ISSN 2477-1686

 

Vol. 9 No. 20 Oktober 2023

 

Stres, Apakah Motivasi Belajar Menghilang?

 

Oleh:

Ghina Delvia & Dina Nazriani

Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara

 

Pendidikan adalah hal yang penting untuk dilakukan bagi setiap orang. Dengan menjalani pendidikan seseorang dapat belajar dan mengetahui ilmu-ilmu baru yang terus berkembang pada setiap jenjangnya. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu (Fadillah, 2013). Emda (2017) menyatakan bahwa untuk menangkap isi dan pesan belajar, maka dalam belajar tersebut individu menggunakan kemampuan pada ranah-ranah berikut:

 

1.     Kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran atau pikiran terdiri dari kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.

 

2.     Afektif yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksireaksi yang berbeda dengan penalaran yang terdiri dari kategori penerimaan, partisipasi, penilaian sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup.

 

3.     Psikomotorik yaitu kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas.

 

Maka dari itu, mahasiswa membutuhkan adanya motivasi belajar agar dapat menjalankan kegiatan perkuliahan dengan dengan baik. Motivasi sebagai motor penggerak di dalam diri seseorang atau kondisi psikologis seseorang untuk melakukan sesuatu demi tercapainya suatu tujuan (Fadillah, 2013). Motivasi belajar adalah penggerak atau pendorong untuk melakukan kegiatan belajar serta bersemangat untuk belajar (Demolingo, dkk, 2018). Sesorang yang tidak memiliki motivasi belajar tidak akan mungkin melakukan kegiatan belajar, dan perbuatan belajar akan terwujud apabila ada motivasi belajar dari dalam diri seseorang (Fadillah, 2013).

 

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat (Fadillah, 2013).

 

Namun, terkadang motivasi belajar seseorang dapat menurun. Salah satu penyebabnya adalah ketika berada pada keadaan stres. Menurut Lazarus (1984) stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh atau kondisi lingkungan dan sosial yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya.

 

Stres menyebabkan perubahan pada banyak aspek kondisi psikologis dan proses perubahan emosi, motivasi, dan kognisi seseorang. Saat stres, seseorang dapat merasakan beberapa kombinasi emosi seperti kecemasan, depresi, kemarahan, dan lekas marah (Cano & O'Leary, 2000). Perubahan kognitif juga dapat terjadi seperti halnya kesulitan berkonsentrasi, kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih, dan merasa bahwa pikiran kita terus kembali ke sumber stres (Lahey, 2012). Menurut Zimbardo (1977) ada tiga coping dalam manajemen stres yang bisa digunakan oleh peserta didik untuk mereduksi dampak stres tersebut yaitu:

 

1.      Problem Focused Coping

Coping ini memiliki lima dimensi yaitu active coping, planning, penekanan kegiatan lain, restraint coping, seeking support for instrumental reasons.

 

2.      Emotional Focused Coping

Emotional Focused Coping memiliki lima dimensi: seeking support for emotional reasons, positive reinterpretation and growth, acception, turning to religion, dan denial.

 

3.      Maladaptive Coping

Dimensi dari maladaptive coping yaitu: focus and venting of emotion, Behavioral disangement, Mental disangement, dan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika.

 

 

Referensi:

 

Demolingo, D. P. A, Kalalo, F. Katuuk, M. (2018). Hubungan Stres Dengan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Semester V Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. E-journal Keperawatan, 6, 1-6.

Emda, Amna.  (2017).  Kedudukan  Motivasi  Belajar  Siswa  Dalam  Pembelajaran. Lantanida Journal, 5, 93-196.

Fadillah, Amalia. E. R. (2013). Stres Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Mulawarman Yang Sedang Menyusun Skrispi. Psikoborneo, 1, 148-156.

Lahey, B. B. (2012). Psychology an Introduction (7th ed.). McGraw Hill.

 

Zimbardo, Philip G. (1977). Psychology and Life. Illinois: Scott, Foresman and Company.