ISSN 2477-1686

Vol. 8 No. 2 Jan 2022

Strategi Meningkatkan Self Efficacy Pelajar selama Online Learning

 

Oleh

Rachel Aksana Vedherova Siagian, Wiwit Puspitasari Dewi

Fakultas Psikologi, Universitas Pelita Harapan

 

Pandemi Covid-19 yang turut melanda Indonesia telah mempengaruhi banyak hal, termasuk pendidikan. Terkait hal tersebut, Kemendikbud (2020) telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 mengenai pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat Covid-19, yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring demi memutus penyebaran Covid-19 serta menjamin pemenuhan kebutuhan pendidikan.

 

Penurunan prestasi mahasiswa saat menjalani online learning

Sayangnya, upaya menjamin pendidikan dalam masa darurat Covid-19 tersebut tidaklah disambut dengan hasil yang memuaskan. Dalam survey yang dilakukan oleh U-Report Indonesia (2020) menunjukkan bahwa pelajar merasa bosan dan kurang mendapat bimbingan dari pengajar ketika belajar dari rumah. Selain itu, mahasiswa menjadi pasif, kurang kreatif dan produktif dalam perkuliahan daring (Argaheni, 2020). Sehingga tidak heran, jika dalam evaluasinya, Kemendikbud mengatakan bahwa terdapat penurunan prestasi semenjak pemberlakuan online learning (Haryudi, 2021).

 

Peran self-efficacy terhadap prestasi

Self-efficacy adalah keyakinan individu akan kompetensi dan efektivitas yang ia miliki (Myers & Twenge, 2013). Individu dengan self-efficacy yang tinggi cenderung lebih gigih, tidak mudah cemas, dan sukses dalam akademiknya (Myers & Twenge, 2013). Lebih lanjut, dijelaskan bahwa individu yang memiliki self-efficacy, akan menetapkan tujuannya dan gigih dalam meraih tujuan tersebut (Myers & Twenge, 2013). Ketika berada dalam permasalahan, individu dengan self-efficacy yang baiklebih mementingkan mencari solusi daripada sibuk dengan keterbatasannya (Myers & Twenge, 2013). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sangatlah penting bagi pelajar untuk memiliki self-efficacy yang tinggi. Serta, diharapkan melalui self-efficacy, pelajar dapat menyesuaikan diri dengan baik dalam sistem online learning.

 

Cara meningkatkan self-efficacy pelajar selama online learning

Terdapat empat aspek yang memengaruhi self efficacy (Myers & Twenge, 2013) dan hal ini dapat menjadi dasar dalam meningkatkan self-efficacy pelajar selama online learning:

1.  Mastery experiences, maksudnya self-efficacy tumbuh melalui pengalaman secara pribadi akan kesuksesan. Yang dapat dilakukan: teman-teman pelajar dapat mengingat pencapaian-pencapaian kecil yang terjadi selama melakukan online learning.

2.   Modeling, maksudnya self-efficacy tumbuh sebagai hasil dari pembelajaran ketika kita melihat orang lain sukses. Yang dapat dilakukan: Belajar dari pengalaman atau aktivitas yang dilakukan teman-teman, kakak kelas, atau guru/dosen yang menurut kita sukses dalam bidang yang kita ingin tingkatkan.

3.  Social-persuasion, maksudnya self-efficacy tumbuh melalui persuasi dari lingkungan sosial. Yang dapat dilakukan: Mengingat kalimat-kalimat penyemangat yang pernah disampaikan ke kita, dan bercerita ke orang lain untuk mendapatkan masukan/semangat.

4.   Self-persuasion, maksudnya self-efficacy tumbuh melalui persuasi dari diri sendiri. Yang dapat dilakukan: Menemukan kalimat-kalimat pendek yang selalu efektif menyemangati kita di masa-masa sulit selama online learning. Tulis atau tempel kalimat itu di tempat yang bisa teman-teman lihat.

Alangkah baiknya, jika sebelum memutuskan cara yang hendak dilakukan, pelajar dapat mengenali diri terlebih dahulu, karena setiap individu memiliki kenyamanannya masing-masing terkait cara untuk meningkatkan self-efficacy.

  

“Argue for your limitations, and sure enough they’re yours.”

—Richard Bach

 

 

Referensi:

 

Argaheni, N. B. (2020). Sistematik Review: Dampak Perkuliahan Daring saat Pandemi COVID-19 terhadap Mahasiswa Indonesia. Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya8(2), 99-108.https://jurnal.uns.ac.id/placentum/article/view/43008/28002

 

Haryudi. (2021). Evaluasi PJJ Ada Penurunan Nilai Hasil Belajar Siswa, Ini Saran Kemendikbud kepada Guru. iNews.id. https://www.inews.id/news/nasional/evaluasi-pjj-ada-penurunan-nilai-hasil-belajar-siswa-ini-saran-kemendikbud-kepada-guru/all

 

Myers, D. G., & Twenge, J. M. (2013). Social Psychology (11 ed.). New York: The McGraw-Hill Companies.

 

Pengelola Web kemdikbud. (2020). Kemendikbud Terbitkan Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Retrieved Maret 19, 2021, from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-penyelenggaraan-belajar-dari-rumah

 

U-Report Indonesia. (2020). Rencana Kembali ke Sekolah di masa COVID-19. U-Report Voice Matters.https://indonesia.ureport.in/opinion/4283/