ISSN 2477-1686
Vol. 7 No. 15 Ags 2021
Apakah Self-Compassion itu Egois?
Oleh:
Dicky Sugianto
Fakultas Psikologi, Universitas Pelita Harapan
Ketika saya memperkenalkan self-compassion (welas diri) pada orang awam, seringkali mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa ketika mereka berlatih menjadi self-compassionate, mereka akan menjadi pribadi yang egois. Self-compassion dan bentuk self-love lainnya sering mendapat prasangka berupa bentuk mencintai diri berlebihan dan narsistik. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, sebenarnya bagaimana temuan penelitian terkait dengan self-compassion dan egosentrisme? Untuk memperjelas batasan artikel ini, saya menggunakan definisi dari Merriam-Webster Dictionary (n.d.) bahwa egois (selfish) merupakan sikap mementingkan diri tanpa memerhatikan orang lain.
Temuan Empirik Self-Compassion dan Hubungan dengan Orang Lain
Karakteristik kepribadian yang paling dekat dengan keegoisan adalah narsisme. Penelitian menunjukkan bahwa self-compassion berkaitan dengan tingkat narsisme (baik narsisme terang-terangan maupun tersembunyi) serta penghargaan diri yang sehat (Barnett & Flores, 2016; Neff & Vonk, 2009). Selain itu, self-compassion juga dapat menurunkan hal-hal yang membuat kita fokus berlebihan pada diri atau persepsi orang lain terhadap diri, misalnya adalah kepekaan terhadap penolakan maupun imposter syndrome (Sakiz & Sariҫam, 2015; Wei et al., 2020).
Self-compassion tidak hanya menghindarkan seseorang dari preokupasi terhadap diri, tetapi juga berkaitan dengan perhatian terhadap orang lain. Pada orang dewasa dan orang yang rajin bermeditasi, self-compassionberkaitan dengan welas asih pada orang lain, berempati secara kognitif, dan pengambilan perspektif yang berbeda sehingga tidak fokus pada diri (Di Fabio & Saklofske, 2021; Neff & Pommier, 2013). Self-compassionjuga berkaitan dengan perilaku prososial, seperti altruisme dan pengampunan (Neff & Pommier, 2013).
Loving-Kindness dalam Intervensi Self-Compassion
Jika self-compassion tampak berkaitan dengan kepedulian terhadap orang lain dan ketidakegoisan, bagaimana intervensi self-compassion dapat mendorong hal tersebut? Salah satu faktor utama yang menggerakkan kepedulian kepada orang lain pada intervensi self-compassion adalah loving-kindness (Neff & Germer, 2013). Loving-kindness merupakan penerimaan dan niat baik (goodwilI) tak bersyarat untuk diri sendiri dan orang lain (Zeng et al., 2015). Latihan loving-kindness yang merupakan bagian penting dari intervensi self-compassion mendorong orang untuk menerima dan membagikan kasih dan niat baik kepada setiap orang. Dengan latihan ini, kita dapat membangun self-compassion sekaligus peduli dan berwelas asih pada orang lain (Finlay-Jones et al., 2018).
Penutup
Temuan-temuan penelitian tersebut menunjukkan bahwa self-compassion tidak berarti menjadikan seseorang yang mengembangkannya egois. Latihan self-compassion justru membuat kita bisa berwelas asih pada diri maupun orang lain. Self-compassion dapat membantu kita untuk melihat situasi secara jernih sehingga kita tidak menyalahkan diri berlebihan maupun menyalahkan orang lain atas penderitaan yang kita alami. Latihan loving-kindness pada intervensi self-compassion juga dapat membantu kita untuk meleburkan batas diri dan orang lain yang memicu egosentrisme: kita bersama dalam penderitaan kita yang manusiawi, maka kita bisa saling membantu dalam usaha mengentaskan penderitaan. Bagaimana menurut Anda? Apakah self-compassion tampak egois bagi Anda?
Referensi:
Barnett, M. D., & Flores, J. (2016). Narcissus, exhausted: Self-compassion mediates the relationship between narcissism and school burnout. Personality and Individual Differences, 97, 102-108. https://doi.org/10.1016/j.paid.2016.03.026
Di Fabio, A., & Saklofske, D. H. (2021). The relationship of compassion and self-compassion with personality and emotional intelligence. Personality and Individual Differences, 169. https://doi.org/10.1016/j.paid.2020.110109
Finlay-Jones, A., Xie, Q., Huang, X., Ma, X., & Guo, X. (2018). A pilot study of the 8-week mindful self-compassion training program in a Chinese community sample. Mindfulness, 9(3), 993-1002.
Merriam-Webster. (n.d.). Selfish. In Merriam-Webster.com dictionary. https://www.merriam-webster.com/dictionary/selfish
Neff, K. D., & Germer, C. K. (2013). A pilot study and randomized controlled trial of the mindful self‐compassion program. Journal of clinical psychology, 69(1), 28-44.
Neff, K. D., & Pommier, E. (2013). The relationship between self-compassion and other-focused concern among college undergraduates, community adults, and practicing meditators. Self and identity, 12(2), 160-176. https://doi.org/10.1080/15298868.2011.649546
Neff, K. D., & Vonk, R. (2009). Self‐compassion versus global self‐esteem: Two different ways of relating to oneself. Journal of personality, 77(1), 23-50.
Sakiz, H., & Sariҫam, H. (2015). Self-compassion and forgiveness: The protective approach against rejection sensitivity. The International Journal of Human and Behavioral Science, 1(2), 10-21.
Wei, M., Liu, S., Ko, S. Y., Wang, C., & Du, Y. (2020). Impostor feelings and psychological distress among Asian Americans: interpersonal shame and self-compassion. The Counseling Psychologist, 48(3), 432-458.
Zeng, X., Chiu, C. P., Wang, R., Oei, T. P., & Leung, F. Y. (2015). The effect of loving-kindness meditation on positive emotions: a meta-analytic review. Frontiers in psychology, 6, 1693.