ISSN 2477-1686

 Vol. 6 No. 24 Desember 2020

Hidup Sehat dan Bahagia, Apakah Sulit?

 Oleh

Dewi Syukriah

Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I

 

Menjalani hidup sehat dan bahagia, siapa yang tidak mau? Jika dua hal tersebut sudah bisa kita dapatkan, bukankah hidup tentu akan terasa lebih menyenangkan dan sempurna? Kualitas hidup yang baik pastinya akan mempengaruhi kesehatan kita dan juga  kualitas hidup yang kita jalani sangat memengaruhi lama tidaknya kita akan hidup. Tidak peduli berapa usia kita, selalu ada kekuatan untuk mengubah banyak variabel yang mempengaruhi berapa lama kita dapat hidup secara sehat atau tidak, serta seberapa aktif kita di tahun-tahun berikutnya di masa yang akan datang. Namun, jika ingin umur panjang dan juga sehat, akan jauh lebih baik jika diimbangi dengan kebahagiaan hidup, walaupun ukuran kebahagiaan setiap orang berbeda, namun pada umumnya ada beberapa kebiasaan baik yang bisa menjadi pemicunya. Apalagi kebiasaan baik ini juga dapat membuat tubuh kita lebih sehat dan juga lebih bahagia.

1. Tersenyum. Percaya atau tidak, senyuman dapat membuat seseorang menjadi bahagia dan merasa lebih positif terhadap dirinya dan orang lain. bahkan orang yang melihat kita tersenyum pun akan merasa bahagia. Darwin (dalam Hodgkinson, 1991) menyatakan bahwa gerakan otot zygomatic major (otot yang dapat menarik sudut bibir ke atas sampai tulang pipi) merupakan pusat ekspresi pengalaman emosi positif. Sehingga seseorang yang membuat dirinya tersenyum akan merasa lebih positif dan bahagia  dan hal ini tentu lebih baik dikerjakan dibandingkan menunggu sampai merasa bahagia agar dapat tersenyum, bukan?

2. Olahraga. Olahraga bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik tapi juga sangat berpengaruh pada kondisi psikis seseorang. Ketika berolahraga badan akan mengeluarkan hormon Endorfin. Hormon endorfin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tubuh. Endorfin diproduksi oleh kelenjar pituitary di saat seseorang merasa bahagia dan pada saat cukup istirahat. Zat ini bertindak seperti morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morphine. Endorfin mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi. Penelitian menunjukkan, olahraga merupakan cara yang efektif untuk mengobati depresi atau stres. Aktifitas olahraga yang bisa menimbulkan hormon endorfin bermacam-macam, seperti  melakukan jalan cepat, yoga, lari, atau olahraga lainnya. Hal ini senada seperti yang diungkapkan oleh Irwansyah (2006) bahwa  olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stress, perasaan cemas dan gejala depresi dan meningkatkan harga diri serta kebahagiaan.

3. Bersyukur. Merasa bersyukur akan membuat hidup sehat dan bahagia, karena disaat kita bersyukur, suasana hati akan menjadi lebih baik. Rasa syukur dapat dipicu oleh banyak hal, termasuk hal kecil sekalipun. Selalu merasa senang dan menikmati semua hal yang terjadi dalam hidup akan membuat seorang individu menjadi lebih sehat dan bahagia.  Seperti yang diungkapkan dalam penelitian dari Emmons & McCullough (2003) yang menemukan fakta bahwa individu yang banyak bersyukur akan dengan mudah merasakan kebahagiaan dalam hidupnya.

4. Memberikan pujian. Penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan hal yang baik kepada orang lain akan dapat membantu seseorang merasa lebih puas dan bahagia. Salah satunya adalah saat kita memberikan pujian kepada orang lain seperti kepada anak, teman atau kepada orang-orang di lingkungan sekitar. Memberikan pujian yang tulus adalah cara yang cepat dan juga mudah untuk mencerahkan hari seseorang sembari memberikan kebahagiaan kepada diri sendiri yang akan berdampak pada kesehatan mental diri individu tersebut.

5. Memaafkan.  Kebahagiaan individu dapat dipengaruhi oleh sikap memaafkan. Menurut  Hamim (2016) mengungkapkan bahwa memaafkan justru manfaatnya kembali pada diri individu itu sendiri yaitu mengobati rasa sakit hati yang dialaminya. Menurut Hamim,  Obat terbaik untuk menyembuhkan sakit hati adalah dengan  tidak membalas sakit hati, menahan diri untuk kemudian memaafkan.  Dengan memaafkan hidup seseorang akan  cenderung lebih bahagia.  Selanjutnya  menurut Martin (2003) mengungkapkan bahwa memaafkan diri sendiri maupun orang lain dapat menimbulkan rasa damai dan kebahagiaan di dalam diri individu ibarat seperti  beban yang selama ini dipikul terangkat dari pundak, bahkan sekalipun seseorang memaafkan orang lain, maka manfaat yang akan diterima akan sangat baik untuk membuat kehidupan individu tersebut menjadi lebih sehat dan bahagia.

6. Melakukan hal yang berguna setiap harinya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk membuat dirinya sibuk dan berguna. Entah berguna untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. Adanya kegiatan yang berguna akan menimbulkan perasaan positif bagi orang tersebut. Hal yang berguna bisa dilakukan dalam berbagai macam cara, seperti mengerjakan tugas kantor hingga selesai, membersihkan rumah, menulis diary, menulis jurnal, memasak, menggosok baju, travelling, bersosialisasi, dan lain lain (www.lifehack.org)

Bagaimana? Mudah bukan untuk membuat diri kita sehat dan bahagia? Tidak memerlukan banyak biaya dan juga usaha yang sangat keras. Semua bisa dilakukan dengan mudah setiap harinya. Tetapi selain hal di atas, diharapkan juga seorang individu menjaga pola tidur yang cukup dan makan makanan yang sehat dan bergizi yang akan memberikan dampak  signifikan terhadap kesehatan dan kebahagiaan kita. Untuk menjadi sehat dan bahagia tidak perlu direncanakan dari jauh-jauh hari. Cukup jadikan suatu kebiasaan yang rutin dilakukan, sehingga hasilnya akan dapat dinikmati di masa yang akan datang. Yuk kita berusaha hidup sehat dan bahagia dengan menerapkan cara-cara di atas. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Emmons, R. A., & McCullough, M. E. (2003). Counting blessings versus burdens: an experimental investigation of gratitude and subjective wellbeing in daily life. Journal of personality and social psychology, 84(2), 377389.

Hamim, K. (2016). Kebahagiaan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Filsafat. Tasamuh, 13(2).

Hodgkinson, L. (1991). Smile therapy, how smiling and laughter can change your life. London: Macdonald & Co. (Publishers) Ltd.

Irwansyah. (2006). Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Martin, A.D. (2003). Emotional quality manajemen: Refleksi, revisi dan revitalisasi hidup melalui kekuatan emosi. Jakarta: Arga.

www. Lifehack.org (2020, Desember 24). Diakses dari https://www.lifehack.org/articles/lifestyle/15-simple-things-you-can-lead-happy-healthy-life.html