ISSN 2477-1686

Vol.3. No.2, Februari 2017

Manfaatkan Waktu Luang yang Bernilai

Selviana 

Fakultas Psikologi, UniversitasPersada Indonesia YAI

 

Apa yang biasanya anda lakukan saat memiliki waktu luang? Rekreasi, belanja, bermain, membaca buku, menonton TV dan banyak hal lainnya yang dapat anda sebutkan. Waktu luang merupakan bagian yang terpenting bagi setiap orang. Nisar (2014) menambahkan bahwa kehidupan manusia selalu ditandai dengan berbagai aktivitas seperti kegiatan belajar, kursus dan bekerja yang selalu terikat oleh waktu aktif, dalam arti kegiatan tersebut selalu berhubungan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Namun dalam mengisi kegiatan di luar jam tersebut tentunya memerlukan waktu, terlihat penggunaan waktu luang banyak di manfaatkan sebagai cara untuk mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan yakni melalui kegiatan yang dipilih untuk mendapatkan kepuasan, sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kebutuhan dalam menggunakan waktu luang yang bernilai dapat menyebabkan penyesalan di kemudian hari karena merasa membuang-buang waktu yang berharga untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Bahkan, kebutuhan setiap orang yang perlu terpenuhi salah satunya adalah pemanfaatan waktu luang.

Pengertian Pengisian Waktu Luang

Sukadji (2000) menyatakan bahwa waktu luang diartikan sebagai waktu saat seseorang tidak melakukan sesuatu atau saat seseorang bermalas-malasan tanpa tergesa-gesa dan tidak perlu serius. Lebih lanjut, Sukadji juga menjelaskan bahwa pengisian waktu luang sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan bebas dan memberikan kepuasan kepada pelakunya. Terkait dengan pengertian tersebut, Menurut Sukadji (2000), istilah waktu luang itu sendiri mempunyai banyak arti tergantung pada tinjauannya: dimensi waktu, dimensi pilihan cara pengisiannya dan dimensi fungsinya.

1.    Dimensi waktu: Waktu luang diintepretasikan sebagai waktu yang tersisa setelah digunakan untuk kegiatan-kegiatan mencari nafkah atau melakukan kewajiban-kewajiban dalam kehidupan sehari-hari seperti makan, tidur, mandi dan sebagainya.

2.    Dimensi pilihan cara pengisian: Waktu luang adalah waktu yang dapat diisi dengan kegiatan pilihan sendiri seperti memilih kegiatan rekreasi, meneruskan pekerjaan/tugas lain atau memilih tidak melakukan apa-apa.

3.   Dimensi fungsi: Waktu yang dimanfaatkan sebagai sarana untuk mewujudkan potensi (aktualisasi diri), sebagai sarana meningkatkan mutu pribadi (kursus, latihan pengembangan pribadi dan sebagainya), sebagai selingan, hiburan ataupun rekreasi.

Kegunaan Pribadi Pengisian Waktu Luang

Sukadji (2000) menjelaskan beberapa manfaat pengisian waktu luang, yaitu:

1.    Kesejahteraan jasmani dapat dipakai untuk olahraga, senam dan menari.

2.    Kesegaran mental dan emosional dapat dipakai untuk relaksasi, menikmati pemandangan sekitar yang sejuk dan kegiatan kerohanian.

3.    Mendukung konsep diri atau harga diri dapat dipakai dengan mengikuti pertunjukan seni yang dapat membuat seseorang menunjukkan bakat dan kemampuannya.

4.    Sarana belajar dan perkembangan kemampuan dapat dipakai untuk membaca, mengikuti kursus, bongkar-pasang alat-alat elektronika.

Sikap Terhadap Waktu Luang

Salah satu hal yang menarik perhatian saya dalam semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan setiap waktu yang di anugerahkan Tuhan dengan baik. Waktu-waktu itu terdiri dari berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari seperti bekerja, sekolah, kursus dan ada juga waktu-waktu luang yang bisa dengan bebas untuk dipakai melakukan apapun. Hal yang pada akhirnya dapat menggambarkan kualitas hidup kita salah satunya adalah apa saja yang kita lakukan saat kita memiliki waktu luang.

Ada sebuah kutipan yang menarik tentang waktu, “Untuk mengetahui nilai satu tahun, tanyakanlah kepada siswa yang gagal ujian akhir. Untuk mengetahui nilai satu bulan, tanyakanlah kepada ibu yang melahirkan bayi prematur. Untuk mengetahui nilai satu minggu, tanyakanlah kepada editor surat kabar mingguan. Untuk mengetahui nilai satu jam, tanyakanlah kepada sepasang kekasih yang menanti untuk bertemu. Untuk mengetahui nilai satu menit, tanyakanlah kepada seseorang yang baru saja ketinggalan bus, kereta atau pesawat. Untuk mengetahui nilai satu detik, tanyakanlah kepada seseorang yang selamat dari kecelakaan. Untuk mengetahui nilai satu mil detik, tanyakanlah kepada seseorang yang meraih medali perak di olimpiade. Artinya, setiap waktu sangat berharga. Bila kita kita tidak belajar mengunakan waktu yang ada dengan baik, maka penyesalan dan kerugian kelak yang akan diterima, oleh karena itu manfaatkan waktu luang yang bernilai.

Referensi

Nisar. (2014). Pemnafaatan waktu luang mahasiswa. (Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Sukadji, Soetarlinah. (2000). Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok: LPSP3 UI.