ISSN 2477-1686
Vol. 11 No. 42 September 2025
Gen Z dan Tantangan Dunia Kerja: Minimnya Keterampilan sebagai Penghambat?
Oleh:
Regina Putri Angelina Silalahi dan Laila Meiliyandrie Indah Wardani
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana
Generasi Z merupakan kelompok usia yang tumbuh seiring perkembangan pesat teknologi digital. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 Pierre Rainer (2023) mengatakan bahwa Gen-Z memiliki jumlah sekitar 74,93 juta jiwa atau 27,94% populasi. Generasi Z atau disebut juga Gen-Z merupakan generasi yang tumbuh di era teknologi yang mulai maju akibat bertambanhnya zaman. Selain itu data menurut BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah penganggura di indonesia di bulan agustus 2024 mencapai 7.465.599, dan Gen-Z memiliki potensi sekitar 70% dengan jumlah pengangguran sekitar 5.188.781 orang.
Jika pesebaran pengangguran Gen-Z dikelompokkan melalui rentan umur 20-24 tahun mencapai 2.497.979 orang jika di persenkan mencapai 48,14% sisahnya di rentan usia 15-19 tahun yang berjumlah 1.431.960 orang jika di persenkan mencapai 27,60% dan rentan usia 25-29 tahun berjumlah 1.258.842 orang sekitar 24,265% Yazid Taufiqurrahman (2024)
Belakangan ini Gen-Z first graduate yang sudah lulus sering sekali mendapatkan kritikan yang kurang bagus di media sosial, yang mengatakan bahwa Gen Z tidak siap kerja, hal ini disampaikan oleh Rahmi Anjani (2024) dalam artikel ini di katakan bahwa anak kelahiran 1997-2012 belum siap kerja dikarenakan anak kelahiran ini tidak mengerti etika kerja, kesulitan komunikasi, tidak dapat menerima keritikan oleh sebab ini banyak perusahaan yang meragukan kemampuan atau skill yang di miliki generasi Z dan menganggap generasi ini tidak memiliki skill, sehingga ini membuat kesenjangan skill yang di rasakan perusahaan terhadap gen-z.
Dikarenakan kesenjangan skill ini membuat gen-Z sulit mendapatkan pekerjaan, dan tidak memiliki peluang yang baik untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki generasi ini. Di dalam sebuah perusahaan para pemilik perusahaan tidak hanya mencari calon karyawan yang memiliki keterampilan Hard Skill atau kemampuan teknis, akantetapi banyak juga perusahaan yang juga mencari calon pekerja yang memiliki Soft Skill.
Apa sih Hard Skill, dan Soft Skill itu?
Lyu & Liu (2021) mengatakan bahwa kemampuan hard skill merupakan keterampilan teknis, nyata, dan terukur. Keterampilan hard skill di dapat dari akademik, dan pelatihan. Sedangkan Menurut Dell’Aquila, Marocco, & Miglio (2016) mengatakan bahwa kemampuan soft skill merupakan kemampuan seseorang dalam melibatkan kemampuan personal, intrpersonal, dan intrapersonal yang penting di dunia kerja, contoh soft skill antara lain Memiliki Kecerdasan emosi, Keterampilan dalam Komunikasi, Memiliki Kreativitas, Keterampilan dalam Pemecahan masalah, Mampu kerja sama dalam tim & mampu membangun tim, Memiliki manajemen stres baik.
Kesiapan kerja menurut Juriah 2019 dan Nurbaiti putri (2024) bahwa kesiapan kerja merupakan suatu kondisi individu yang sudah memiliki keterampilan dan kemampuan yang selaras dengan potensi didalam diri yang siap untuk terjun ke dunia kerja, dengan ditandai tingkat pengetahuan dan mental yang siap menghadapi semua yang akan terjadi di dunia kerja.
Maka dari itu gen-Z, sangat perlu meningkatkan keterampilan Soft skill agar tidak adanya kesenjangan Skill yang membuat perusahaan ragu, pada kemampuan para calon pekerja, dari kasus yang banyak beredar di media sosial yang mengatakan jika Gen-Z tidak siap bekerja. Karena dari itu, sangat penting banget buat memberikan berbagai pelatihan untuk generasi muda di Indonesia, terutama bagi fresh graduate.
Pelatihan sebaiknya dimulai sejak mereka masih remaja, misalnya lewat kunjungan ke sekolah-sekolah untuk ngenalin apa itu soft skill dan hard skill agar para remaja mulai terbuka tentang pengetahuan mengenai hard skill dan soft skill. sehingga dari itu, mereka bisa mulai memahami apa sih perbedaan antara kedua jenis keterampilan tersebut, sehingga mereka mulai mengembangkan kemampuan serta potensi yang mereka miliki.
Berikut ini nih, cara bagaimana kita bisa mengenalkan apa sih Hard Skill dan Soft Skill kepada generasi muda!
Menggelar seminar merupakan salah satu cara, untuk mulai memperkenalkan apa sih Hard skill dan Soft Skill serta mengapa sih kita harus memiliki kedua keterampilan tersebut sebelum kita memasuki dunia kerja, yang dimana kita mulai meberikan edukasi apa saja yang harus di persiapkan untuk memasuki dunia kerja, lalu dapat diberikan workshop mengenai Hard Skill dan Soft, selain itu kita juga dapat mulai mengajak untuk bagaimana komunikasi yang baik agar kita memiliki keterampilan public speaking, yang dimana hal ini dapat melatih kemampuan komunikasi yang pada generasi Gen-Z
Selain itu juga, kita memberikan edukasi kepada generasi Gen-Z melalui media sosial mengenai apa sih perbedaan Hard Skill dan Soft Skill yang sesuai dengan bidang yang dimiliki para Gen-Z. Selain itu juga kita dapat memberikan stimulai bagaimana gambaran wawancara di dunia kerja dan bagaimana cara yang baik menyusun VC. Hal ini dapat didukung para pelatih dan dosen agar memberikan arahan mengenai bagaimana kita untuk mempersiapkan dunia kerja yang baik, Firman Aziz (2024).
REFERENSI
Dell'Aquila, Marocco, & Miglio. (2016). Educational Games For Soft-Skills Training In Digital Environments. Springer Nature Link, https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-06311-9_1.
Firman Aziz. (2024). Hybrid Pelatihan Pengembangan Soft Skills dan Hard Skills Untuk Mendukung Karir Mahasiswa di Era Digital. ResearchGate , https://www.researchgate.net/publication/386413262_Hybrid_Pelatihan_Pengembangan_Soft_Skills_dan_Hard_Skills_Untuk_Mendukung_Karir_Mahasiswa_di_Era_Digital DOI:10.51577/globalabdimas.v4i2.602.
Lyu & Liu. (2021). Soft skills, hard skills: What matters most? Evidence from job postings. Applied Energy, https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0306261921007194?via%3Dihub https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2021.117307.
Pierre rainer. (2023, AGUSTUS 29). Sensus BPS: Saat Ini Indonesia Didominasi Oleh Gen Z. GoodStats , pp. https://data.goodstats.id/statistic/sensus-bps-saat-ini-indonesia-didominasi-oleh-gen-z-n9kqv.
Rahmi Anjani. (2024, Oktober senin 28). Banyak Gen Z Dipecat dari Perusahaan, Ternyata Ini Penyebabnya. detikJabar, pp. https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-7608399/banyak-gen-z-dipecat-dari-perusahaan-ternyata-ini-penyebabnya.
Yazid taufiqurrahman. (2024, Desember 10). Lebih dari 800 Ribu Gen Z di RI 'Hopeless' dapat Kerja. GoodStats Data, pp. https://data.goodstats.id/statistic/lebih-dari-800-ribu-gen-z-di-ri-hopeless-dapat-kerja-b0LUM.