenderungan rasa suka dan tidak suka akan suatu kegiatan atau pekerjaan yang dimiliki individu. DISC memiliki tujuan untuk mengukur bagaimana perilaku calon pekerja dalam situasi kerja serta untuk menentukan ciri-ciri perilaku mana yang memitivasi calon pekerja, KRAEPELIN tes ini bertujuan untuk mengukur level atensi kinerja seseorang dalam jangka waktu tertentu, terdiri dari kecepatan kerja, ketelitian kerja, stabilitas kerja dan ketahan kerja.
Kegiatan rekrutmen dimulai dengan pembukaan dimana tester memperkenalkan diri kepada calon tenaga kerja, kemudian menjelaskan serangkaian kegiatan yang dimulai dari pemberian instruksi alat tes satu per-satu, kemudian menjelaskan kepada calon tenaga kerja mengenai prosedur tes, memberikan jeda 5 menit per-alat tes. Kegiatan dimulai dengan alat tes IST, dimana calon tenaga kerja diminta untuk mengerjakan test dari subtes 1 hingga 12 sesuai dengan instruksi yang diberikan. Selanjutkan dilakukan pengetesan RMIB, dilanjutkan dengan alat tes DISC serta KRAEPELIN. Setiap pengerjaan tes terdapat jeda waktu, selesai mengerjakan keseluruhan alat tes selanjutnya calon tenaga kerja diminta untuk melakukan sesi wawancara disertai dengan observasi. Dimana dilakukannya kegiatan wawancara memiliki tujuan untuk mengetahui motivasi bekerja calon pekerja, daya tahan kerja, kognitif, serta kecakapan pribadi. Sedangkan kegiatan observasi dilakukan guna mengetahui sikap dari calon tenaga kerja ketika melakukan pekerjaannya, untuk mengetahui
Referensi:
Aisyah, N., & Giovanni, A. (2018). Pengaruh Proses Rekrutmen (Porek) Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Maya Pada Internasional, Tbk. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 1(2), 8–18. Https://Doi.Org/10.36778/Jesya.V1i2.17
Hermina, C., Aulia, F., Safitri, S., & Noor, M. H. A. (2020). Dampak Dari Kesalahan Rekrutment Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Home Industri Q Patyy. Psycho Holistic, 2(1), 167–183. Http://Journal.Umbjm.Ac.Id/Index.Php/Psychoholistic
Pratisardy, E., & Lukito, H. (2019). Dampak Rekrutmen, Seleksi, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt Bank Xyz Tbk Cabang Padang. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 21(1), 14–22.
Pusparani, D. (2018). Analisis Proses Pelaksanaan Rekrutmen, Seleksi, Dan Penempatan Kerja Karyawan (Studi Pada Hotel Dan Restoran Mahkota Plengkung Banyuwangi). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 58(2).
Titisari, M., & Ikhwan, K. (2021). Proses Rekrutmen Dan Seleksi: Potensi Ketidakefektifan Dan Faktornya. JMK (Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan), 6(3), 11. Https://Doi.Org/10.32503/Jmk.V6i3.1848