ISSN 2477-1686

 

Vol.5 No. 19 Oktober 2019

 

Motivasi Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Oleh

Wulan Daniah

Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara

Istilah Motivasi

Kata motivasi sudah tidak asing lagi di telinga kita. Motivasi mengacu pada tingkah laku terhadap tujuan. Tujuan ialah hal yang menentukan perilaku organisme tersebut. Peran motivasi dalam belajar memiliki pengaruh untuk menentukan arah belajar dan tujuan belajar. Peranan ini sangat didukung oleh pendapat Sardiman yang mengatakan bahwa Motivasi seorang siswa sangat menentukan tingkat hasil prestasi belajarnya (Rafiqah, 2013). Motivasi sangat dibutuhkan oleh manusia terutama pada siswa di sekolah, sebab dengan adanya motivasi dapat mengembangkan potensi diri secara penuh (Santrock, 2004).                  

Teori David McClelland mengungkapkan bahwa kekuasaan, afiliasi, dan prestasi ialah motivasi yang sangat mengacu pada setiap individu. McClelland mencetuskan teori yang berhubungan dengan konsep belajar dimana kebutuhan dihasilkan dari budaya dan kemudian dipelajari melalui lingkungannya. McClelland mencetuskan bahwa kebutuhan individu untuk mencapai keberhasilannya hal ini sangat berhubungan dengan pembentukan perilaku lalu pengaruhnya terhadap prestasi akademik. Motivasi sangat erat dengan diri seseorang terutama pada siswa sebab dengan adanya motivasi maka dalam diri kita akan timbul semangat dalam belajar (Naomi, 2013).                 

Pada dasarnya motivasi merupakan bentuk usaha untuk mempelopori, mengarahkan, serta menjaga perilaku seseorang terutama pada siswa agar ia terdorong untuk melakukan peningkatan belajarnya dalam bidang akademik. Motivasi sangat dipandang pada dorongan mental yang menggerakkan dan tertuju pada tingkah laku seseorang termasuk perilaku belajar. Motivasi terdapat hasrat yang mengaktifkkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan tingkah laku pada individu belajar. Jadi dengan adanya motivasi, siswa akan belajar lebih giat, semangat, ulet dan mempunyai daya konsentrasi penuh dalam kegiatan belajar.Dorongan motivasi dalam kegiatan belajar sangat penting untuk dibangkitkan untuk pembelajaran di sekolah (Agustina, 2011). Motivasi dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :

1.  Motivasi Instrinsik

Motivasi instrinsik adalah motivasi yang terdapat dalam penguatan internal dalam diri individu. Ini menunjukkan bahwa motivasi instrinsik tidak mengacu pada tujuan di luar diri individu ataupun siswa.

2.  Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik dipuaskan dalam penguatan eksternal di luar diri individu. Ini mengacu bahwa motivasi ekstrinsik sangat bergantung pada tujuan di luar individu ataupun siswa (Hanurawan, 2016).

Motivasi mempunyai peran penting dalam belajar, sebab motivasi sangat menentukan pada usaha yang dilakukan oleh siswa. Menurut Rafiqah (2013) motivasi memiliki tiga peranan penting, yaitu:

1.    Mendorong individu untuk mencoba. Motivasi motor penggerak dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh individu

2.    Menuntun arah perbuatan yaitu ke arah tujuan yang ingin dicapai

3.    Menentukan perbuatan guna untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bermanfaat

Prestasi Belajar

Prestasi belajar ialah keterampilan yang dikembangkan pada mata pelajaran, lebih dekatnya dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar merupakan kemampuan hasil yang telah diraih seseorang dalam bentuk berfikir, merasa dan menjalankan, prestasi dikatakan baik apabila memenuhi tiga cakupan yaitu : kognitif, afektif, dan psikomotor, sedangkan dikatakan prestasi kurang memuaskan jika individu belum mampu menguasai target tersebut. Dari pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa prestasi belajar berperan dalam kemampuan siswa terkait proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah di evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat dilihat dari tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa (Agustina, 2011).                     

Prestasi belajar ialah hal yang mendasar dari serangkaian proses belajar. Faktor yang sangat berpengaruh prestasi belajar ialah motivasi, keadaan fisik, kecerdasan, lingkungan sekolah, guru, masyarakat, keluarga (orang tua), sarana dan prasarana, kurikulum, dan lain-lain. Hal yang terpenting dalam prestasi belajar adalah motivasi. Motivasi sangat penting untuk melakukan dan mencapai sesuatu yang dapat dipengaruhi dari luar maupun dari dalam diri individu. Motivasi sangat penting dalam proses belajar dan mengajar di dalam dunia pendidikan atau akademik (Gunawan, 2014).

Faktor-faktor yang Meningkatkan Motivasi dalam Prestasi Belajar

Menurut Ahmadi (2004) fakor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

1. Faktor internal, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri, sifatnya:

a.  Psikologi, seperti : kecerdasan, kemauan, bakat, minat, sikap dan perhatian.

b.  Faktor eksternal, seperti : kondisi yang lelah, cacat badan, kurang pendengaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain.

2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa, diantaranya:

a.    Lingkungan sekolah, yang meliputi : interaksi guru dan murid, cara penyajian bahan pelajaran, kurikulum, kondisi gedung, waktu sekolah, pelaksanaan disiplin metode mengajar dan tugas pokok.

b.    Lingkungan keluarga, yang meliputi : cara mendidik anak, suasana keluarga, pengertian keluarga, kondisi sosial ekonomi, latar belakang kebudayaan dan lain-lain.

c.    Lingkungan masyarakat, yang meliputi : media massa, teman bergaul, kegiatan lain, cara hidup dilingkungan dan lain-lain (Rafiqah, 2013).

Prestasi belajar yang telah diraih oleh siswa dalam pembelajaran akan terlihat dalam bentuk nilai ketika diperoleh melalui tes ujian yang berkaitan dengan materi pelajaran yang telah dicapai atau dipelajarinya. Dalam proses pendidikan, prestasi belajar penting untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk mencapai suatu yang ingin dicapainya. Apalagi zaman sudah semakin modern dan alat teknologi pun semakin canggih, sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa(Gunawan, 2014).

Dari uraian di atas, memiliki dugaan bahwa motivasi berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Ini menunjukkan bahwa peran motivasi dalam meningkatkan prestasi belajar menjadi penting terutama pada siswa karenaarena hasil belajar akan menjadi lebih maksimal jika individu memiliki motivasi yang baik.Jadi kesimpulannya bahwa motivasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa baik dari luar maupun dalam diri individu. Motivasi berperan dalam dunia pendidikan terutama dalam proses belajar dan mengajar, sebab dengan adanya motivasi, minat belajar siswa akan semakin meningkat untuk mencapai sesuatu yang diharapkan.

Referensi:

 

Agustina, G. H. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar TPA di sekolah dasar. Penelitian Pendidikan, 12(1), 1-7.

Gunawan, C. L. (2014). Hubungan motivasi akademik dengan prestasi belajar siswa SMA ‘X’ di Jakarta Barat. NOETIC, 4(2), 1-20.

Hanurawan, F. (2016). Perspektif alternatif dalam psikologi pendidikan (1 st Ed.). Malang: Universitas Negeri Malang.

Rafiqah. (2013). Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar. ALIBKIN, 2(2), 1-9.

Naomi, M. R.-P. (2007). Pengaruh motivasi diri terhadap kinerja belajar mahasiswa.ABMAS, 7(7), 1-8.

Santrock, J. W. (2004). Psikologi pendidikan (2nd Ed.). University of Texas at Dallas.