ISSN 2477-1686
Vol. 8 No. 10 Mei 2022
Dampak Labelling Terhadap Pembentukan Kepercayaan Diri Pada Anak Usia Dini
Oleh:
Rofiqoh Fadhliyah & Muhammad Erwan Syah
Program Studi Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani
Anak usia dini adalah anak-anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. perkembangan pada anak usia dini ini terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, usia dini merupakan usia yang sangat penting sehingga diistilahkan dengan usia emas (golden age). Pada usia penting ini sangat perlu bagi orang dewasa memberikan stimulus yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak sehingga perkembangan yang diberikan pada saat mereka usia dini akan mempengaruhi pada perkembangan yang terjadi semasa hidupnya (Khaironi, 2018). Stimulus kita berikan sebisa mungkin mengarah pada hal yang positif bukan yang mengarah pada hal yang negatif. Contohnya pada anak yang suka melempar barang-barang yang ada disekitarnya, sebaikanya kita mengarahkan anak untuk melakukan hal positif seperti melempar bola kedalam keranjang hal ini akan dapat membantu melatih anak menjadi fokus pada sesuatu bukan mengarah pada hal yang negatif salah satunya dengan melebeli atau memberikan lebel pada anak seperti perusak atau nakal.
Perlu diketahui bahwa Labeling merupakan pemberian lebel atau julukan kepada seseorang yang akan membentuk identitas diri sehingga dapat menjelaskan bagaimana tipe dia dalam berperilaku (Rahman & Awaru, 2019). Hal ini juga sesuai dengan teori labeling dalam (Lestari & Huda, 2021) yang mejelaskan jika Lebel yang diberikan secara terus menerus akan dapat membentuk sebuah persepsi yang mengarah pada terbentuknya suatu perilaku yang menyimpang sesuai dengan label yang diterima. Labeling yang diberikan pada seseorang tidak selalu mereka dapat kan dari keluaga, namun juga lingkungan sekitar hingga ke sekolah. Artinya labeling dapat diberikan oleh seseorang kepada orang lain kapan saja dan dimana saja. Salah satu bentuk lebeling yang masih dilakukan pada anak-anak yakni pembohong, nakal, bodoh dan masih banyak lagi.
Lebelling terbagi menjadi 2 jenis yaitu lebelling positif dan lebelling negatif. Namun keduanya memilik dampak negatif yang akan berpengaruh pada seseorang bila hal itu dilakukan secara terus menerus. Dampak negatif dari labeling yang diterima anak-anak akan mengarah pada kurangnya minat dalam melakukan sesuatu, pembentukan konsep diri yang salah, perbedaan perilaku yang dia terima dari orang-orang sekitarnya, Sehingga dapat mengahambat perkembangan bakat dan kreativitas yang dia miliki (Lestari & Huda, 2021). Dampak lain dari labeling yang diterima oleh anak-anak di usia dini akan beperpengaruh tarhadap pembentukan kepercayaan diri mereka yang sangat diperlukan saat mereka saat tumbuh dewasa.
Kepercayaan diri merupakan keyakinan seseorang tentang kemampuan yang dia miliki (Febriani & Krisnani, 2020). Keyakinan akan kemampuan diri ini dapat di peroleh berdasarkan pengalaman hidup yang telah meraka lalu. Pada anak-anak kepercayaan diri berperan sangat penting bagi mereka karena dengan kepercayaan diri mereka dapat berkreasi sesuai dengan kemampuan dan bakatnya, selain itu juga dengan kepercayaan diri anak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang datang pada mereka sehingga akan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas hidupnya sesuai dengan tahap perkembangannya (Hasanah, 2021). kepercayaan diri yang tertanam pada anak-anak mulai dari usia dini anak berdampak besar saat mereka dewasa, anak-anak dengan kepercayaan diri tinggi akan berani tampil dengan berbeda, berpikir kritis karena selalu ingin mengetahui hal-hal yang baru.
Dapat disimpulkan bahwa labeling juga menjadi salah satu faktor yang bisa menghambat pembentukan kepercayaan diri pada anak-anak. Kepercayaan diri pada anak-anak memang perlu ditanamkan mulai dari usia dini, karena jika usia dini rasa kepercayaan diri mereka belum sepenuhnya terbangun tentu hal ini akan berdampak pada saat mereka dewasa. Kepercayaan diri yang rendah dapat membuat anak-anak kesulitan dalam berinteraksi sehingga terhambatnya komunikasi yang terjalin baik pada orang sekitar maupun komunikasi yang akan mereka jalin dengan lingkungan.
Referensi:
Febriani, R, R, M., & Krisnani, H., (2020). Pentingnya peran orang tua dalam membangun kepercayaan diri seorang anak dari usia dini. Proseding penelitian & pengabdian kepada masyarakat, 7(1), 40-47.
Hasanah, L. (2021). Korupsi bicara guru dalam perekmbangan kepercayaan diri anak usia 5-6 tahun. Murangkalih : jurnal pendidikan anak usia dini,1(2), 1-14.
Khaironi, M. (2018). Perkembangan anak usia dini. Jurnal Golden age Hamzanwadi University, 3(1), 1-12.
Lestari, A., & Huda, K., (2021). Loving not lebelling: dampak negative lebelling terhadap perkembangan bakat dan kreatif anak. Genta Mulia: Jurnal ilmiah pendidikan,12(1),24-40.
Rahman SK, Abd., & Awaru, O. T. (2019). Labeling (studi komparatif pada siswa jurusan IPA dan IPS di MAN Binamu Jeneponto). Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi, 6(1), 13-18.