ISSN 2477-1686

 Vol. 7 No. 7 April 2021

Cyber Bullying

Kebersatuan Warganet yang Menggebu

 

Oleh

Rachel Aksana Vedherova Siagian & Sandra Handayani Sutanto

Fakultas Psikologi, Universitas Pelita Harapan 

 

 

Keberadaban warganet Indonesia

Di era modern yang serba digital ini, hampir semua orang memiliki media sosial. Media yang bermanfaat untuk berkomunikasi serta mengeksplor dunia luar ini, juga dimanfaatkan penggunanya untuk menyampaikan argumennya. Sayangnya, ada saja orang-orang yang menyalahgunakan media ini sebagai sarana untuk menyampaikan hate comment ataupun melakukan bullying/perundungan.

 

Ditinjau dari hasil riset Microsoft (2021) mengenai kesopanan warganet di tahun 2020, Indonesia merupakan negara dengan urutan ke-29 dari 32 negara yang berpartisipasi di dunia, dan menempati posisi terakhir di tingkat Asia. Menanggapi pernyataan tersebut, warganet Indonesia yang tidak terima, kemudian ramai-ramai menyerbu kolom komentar instagram Microsoft--secara tidak langsung membuktikan kebenaran kurang sopannya warganet Indonesia (Suciatiningrum, 2021). Bahkan, baru-baru ini juga ada kejadian dimana warganet Indonesia menyerang akun instagram seorang pria asal korea yang telah menghina fisik wanita Indonesia (Kusuma, 2021).

 

Kebersatuan warganet Indonesia

Di media sosial, cyber bullying biasanya dilakukan oleh banyak orang yang kerap kali terkait dengan nasionalisme, membela SARA tertentu, dsb. Topik-topik tersebut membuat lebih banyak warganet lainnya conform untuk ikut mem-bully (Putri, 2021). Bahkan ketika ada satu atau dua orang hendak membela, maka orang tersebut pun kemudian ikut diserang. Kebulatan suara mereka beserta pride yang mereka bawa menjadikan cyber bullyingyang mereka lakukan cukup sulit untuk dihentikan. Tak jarang juga ditemukan adanya warganet yang ikut melakukan cyber bullying walaupun tidak memahami dengan benar permasalahan yang terjadi.

 

Conformity dalam perilaku cyber bullying

Conformity didefinisikan sebagai perilaku yang ditunjukan sama sebagaimana perilaku kebanyakan orang, bahkan lebih lagi conformity didefinisikan sebagai perubahan perilaku ataupun keyakinan karena adanya tekanan sosial (Myers & Twenge, 2013).

Menurut Myers (2013), ada 2 alasan seseorang untuk conform, yaitu:

1.    Normative influence, yaitu untuk memenuhi ekspektasi, mendapatkan penerimaan, serta menghindari penolakan dari orang lain.

2.    Informative influence, yaitu ketika individu merasa tidak kompeten atau kurang informasi. Namun, individu tersebut ingin menjadi benar, sehingga ia conform dengan informasi yang diberikan oleh orang lain.

 

Menolak conform terhadap cyber bullying

Cyber bullying bukanlah sebuah prestasi, melainkan perilaku buruk yang perlu diberantas, atau setidaknya patutlah bagi kita untuk memastikan diri kita tidak ikut terjebak untuk melakukannya. Sebelum bertindak dan memberikan komentar, kita bisa memikirkannya kembali, mencari informasi lebih banyak, dan bertanya ketika kita kurang mengerti (Myers & Twenge, 2013).

 

“Great spirit, grant that i may not criticize my neighbor until i have walked for a moon in his moccasins.”

—Native American Prayer

 

Referensi:

 

Kusuma, A. I. (2021). Hina Wanita Indonesia Pria Korsel Minta Ampun, Dirinya Kini Jadi Sorotan di Korea.KompasTV. Diakses dari https://kompas.tv/article/154748/hina-wanita-indonesia-pria-korsel-minta-ampun-dirinya-kini-jadi-sorotan-di-korea?page=all

 

Microsoft. (2021). Digital Civility Index reports. Microsoft. Diakses dari https://www.microsoft.com/en-us/digital-skills/digital-civility?activetab=dci_reports%3aprimaryr4

 

Myers, D. G., & Twenge, J. M. (2013). Social Psychology (11 ed.). New York: The McGraw-Hill Companies.

 

Putri, A. R. (2021). Netizen Serang Medsos BWF Usai Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021.kumparanTECH. Diakses dari https://kumparan.com/kumparantech/netizen-serang-medsos-bwf-usai-indonesia-dipaksa-mundur-dari-all-england-2021-1vNSxKDMbCZ/full

 

Suciatiningrum, D. (2021). Survei Sebut Warganet Indonesia Paling Tak Sopan, Microsoft 'Diserbu'. IDN Times. Diakses dari https://www.idntimes.com/news/indonesia/dini-suciatiningrum/survei-sebut-warganet-indonesia-paling-tak-sopan-microsoft-diserbu/3