ISSN 2477-1686
Vol. 11 No. 37 Juli 2025
Sejarah Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani
Oleh:
Amir Nuyman Setyadiredja & Eri Radityawara Hidayat
Fakultas Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani
Pengantar
Artikel ini mengajak pembaca menelusuri perjalanan panjang Fakultas Psikologi (Fakpsi) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), mulai dari gagasan pendiriannya, proses perencanaan yang penuh tantangan, hingga pencapaian penting di fase lustrum pertamanya. Lebih dari sekadar catatan sejarah, tulisan ini hadir sebagai warisan dokumentasi yang berharga, menyimpan memori, perjuangan, dan capaian yang patut dikenang oleh generasi sekarang maupun mendatang. Dengan memahami sejarahnya, kita tidak hanya menghargai dedikasi para pendahulu, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan serta semangat untuk terus mengukir prestasi di masa depan.
”Tanpa aku, TNI Angkatan Darat tidak akan mengapa
Tanpa TNI Angkatan Darat, aku bukan apa-apa”
(Jenderal Achmad Yani)
Metode Penulisan
Artikel ini menggabungkan data administratif pendirian Fakpsi Unjani dengan kesaksian para pelaku sejarah pendiriannya, termasuk Kolonel Inf. (Purn) Drs. Usman Suriakumah dan Drs. Bambang Setyawan, sebagai para Wakil Dekan saat itu, dosen yang merupakan alumni Fakpsi Unjani angkatan pertama (2003) seperti Chandra Yudistira, M.Psi., dan Detri Sefiani, M.Psi., tenaga kependidikan yang ikut dalam proses pendirian, serta para dekan, untuk menghadirkan catatan sejarah yang komprehensif - tidak hanya sebagai dokumen resmi tetapi juga sebagai khazanah pengetahuan institusional yang berharga.
Lahirnya Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani
Berawal dari kebutuhan tenaga profesional dibidang psikologi, pimpinan TNI-AD memandang perlu di bentuk Fakpsi di Unjani. Gagasan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) dengan menunjuk Ketua Badan Pengawas Harian YKEP Brigjen TNI Drs. Sjahlan Idris yang merupakan mantan Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat (Kadispsiad) periode 1993-1999 (Dispsiad, 2025. Untuk informasi tentang Dipsiad dan para personelnya yang dibahas di artikel ini dapat dilihat di laman Dispsiad yang tercantum di daftar pustaka) sebagai ketua Tim Teknis pendirian Fakpsi Unjani. Kemudian Ketua YKEP menyerahkan kewenangan pendirian Fakpsi kepada Rektor Unjani yaitu dr. Hindarto Joesman, Sp., THT., yang ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Perintah (Sprint/78/UNJANI/R/VII/2002) terkait pembentukan Tim Pendirian Fakpsi dengan Pimpinan Proyek Drs. Sjahlan Idris, dan wakilnya adalah dr. Susilo Supeno., Sp.Kj. Rektor Unjani kemudian melakukan reorganisasi dan menunjuk dr. Susilo Supeno., Sp.Kj yang pada saat itu menjabat sebagai Ka LPPM Unjani sebagai Pimpinan proyek menggantikan Drs. Sjahlan Idris.
Pada tanggal 26 September 2002 dr. Soesilo Sumpeno, Sp.Kj selaku pimpinan proyek mengundang para purnawirawan Dispsiad yang juga dihadiri perwakilan dari Fakpsi Universitas Padjadjaran (Unpad), yaitu Dr. Bill Raksadjaja dan Dra. Indun Lestari. Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, ada 7 orang yang bersedia menjadi Tim Ahli pendirian Fakpsi untuk penyusunan kurikulum program studi psikologi jenjang S1 yaitu: Kolonel Inf (Purn) Drs. Usman Suriakumah, Kolonel Art (Purn) Drs. Soetoyo Moelyokusumo, Letkol Inf (Purn) Drs. Setyono Koesno, Kolonel Inf (Purn) Bob Dengah, Dipl. Psych, S.D. Saroyo Dipl. Psych, Soewaryo Dipl. Psych dan Kol Inf Sardjono, Dipl. Psych. Karena keterbatasan tenaga dosen, Pimpinan Proyek melalui Ketua YKEP memohon bantuan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) agar Kadispsiad saat itu, Brigjen TNI Drs. Heryono, M,Psi., dapat membantu pemenuhan kebutuhan dosen dari mantan Pati dan Pamen Dispsiad, yang ditindaklanjuti melalui Surat Telegram no. ST/1117/ tanggal 4 November 2002.
Fase Awal (2003–2008). Dr. Soesilo Sumpeno, Sp.Kj ditunjuk sebagai Dekan Fakpsi Unjani pertama, sementara untuk para Pembantu Dekan ditunjuk Letkol. Inf. (Purn) Drs. Setyono Koesno sebagai Pembantu Dekan I, Kolonel Inf. (Purn) Drs. Usman Suriakumah sebagai Pembantu Dekan II dan Kolonel Inf. Drs. Bambang Setyawan sebagai Pembantu Dekan III. Unjani kemudian berdiri secara resmi sebagai Fakultas keenam di Unjani berdasarkan Skep Rektor Unjani Nomor: Skep/057/Unjani/V/2003 tanggal 14 Mei 2003, yang selanjutnya dikukuhkan oleh Surat Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor:190/D/T/2003, tanggal 30 Januari 2003 perihal ijin penyelenggaraan Program Studi Jenjang Program Sarjana (S-1) ( Unjani, 2025).
Selanjutnya dilaksanakan peresmian Gedung Fakpsi Unjani oleh Ketua YKEP yaitu Brigjen TNI (Purn.) Soetriman, MG, MM pada tanggal 20 Agustus 2003. Gedung tersebut kemudian menjadi Dekanat Fakpsi, dengan fasilitas 1 kelas besar sebagai sarana kuliah pertama dan jumlah mahasiswa sebanyak 83 orang. Segera setelah peresmian, dilaksanakan pergantian Dekan dari dr. Soesilo Soempeno., Sp.KJ kepada Dra. Indrya A.R. Darsono., MA., yang merupakan putri pertama dari Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani.
Mulai tahun 2003 hingga 2006, Fakpsi Unjani secara bertahap membentuk tim pengajar inti dengan merekrut sejumlah dosen pionir. Di tahun 2003, bergabung Vivi Rosdiana, S.Psi., Kolonel Art. (Purn) Drs. Soetojo Muljokusumo, Dra. Unandari Supardji., serta Amir Nuyman S., S.Psi. Kemudian pada 2004, fakultas semakin menguat dengan kedatangan Ayu Riana Sari, S.Psi; Agus Jalaludin, S.Psi; Dita Mediasari, S.Psi; Hesty Endrianty, S.Psi; dan Eka Susanti, S.Psi, S.Si. Kehadiran mereka tidak hanya mengisi kebutuhan akademik, tetapi juga turut membangun fondasi pengajaran dan budaya keilmuan di Fakpsi Unjani di masa-masa awal perkembangannya.
Selain mengandalkan staf pengajar tetap, Fakpsi Unjani pada masa pembentukannya juga mendapat dukungan berharga dari para dosen tidak tetap yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka, seperti Unpad, Universitas Indonesia (UI), Universitas Yarsi dan Universitas Islam Bandung (Unisba). Kontribusi mereka turut memperkaya kualitas pembelajaran di masa awal. Para dosen luar biasa dari Fakpsi Unpad adalah Prof. Dr. Bill Raksadjaya, Prof. Dr. Suryana Sumantri dan Prof. Dr. Juke R. Siregar. Selain itu, turut serta Dr. Elmira N. Sumintardja, Dr. Sidharta Poespadibrata, Dr. Rismijati E. Koesma, Drs. Leonardus P., Dra. Indun Lestari, M.Psi., Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.Si.; Drs. Untung Kahar; Drs. Achmad Gimmy Pratama, M.Psi., Ike Marieta, S.Psi. dan Asteria D. Kumalasari, S.Psi. serta Yesmil Anwar., SH., M.Si (Kriminolog). Kemudian dari Fakpsi UI dan Yarsi diantaranya Dr. Soemiati Patmonodewo, Dr. Istiqomah Wibowo, Drs. Harry Victor D., M.Ph, dan Dra. Yuli Sulistiawati, M.Psi. Dari Fakpsi Unisba diantaranya Dra. Lelywati Idham, M.Psi. dan Dra. Sukarti Hilmi Manan, M.Psi. Selain dari perguruan tinggi, Fakpsi Unjani juga dibantu beberapa tenaga pengajar yang berasal dari lingkungan militer, khususnya dari Dispsiad diantaranya adalah Lettu. Caj. Drs. Nurkarim, Mayor Caj. Drs. Cepi Saefullah dan dari Dispsiau yaitu Kolonel Kes. Drs. Deddy Hasan, M.Psi., yang membidani materi Psikologi Penerbangan.
Pada awal pembukaannya, Fakpsi Unjani mendapatkan 83 mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Para mahasiswa ini didapatkan salah satunya berasal dari kerjasama Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dengan Dispsiad yang turut membantu penyebaran informasi berupa flyer dan poster pada saat proses perekrutan calon anggota TNI di berbagai daerah di Indonesia. Beberapa mahasiswa merupakan bintara dan perwira dari Dispsiad yang ditugaskan oleh Kadispsiad yang ditugaskan untuk mengikuti kuliah reguler di Fakpsi Unjani antara lain sebagai berikut. Angkatan 2003, Yogie Dhani Saputra (sekarang Kapten Inf bertugas di Dispsiad); Angkatan 2004, Sony Hendayana (sekarang Kadispsiad dengan pangkat Brigjen TNI dan Bayu Azi (sekarang Lettu Cba berdinas di Psi Akmil); Angkatan 2005, Dwi Yanu Herwanto (sekarang Sesdispsiad, Kolonel Caj), Emir Harirachman Rindipati (sekarang Kepala Lembaga Seleksi Pendidikan dengan pangkat Kolonel Inf), Yudha Rahman (sekarang Kapten Cku di Dispsiad); dan angkatan 2007, Arif Wibisana (sekarang Letkol Czi, di Dispsiad). Para mahasiswa ini melaksanakan proses kuliah di ruang kelas besar yang berada di lantai 2 gedung Dekanat Fakpsi Unjani, yang dapat menampung sampai dengan 150 orang mahasiswa.
Pada tahun 2005, Fakpsi Unjani mulai mengukuhkan identitas keilmuannya dengan menginisiasi fokusnya pada psikologi militer melalui penyelenggaraan seminar bertajuk "Peran dan Fungsi Psikologi di TNI". Seminar ini menandai langkah strategis fakultas dalam membangun spesialisasi yang relevan dengan kebutuhan nasional. Acara tersebut menghadirkan narasumber-narasumber kunci dari lembaga pertahanan negara, termasuk para Kepala Dinas Psikologi Angkatan serta perwakilan dari Biro Psikologi Polri. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan wawasan otoritatif tentang aplikasi psikologi di lingkungan militer dan kepolisian, tetapi juga menjalin jejaring kolaboratif antara dunia akademik dengan praktisi di lapangan. Seminar ini menjadi tonggak penting yang memperkuat posisi Unjani sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan psikologi militer di Indonesia, sekaligus mencerminkan komitmen fakultas untuk berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia di sektor pertahanan dan keamanan negara. Kemudian di era ini juga ditetapkan mata kuliah Psikologi Militer sebagai mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakpsi Unjani (Hadras, 2021). Pada tahun 2007 Fakpsi Unjani kemudian berhasi meluluskan angkatan pertama. Beberapa mahasiswa yang menjadi lulusan pertama tersebut diantaranya adalah Sugiharto S.Psi., Dzikrulloh Nur Arifin S.Psi., Lita Asandy S.Psi., Castilia Anggraini S.Psi., Irawati S.Psi., dan Ditya Indria Sari S.Psi.
Fase Kedua (2008–2016)
Fase ini berada dibawah kepemimpinan ibu Dra. Indria AR. Darsono., MA, dimana Fakpsi Unjani mulai memperkuat keunggulan yang menjadi ciri khas Fakultas Psikologi Unjani yaitu Psikologi Militer. Pada fase ini, Wadek I dijabat oleh Kolonel Inf (Purn.) Drs. Setyono., M.Psi., Wadek II Kolonel Inf (Purn) Drs. Usman Suriakumah, yang kemudian digantikan oleh Dra. Unandari S.M.Ip., Wadek III Kolonel Inf (Purn.) Drs. Bambang Setyawan., M.Psi, yang kemudian digantikan oleh Amir Nuyman Setyadiredja, M.Psi., dan Kaprodi Dita Mediasari., M.Psi. yang kemudian digantikan oleh Dra. Lili Garliah., M.Si.
Di era ini bekerjasama dengan Dispsiad, Fakpsi Unjani kemudian mengadakan Seminar Internasional Psikologi Militer yang pertama di Indonesia, dengan tema "What is Military Psychology: Applying Psychology in Military and Everday Life", pada tanggal 30 Juni 2011 bertempat di Hotel Panghegar Bandung, dengan pembicara diantaranya Prof. Dr. Sarlito W Sarwono (Universitas Persada Indonesia YAI), Letnan Jenderal Budiman, Wakasad Mayor Jenderal Lodewijk F. Paulus, Elizabeth Nair Ph.D, dan Stefan Seiler, Ph.D. Kemudian pada tahun yang sama, atas ajakan dari Kadispsiad, Brigjen TNI Ngurah Sumitra., M.Psi, Fakpsi Unjani berkesempatan mengikuti kegiatan International Military Testing Association (IMTA) Conference ke-53 dan International Military Leadership Association (IMLA) ke-7 di Bali. Pada kesempatan tersebut, dua orang perwakilan dosen Fakpsi Unjani memaparkan makalahnya, yaitu Vera Angliani Juwita., S.Psi, M.Psi dan Chandra Yudistira P., S.Psi. Setelah konferensi IMTA, Fakpsi Unjani kemudian mengganti slogannya dari "The best choice for better future", menjadi "It’s not just psychology, it’s Military Psychology".
Fase Ketiga (2016 – 2019)
Pada fase ini Fakpsi Unjani dipimpin oleh Dekan Kol Inf (Purn) Drs. Bambang Setyawan., M.Psi dengan pejabat Wadek I Amir Nuyman Setyadiredja, M.Psi., Wadek II Ayu Riana Sari., M.Si., Wadek III Eka Susanti., M.Psi. dan Kaprodi Dyah Titi S., M.Psi. Pada era ini, Fakpsi Unjani berhasil menggelar Seminar Nasional Psikologi Militer dengan tema “Military Psychology for Civilians, HR Practitioners, Industries and Businesses” di Hotel Panghegar, Kota Bandung. Di akhir seminar kemudian dideklarasikan Asosiasi Psikologi Militer Indonesia (APMI) sebagai bagian dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), dengan Ketua Kolonel Cku Dr. Eri Radityawara Hidayat, yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyiapan Psikologi Dispsiad, dimana Dewan Pembina APMI terdiri dari para Kepala Dinas Angkatan dan Dekan Fakpsi Unjani. Pada fase ini juga, dibangun gedung empat tingkat dengan sarana dan prasarana ikutannya, sebagai home base Fakpsi Unjani yang baru. Karena Kolonel Drs. Bambang Setyawan kemudian mengundurkan diri sebagai Dekan, maka disaat peralihan, Dekan dijabat oleh Dr. Amir Nuyman Setyadiredja (PLH Dekan 2018-2019), dengan Wadek II Endah Pratiwi., M.Psi., Wadek III Miryam A. Sigarlaki., M.Psi., dan Kaprodi Winna Andini H., M.Psi.
Fase Keempat (2019-2023)
Pada fase ini, Fakpsi Unjani dipimpin oleh Dekan Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Budiarto., DESS., yang merupakan mantan Kadispsiad periode 2016-2018. Adapun pejabat struktural lainnya adalah Wadek I, Dr. Vera Angliani J., M.Psi., Wadek II, Dra. Lili Garliah., M.Si., Wadek III, Dr. Amir Nuyman Setyadiredja, M.Psi. dan Kaprodi Litra Amanda Metra., M.Psi. Pada masa awal era ini, terjadilah pandemi Covid-19. Kondisi ini berdampak pada aktivitas akademik maupun non-akademik di Fakultas Psikologi Unjani. Banyak kegiatan yang telah direncanakan dalam PKRA tidak dapat dilaksanakan. Perkuliahan berjalan secara daring, para dosen mengajar dan bekerja dari rumah masing-masing (WFH) demikian pula tenaga kependidikan, kecuali pejabat struktural yang tetap harus bekerja dari kantor 2 hari dalam 1 minggu. Wisuda Sarjana pun berlangsung secara daring. Namun demikian para era ini para dosen Fakpsi Unjani berhasil menerbitkan buku dengan judul “Kontribusi psikologi di masa pandemi Covid-19“ (Permana dkk., 2021). Selain itu, Pada era ini juga dimulai pengajaran materi Psikologi Kemaritiman yang diberikan oleh Laksamana Pertama TNI Dr. Wiwin Dwi Handayani, yang saat itu menjabat sebagai Kadispsial.
Mulai awal tahun 2022 beberapa kegiatan berangsur-angsur dapat dilakukan kembali, antara lain peringatan Dies Natalis ke 19 tanggal 20 Mei 2022 yang disertai Pekan Olah Raga untuk dosen, tendik dan mahasiswa serta pelatihan Character Building bagi Tenaga Kependidikan Fakpsi Unjani. Selain itu juga dilaksanakan pelepasan dalam rangka memasuki masa purna bakti Dekan ke 3 Fakpsi Unjani, Kolonel Inf (Purn.) Drs. Bambang Setyawan., M.Psi pada tanggal 16 Agustus 2022.
Kemudian, juga dilaksanakan Seminar Sehari tentang Pencegahan dan Penanggulangan cancer bekerja sama dengan Priangan Cancer Care Bandung dalam rangka memperingati World Cancer Month 2023. (4 Maret 2023). Sejalan dengan moto universitas sebagai Smart Military University, maka Fakpsi Unjani kemudian juga menerbitkan buku “Smart Military University: Kajian Psikologi Menghadapi Bencana di Indonesia” (Pratiwi dkk., 2021), dimana mulai diajarkan Psikologi Kebencanaan, dengan pengampu Kol Caj Dr. Suyanto dari Dispsiad.
Fase Kelima (2023-sekarang)
Pada tanggal 8 Agustus 2023, dilaksanakan serah terima jabatan Dekan Fakpsi Unjani dari Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Budiarto kepada Brigjen TNI (Purn) Dr. Eri R Hidayat untuk periode 2023-2027, di mana sebelumnya, Dr. Eri R Hidayat juga menggantikan Brigjen TNI (Purn.) Dr. Arief Budiarto sebagai Kadispsiad periode 2018-2020. Dalam pelaksanaannya, Dekan dibantu oleh Wadek I, Litra Amanda Metra., M.Psi. Wadek 2, Dita Mediasari., M.Psi., Wadek 3, Muhammad Hadras., M.Si. dan Kaprodi Linda Ernawati., M.Psi. Awal dari era ini juga bersamaan dengan dilaksanakannya Lustrum Unjani yang pertama, yang kemudian dirayakan dengan berbagai kegiatan dengan puncaknya suatu talkshow yang menghadirkan pembicara Letkol (Tituler) Deddy Corbuzier, Ph.D., seorang influencer dengan latar belakang S1 dan S2 di bidang psikologi dan S3 theater. Hal ini mengingat selain Corbuzier bekerja di lingkungan militer, ia juga memiliki latar belakang psikologi, sehingga dapat memberikan wawasan pada para mahasiswa dan alumni tentang luasnya ruang kerja bidang psikologi.
Periode ini juga ditandai dengan proses reakreditasi Fakpsi Unjani yang habis pada tahun 2025. Untuk itu, berbagai upayapun kemudian dilakukan untuk meningkatkan peringkat akreditasi, salah satunya adalah melalui internasionalisasi Fakpsi Unjani. Pada tanggal 9 sampai dengan 13 Oktober 2023, Dekan dan Dosen Fakpsi Unjani yang sedang kuliah S3 di Vrije Universiteit, Amsterdam, Eka Susanty, M.Psi., mengikuti konferensi IMTA di Amersfoort Belanda dan melaksanakan paparan dengan judul “Feasibility study for the implementation of EMDR therapy in Indonesian military context“. Selain itu, Dekan Fakpsi Unjani juga melaksanakan paparan untuk mendaftar sebagai anggota IMTA dalam General Assembly IMTA, dan diterima secara aklamasi setelah dianggap visi dan misi Fakpsi Unjani sesuai dengan tujuan IMTA.
Di tahun 2024 dilaksanakan sesi kuliah-kuliah internasional dengan pembicara Prof. Uichol Kim, Ph.D. dari Inha University/International Association of Indigenous and Cultural Psychology (IAICP), Prof. Theo Bouman, Ph.D. dari Groningen dan Prof Gilles, Ph.D. dari Radboud. Kemudian untuk summer course 2024, dilaksanakan Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial XIII dengan tema yang “Social Psychology: Current and Future Trends“, yang juga menghadirkan pembicara Prof. Kevin Kim-Pong Tam, Ph.D. dari Hong Kong University of Science and Technology. Kegiatan dilaksanakan bersama Fakpsi UNPAD dan IPS. Selanjutnya, pada konferensi IMTA 2024 di Sydney Australia, Fakpsi Unjani menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah IMTA 2026, dimana para pimpinan dari Dinas Psikologi Angkatan dan Puspsi TNI menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung acara ini. Di akhir 2024, Dekan Fakpsi menghadiri lokakarya di Paris yang diselenggarakan oleh International Panel on Social Progress (IPSP) dan membawakan makalah dengan judul “Case Study Of River Management By The Indonesian Army“.
Di bulan Agustus tahun 2025, Fakpsi dengan Fakultas Kedokteran dan FISIP Unjani, bekerjasama dengan IAICP, Fakpsi Unpad, dan Fakpsi Universitas Esa Unggul juga akan menyelenggarakan seminar internasional “The 12th International Conference of Indigenous and Cultural Psychology: Centenary Conference of Albert Bandura’s Contribution to Science“ dengan tema “Leadership, organization, health, and sustainability in the global context: Promoting human agency for the self, family, school, community, society, and environment”. Pembicara utama dalam seminar ini adalah tokoh-tokoh psikologi internasional yang juga dikenal sebagai Bandurian, antara lain Prof. Daniel Cervone (Illinois-Chicago, Prof Susumu Yamaguchi (Tokyo), Prof Akira Tsuda (Teikyo), Prof Sik-hung Ng (Hong Kong), Prof Kay Bussey (Macquarie) dan Prof Michael Morris (Columbia) dan putri dari Albert Bandura, Dr. Mary Bandura. (ICICP, 2025).
Daftar Pustaka
Dispsiad (2025). Profil Para Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat. Diunduh dari https://dispsiad.mil.id/profil-dispsiad/para-kadis
Hadras, M. (2021). “Psikologi Militer”. Dalam A. Munandar, Pendidikan Ilmu Psikologi. Media Sains Indonesia (hal. 1-16). ISBN: 978-623-362-271-4.
ICICP (2025). International Conference of Indigeneous and Cultural Psychology: Centenary Conference of Albert Bandura’s Contribution to Science. Diunduh dari https://icicp2025.unjani.ac.id/
Permana, M.Z., Pratiwi, E.A., Sari, D.I., Sukabdi, Z.A., Febrina, S., Hardianto, Y., Sari, R., Hadras, M., & Taufiq, R. (2021). Kontribusi psikologi di masa pandemi Covid-19. Literasi Nusantara Abadi. ISBN : 978-623-329-092-0.
Pratiwi, E.A., Hadras, M., Juwita, V.A., Setyadiredja, A.N., Permana, M.Z., Taufiq, R., Febrina, S., Hardianto, Y., Sari, D.I., Susanty, E., Unandari, & Sari, R. (2021). Smart Military University: Kajian Psikologi Menghadapi Bencana di Indonesia. Literasi Nusantara Abadi. ISBN: 978-623-329-496-6.
Unjani (2025). Sejarah Unjani. Diunduh dari https://fpsi.unjani.ac.id/profil-fakultas/