ISSN 2477-1686

Vol.6 No. 09 Mei 2020

Dukungan Sosial Bagi Pasien Kanker

 

Oleh

Sandra Handayani Sutanto

Fakultas Psikologi, Universitas Pelita Harapan

 

Seorang sahabat baru-baru ini menjalani operasi tumor. Hasil dari patologi anatomik menunjukan bahwa ybs mengalami tumor ganas atau kanker. Hal tersebut mengejutkan, bukah hanya bagi penderita tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Selama ini, sahabat saya telah mencoba untuk menjalani hidup sehat dan lebih waspada dengan kanker karena keluarga terdekatnya juga mengalami penyakit kanker. Di tengah keterkejutan karena diagnosis, kita perlu memikirkan langkah apa yang akan dilakukan berikutnya, bukan hanya terfokus penyebab kanker tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak keluarga dan orang terdekat adalah dengan memberikan dukungan sosial.

 

 

Definisi Kanker

Kanker didefinisikan sebagai pertumbuhan sel yang tidak normal dalam diri manusia (Noya, 2018). Idealnya sel yang mati, rusak atau tua digantikan oleh sel-sel yang baru agar fungsinya tetap berjalan. Namun demikian, ada sel yang tumbuh tidak teratur, atau sel yang seharusnya tua dan mati tetapi masih bertahan hidup, atau ada sel-sel tertentu yang tidak diperlukan tubuh tetapi terus menerus membelah diri tanpa terkendali. Sel-sel yang abnormal tersebut membentuk sebuah jaringan dalam bentuk benjolan. Ada sel-sel yang termasuk jinak dan ada juga yang ganas dan disebut kanker.

 

Reaksi Diagnosis

Menerima berita yang tidak diinginkan atau menyedihkan biasanya memunculkan perasaan negatif. Kirana (2016) menyebutkan bahwa pada umumnya pasien kanker merasa kaget dan tidak percaya. Reaksi yang lain berupa perasaan kuatir, cemas, dan perasaan takut menghadapi kematian. Reaksi-reaksi tersebut akan memengaruhi kehidupan pasien kanker, secara fisik dan psikis (Pratiwi, 2012) Setelah menerima diagnosis, perjalanan panjang bagi pasien kanker menuju kesembuhan dimulai. Segala usaha yang dilakukan untuk mencapai kesembuhan kadang membuat mereka mengalami kesakitan, membawa kondisi pasien dalam kondisi lemah, putus asa dan berakhir depresi.

 

Dukungan sosial

Untuk mengatasi dan berjuang untuk menuju kesembuhan, pasien kanker memerlukan dukungan sosial. Dukungan sosial didefinisikan sebagai penyediaan bantuan atau kenyamanan kepada orang lain dengan tujuan membantu mereka mengatasi pelbagai permasalahan (APA Dictionary, 2020).

Sarafino dan Smith (2014) membagi dukungan sosial menjadi beberapa jenis yaitu :

1.    Dukungan emosional, yang melibatkan ekspresi empati dan perhatian terhadap individu, sehingga individu merasa nyaman, dicintai dan diperhatikan. Dukungan ini meliputi perilaku seperti memberikan perhatian dan afeksi serta bersedia mendengarkan keluh kesah orang lain.

2.    Dukungan penghargaan, melibatkan ekspresi yang berupa pernyataan setuju dan penilaian positif terhadap ide-ide, perasaan dan performa orang lain.

3.    Dukungan instrumental, bentuk dukungan ini melibatkan bantuan langsung, misalnya yang berupa bantuan finansial atau bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu.

4.    Dukungan informasi, berupa saran, pengarahan dan umpan balik tentang bagaimana cara memecahkan persoalan.

 

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Drageset et al., (2016) menunjukan bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh teman dan keluarga dalam bentuk perasaan dimengerti, berbagi pengalaman, keberlanjutan hidup, informasi dan penjelasan menjadi hal yang penting bagi para penderita kanker di tahun pertama. Jika dikaitkan dengan jenis dukungan sosial, maka dukungan emosional dan dukungan informasi adalah hal yang diperlukan oleh pasien kanker. Dukungan ini perlu terus diberikan secara berkesinambungan, karena pasien kanker akan mengalami beberapa metode untuk penyembuhannya, yaitu dalam bentuk operasi, radioterapi, kemoterapi dan terapi hormone.

 

Tindakan yang perlu dilakukan

Compton dan Hoffman (2013) menyebutkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang positif terhadap kesehatan seperti tingkat resistensi yang tinggi untuk penyakit, penyembuhan yang lebih cepat dan angka kematian yang lebih rendah. Lalu dukungan sosial seperti apa yang bisa diberikan kepada pasien kanker?

1.    Mengajak pasien kanker untuk bergabung dalam kelompok dukungan sosial. Hasil penelitian Spiegel et al., (1989) menyebutkan bahwa wanita yang terdiagnosis kanker akan memiliki harapan hidup lebih tinggi saat bergabung dengan support group dibandingkan yang hanya menjalani treatment konvensional. Keterlibatan dalam support group termasuk dalam dukungan informasi dan emosional.

2.    Dukungan sosial memiliki dampak langsung dan tidak langsung. Dampak langsung bisa diberikan dengan hadir atau memberikan dukungan.Kehadiran sahabat, teman atau keluarga yang memahami pribadi pasien akan memudahkan dalam memberikan masukan, selain juga mengurangi tekanan yang harus dihadapi pasien sehari-hari.

3.    Selain hadir bagi pasien kanker, jadilah telinga yang mau mendengar, sebagai wujud dukungan emosional. Dengan menjadi teman diskusi atau teman curhat maka kita membantu mengurangi masalah emosi yang dialami oleh pasien kanker.

 

Setelah mengetahui apa yang kita bisa lakukan untuk pasien kanker, apakah kita bersedia memberikan dukungan sosial untuk mereka?

 

Sometimes, we just need someone to be there for us.

 Not to fix anything or do anything in particular, simply so that we can feel we are supported and cared for during the hard times.

 -Unknown

 

 

 

Referensi:

 

American Psychological Association. (2020). APA Dictionary of Psychology.

Compton, W.C., & Hoffman, E. (2013). Positive psychology : The science of happiness and flourishing (2nd ed.). Belmont, CA : Wadsworth.

Drageset, S., Lindstrøm, T. C., Giske, T., & Underlid, K. (2016). Women’s experiences of social support during the first year following primary breast cancer surgery. Scandinavian Journal of Caring Sciences, 30(2), 340–348.

Kirana, L. A. (2016). Dukungan Sosial dan Resiliensi pada Pasien Kanker Payudara (Studi Kasus pada Pasien Kanker Payudara yang sedang Menjalani Kemoterapi). Jurnal Psikolog, 4(4), 829–837.

Noya, A.B.I. (April 23, 2018). Memahami sel kanker beserta stadium dan tingkatannya. Retrieved (Mar 27, 2020) from https://www.alodokter.com/memahami-sel-kanker-beserta-stadium-dan-tingkatannya

Pratiwi, T. F. (2012). Kualitas hidup penderita kanker. Developmental and Clinical Psychology, 1(1), 21-27.

Sarafino, E.P., & Smith, E. (2014). Health psychology : Biophysical interactions. Denver, MA : John Wiley & Sons, Inc.

Spiegel, D., Kraemer, H., Bloom, J., & Gottheil, E. (1989). Effect of psychosocial treatment on survival of patients with metastatic breast cancer. The Lancet, 334(8668), 888–891.